Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pejunyallahAvatar border
TS
pejunyallah
Digemari Kaum Ekstremis, Banglades Tutup Televisi Islamis


Otoritas Banglades menutup media yang menyalurkan siaran beraliran keras yang selama ini digemari oleh kelompok ekstremis, yakni sebuah stasiun televisi Islamis.

Pemerintah Banglades, Minggu (10/7/2016), juga meminta setiap sekolah untuk melaporkan pelajar dan mahasiswa yang hilang karena telah menjadi simpatisan kelompok ekstremis.

Upaya untuk menutup media beraliran keras itu dilakukan setelah pihak aparat keamanan mendapati beberapa ekstrimis yang dicurigai telah menjadi penggemar siaran televisi Islamis itu.

Menteri Penerangan Banglades, Hasanul Hag Inu, mengatakan, sebuah komite kabinet negara itu telah mengambil keputusan final untuk menutup Peace TV karena siaran-siaran yang menghasut.

Sebelumnya, Jumat (1/7/2016), terjadi serangan besar oleh sekelompok militan ke sebuah kafe di Dhaka, ibu kota Banglades yang menewaskan total 28 orang.

Tidak lama kemudian, tepatnya Kamis (7/7/2016), pada hari kedua Lebaran, kelompok radikal juga menyerang pos polisi di Distrik Kishoreganj, Banglades utara menewaskan empat orang.

Dari hasil penyelidikan polisi, sejumlah penyerang dalam dua insiden itu ada penyuka siaran beraliran keras, termasuk Peace TV.

Sejumlah mahasiswa juga terlibat dalam serangan di Dhaka, Jumat (1/7/2016) malam, yang menewaskan 20 warga sipil (17 warga asing), dua polisi, dan enam penyerang.

Itu sebabnya otoritas terkait Banglades meminta pihak sekolah, kampus, dan orangtua, yang kehilangan anak agar segera melaporkannya kepada polisi.

Tentang Peace TV, jaringan televisi ini dikelola seorang dokter dan ulama Zakir Naik, yang juga pendiri dan Ketua Yayasan Peneliti Islam (IRF) yang berbasis di Mumbai, India.

Program-program siarannya ditayangkan dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Perdana Menteri Sheikh Hasina sebelumnya menyerukan agar setiap sekolah, perguruan tinggi atau universitas untuk "membuat daftar pelajar yang hilang dan mempublikasikannya".

Banglades ingin pulih dari serangan teroris yang menargetkan aktivis sekuler atau tokoh agama minoritas. "Kami akan ketat, membasmi militansi dan terorisme dari Banglades," kata Hasina.

PM Banglades menutup media ekstrem akibat meluasnya kekhawatiran masyarakat bahwa kelompok militan telah memengarui siswa atau mahasiswa menjadi radikal di madrasah.

Mahasiswa universitas diduga berpartisipasi dalam serangan mematikan selain di Dhaka, juga di Kishoreganj.

Polisi mengatakan, dua serangan itu dilakukan oleh kelompok militan lokal terlarang meskipun kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah mengklaim bertanggung jawab untuk serangan di Dhaka, Jumat (1/7/2016).

poskota

sesuai namanya "peace" TV, yg artinya televisi teroris

kapan negara ini juga mengambil langkah yg sama
tiap subuh banyak acara serupa untuk menyiram hati para teroris
Diubah oleh pejunyallah 11-07-2016 05:12
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread11.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.