Nama Lopez kembali berkibar di musim 2012-2013, thanks to Jose Mourinho yang memilihnya ketimbang legenda Spanyol, Iker Casillas. Sewaktu membela Villarreal, kiper berusia 32 tahun ini pernah menjalani debutnya di bawah asuhan Vicente del Bosque menggantikan Pepe Reina yang cedera. Sayangnya, pertandingan melawan Macedonia di tahun 2009 itu merupakan satu-satunya cap Lopez untuk tim nasional sampai sekarang.

- Peluang untuk dipanggil kembali: Sangat kecil, mengingat trio Casillas-Reina-Valdes sangat susah digoyang. Belum lagi David de Gea yang sudah siap untuk ‘naik kelas’.

Saat ini, Juanfran adalah salah satu bek kanan terbaik di Spanyol. Di tim nasional, perlahan tapi pasti, dia pun sudah mencuri perhatian Vicente del Bosque pasca masuk skuad untuk Piala Eropa 2012. Namun, sampai sekarang, del Bosque lebih percaya pada kemampuan Alvaro Arbeloa untuk posisi bek kanan. Tidak masuk skuad timnas untuk Piala Konfederasi 2013 merupakan pukulan keras bagi Juanfran, mengingat penampilan konsistennya di sepanjang musim yang membuahkan Piala Raja Spanyol bagi Atletico Madrid.

- Peluang untuk dipanggil kembali: Cukup besar. Dengan usia yang memasuki puncak karir (28 tahun), Juanfran masih punya kans untuk masuk skuad Piala Dunia 2014. Namun, ia mesti mewaspadai meroketnya penampilan Cesar Azpilicueta yang sama-sama berposisi sebagai bek kanan.

Does this name ring a bell? Yap, dia adalah pemain yang hampir saja menghabisi karir Lionel Messi di tahun 2006 lalu dengan tackle brutalnya. Saat itu, del Horno masih berstatus pemain bermasa depan cerah yang menjadi kepercayaan Jose Mourinho di Chelsea. Penampilan gemilangnya sepanjang musim membuatnya memperoleh panggilan ke timnas untuk Piala Dunia 2006.

Namun, akibat karma atau apalah namanya, del Horno memperoleh cedera misterius yang membuatnya harus melupakan mimpinya bermain di Piala Dunia. Pasca cedera tersebut, karir pemain ini terjun bebas dan membuatnya tidak pernah lagi dipanggil timnas. Sekarang, pemain yang sudah berusia 32 tahun ini berstatus free agent setelah kontraknya tak diperpanjang oleh Levante.

- Peluang untuk dipanggil kembali: nyaris mustahil. Besar kemungkinan, jika tidak menemukan klub yang ingin mengontaknya, besar kemungkinan del Horno akan segera gantung sepatu.

Pablo Ibanez mengikuti jejak bek-bek hebat Spanyol yang entah mengapa terdampar di klub-klub semenjana Liga Inggris. Setelah Fernando Hierro dan Ivan Campo memperkuat Bolton di awal 2000-an, kini ada Pablo yang berkubang di Birmingham City.

Pemain ini menjadi idola fans Atletico Madrid selama enam tahun, dan sempat menjadi pilihan utama mendampingi Carles Puyol di timnas untuk Piala Dunia 2006. Kepindahannya ke West Bromwich Albion di Liga Inggris pada tahun 2010 membuatnya tak pernah lagi dilirik pelatih timnas, baik Luis Aragones maupun del Bosque.

- Peluang untuk dipanggil kembali: sangat kecil. Kecuali Pablo kembali ke Spanyol untuk bermain di Atletico Madrid atau Valencia dan mampu kembali ke level permainan terbaiknya, mengingat usianya yang masih 31 tahun.

Satu dari dua Pablo yang bersinar di Liga Spanyol periode medio 2000-an. Sama seperti bintang-bintang Spanyol saat ini, Orbaiz berangkat dari timnas U-20 yang memenangi FIFA World Youth Championship di tahun 1999. Saat itu, dia malah dipercaya menjadi kapten tim.

Sayang, Orbaiz tidak pernah beranjak dari klub semenjana. Bersinar di Athletic Bilbao setelah direkrut dari Osasuna, Orbaiz pernah memperkuat timnas Spanyol sebanyak empat kali di periode 2003-2005. Namun itulah titik maksimal karir pemain berusia 34 tahun yang kini bemain di Liga Rusia tersebut.

- Peluang untuk dipanggil kembali: nyaris mustahil. Diprediksi, ia hanya akan bermain setahun lagi sebelum gantung sepatu.

Sekitar dua atau tiga tahun lalu, pemain sayap muti-fungsi ini adalah buruan paling hot di Liga Spanyol. Tumbuh besar bersama Sevilla, Capel memenangi berbagai gelar dari Piala UEFA sampai Piala Raja Spanyol. Alhasil, duo raksasa Barcelona dan Real Madrid, serta berbagai klub Inggris seperti Tottenham Hotspurs berburu tanda tangannya.

Entah kenapa, di pertengahan 2011, Capel lebih memilih pinangan Sporting Lisbon. Dengan level Liga Portugal yang masih di bawah Liga Spanyol, tentu saja penampilan pemain berusia 28 tahun ini sellau luput dari radar timnas. Alhasil, international caps-nya berhenti di angka 2 saja.

- Peluang untuk dipanggil kembali: masih ada. Penampilan Capel di Sporting tergolong brilian dan menjadi pemain kunci klub tersebut. Pindah ke klub lebih ternama akan sedikit membantunya.

Kasusnya hampir sama dengan Capel. Riera sempat mencicipi puncak karir ketika memperkuat Liverpool dan Manchester City sehingga membuatnya masuk ke skuad timnas Spanyol untuk Piala Konfederasi 2009. Namun, keputusan aneh yang diambilnya untuk pindah ke Olympiakos di Liga Yunani, seolah membunuh karir internasionalnya. Saat ini, meskipun tergolong sukses di kancah Eropa bersama Galatasaray, cukup sulit untuk kembali mencuri hati Vicente del Bosque.

- Peluang untuk dipanggil kembali: masih ada, meskipun kecil. Del Bosque tentu akan lebih memlilih mempromosikan pemain-pemain muda semacam Isco atau Koke daripada Riera yang saat ini sudah berusia 31 tahun.

Di awal musim 2012-2013 lalu, Borja Valero seolah terkatrol naik ke permukaan dengan menandatangani kontrak bersama Fiorentina. Sejak saat itu, gelandang yang sebelumnya hanya berkutat di tim-tim kecil Spanyol seperti Mallorca dan Villarreal ini menjadi pemain kunci La Viola sehingga sukses menduduki posisi 4 Liga Italia.

- Peluang untuk dipanggil kembali: cukup besar. Jika mempertahankan penampilan apiknya, Borja bisa menambah penampilannya untuk timnas Spanyol yang saat ini masih stuck di angka 1.

Javi Garcia membuat keputusan bagus dengan pindah ke Manchester City dari Benfica pada pertengahan 2012 lalu. Terbukti, Del Bosque langsung menghadiahinya penampilan timnas pertama sekaligus satu-satunya (sampai sekarang) untuk sebuah friendly melawan Bosnia tahun lalu. Namun, banyaknya saingan di City membuat Garcia kesulitan. Tidak bermain secara reguler tentu akan membuatnya luput dari radar del Bosque.

- Peluang untuk dipanggil kembali: sangat besar. Usia Garcia masih 26 tahun. Jika ia menang bersaing dari Gareth Barry dan kompatriotnya yang lain di City, terbuka peluang baginya untuk tampil di Brazil 2014.

Empat tahun lalu, Bojan adalah pemain muda paling menjanjikan di dunia sepakbola. Menjalani debut profesional di usia 16 tahun, alumni La Masia ini diprediksi akan menjadi legenda Barcelona dalam jangka waktu sepuluh tahun ke depan. Karirnya di timnas pun diprediksi akan cerah setelah ia menjalani debut di usia 18 tahun. Namun, hingga saat ini, pertengahan 2013, semua fakta ajaib itu seolah hilang tak berbekas. Caps internasionalnya pun mentok di angka satu biji. Bojan memang masih berusia 22 tahun, tapi ia sudah mendapati karirnya mentok di Liga Italia, baik bersama AS Roma maupun AC Milan.

- Peluang untuk dipanggil kembali: masih ada. Dengan usia yang masih sangat muda, Bojan masih punya banyak waktu untuk membuktikan diri. Mungkin akan tercapai jika ia pindah klub di liga lain. Balik ke Spanyol, mungkin?

Jika timnas Anda sedang berlaga di Piala Dunia, tapi Anda mendapati diri sedang menjadi komentator di Indonesia, maka bisa disimpulkan karir internasional Anda sudah mati. Itulah yang terjadi pada Jose Antonio Reyes. Sempat masuk skuad untuk Piala Dunia 2006, Reyes dicuekin timnas untuk Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010. Makanya mungkin ia memilih untuk berkunjung ke Indonesia pada pertengahan 2010.

Reyes bukanlah pemain sembarangan. Dibesarkan oleh Sevilla, ia menggapai puncak ketenaran dengan bermain di klub-klub papan atas Eropa, yaitu Arsenal, Real Madrid, Atletico Madrid dan Benfica. Setelah penampilannya menurun, ia kembali memperkuat Sevilla. Namun panggilan untuk timnas tidak pernah lagi diterimanya.

- Peluang untuk dipanggil kembali: sangat kecil. Timnas Spanyol saat ini memiliki segudang striker. Belum lagi anak-anak muda dari timnas junior yang menunggu giliran.