Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aconkoeAvatar border
TS
aconkoe
AHOK akan tentukan pilihan jalur Pilgub: Independen atau "Petugas Partai" Golkar/PDIP
Ahok Cuma Pemburu Kekuasaan, Ini Buktinya
Minggu, 10 Juli 2016 , 16:07:00

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) awalnya telah gembar-gembor bakal maju pilkada lewat jalur perseorangan alias independen. Namun, belakangan ini santer terdengar kabar bahwa Ahok telah berubah pikiran dan memilih partai politik sebagai kendaraanya.

Politikus Gerindra Syarif mengaku tak terkejut jika Ahok benar-benar putar haluan. Menurutnya, sejak awal mantan kader Gerindra itu memang seorang politikus yang pragmatis.

"Ini makin menunjukkan kepada publik bahwa Ahok memang ambisius mengejar kekuasaan," katanya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (10/7).

Syarif pribadi tak peduli apakah Ahok maju lewat partai atau independen. Dia hanya iba kepada relawan TemanAhok yang selama ini sudah bekerja keras mengumpulkan KTP agar sang petahana bisa maju pilkada tanpa dukungan partai.

"Sudah pasti mereka kecewa. Tapi kita bisa maklumi, kan memang sudah biasa Ahok itu bikin kecewa," jelasnya.

Dia menduga bahwa Ahok takut tidak lolos verifikasi KPUD jika maju lewat jalur independen. Menurut Syarief, publik akan menilai sendiri konsistensi Ahok yang berubah haluan memilih jalur partai untuk meloloskan diri menjadi calon gubernur.

"Dahulu memuji setinggi langit bahwa tidak akan mengecewakan Teman Ahok karena mereka pemuda revolusioner. Tapi sekarang faktanya apa. Saya kira publik cerdas mencermati sikap dan perilaku politik Ahok selama ini," tegas Syarief yang juga anggota DPRD DKI.
http://www.jpnn.com/read/2016/07/10/...-Ini-Buktinya-


Ahok akan menentukan pilihan jalur Pilgub DKI
July 9, 2016

Ahok akan menentukan pilihan jalur Pilgub DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menentukan pilihan jalur Pilgub DKI setelah Lebaran. Golkar menyebut sinyal yang menguat adalah Ahok maju diusung partai politik.

Ahok akan menentukan pilihan jalur Pilgub DKI
“Deklarasi dalam bulan ini. Sinyal yang saya tangkap akan maju melalui partai,” kata Koordinator Bidang Polhukam Golkar, Yorrys Raweyai di kediaman Ketua DPR, Jl Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).

Saat ini, Golkar tetap mempersiapkan dua jalur untuk Ahok yaitu jalur perseorangan maupun partai politik. Yang terpenting, Ahok bisa berlaga di Pilgub DKI.

“Sebetulnya tujuan kita itu mempermudah, terlepas dari cara apa yang penting efisien,” ucapnya.

Yorrys sudah bertemu dengan para relawan pendukung Ahok dan bicara soal jalur yang akan ditempuh Ahok. Pada 17 Juli 2016 mendatang, akan ada rapat bersama antara parpol dan relawan.

“Kalau jalur partai tidak perlu verifikasi faktual yang penting dukungan parpol,” ujar Yorrys.
http://komunitasahok.com/ahok-akan-m...ur-pilgub-dki/


Teman Ahok Bungkam,
Golkar Yakinkan Basuki Diusung Partai
July 2, 2016

Jakarta – Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Golkar Yorrys Raweyai menegaskan, Ahok dipastikan maju lewat jalur partai politik. Pernyataan itu disampaikan saat pertemuan di rumah pribadi Gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama.

Dalam pertemuan yang dihadiri Teman Ahok itu, membahas berbagai persiapannya maju pada Pilgub DKI 2017. “Saya sama pak Victor Laiskodat (NasDem) ketemu sama Ahok di kediamannya, buka puasalah biasa bahas tentang strategi persiapan teknis untuk nanti deklarasi pengusungan, tim kampanye dan soal-soal itu,” kata Yorrys, seperti dikutip Halloapakabar.com, Jumat (1/7).

Menurutnya, bukan jalur perseorangan atau independen yang selama ini diinginkan Ahok dan Teman Ahok. “Hampir pasti beliau akan pakai Parpol. Karena ini mengikuti UU. Kalau pakai perseorangan mekanisme PKPU terlalu panjang dan agak rumit. Terutama soal verifikasi faktual. Sementara kalau pengusungan Parpol tidak perlu verifikasi faktual lagi. Jadi kita lihat dari situ yang terbaik,” terangnya.

Menurut Yorrys keinginan tiga partai pendukung plus Teman Ahok itu pada prinsipnya sama. Yaitu menginginkan Ahok kembali duduk di kursi DKI-1 hingga 2022 mendatang. Yorrys tidak menyebutkan perihal waktu deklarasinya.

Terkait calon pendamping, Yorrys menegaskan semua pihak sepakat menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur ini sudah memilih Heru Budi Hartono sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta.

“Jadi mengenai wakil, diserahkan sepenuhnya sama dia, kalau dia jadi diusung Parpol dan Teman Ahok. Karena jangan kita (Parpol) ribut wakil, akhirnya program untuk mencapai tujuan membangun Jakarta akan terganggu,” tandasnya.

Ketua DPP Hanura Dadang Rusdiana mengamini pencalonan gubernur melalui partai politik lebih mudah ketimbang jalur perseorangan. Ia menjamin perjalanan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melalui tahapan Pilgub DKI 2017 lebih mulus, meski tak mempersoalkan Gubernur DKI itu maju melalui jalur perseorangan.

Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPR ini mengatakan, setidaknya bekas Bupati Belitung Timur itu masih memiliki alternatif apabila terganjal teknis jalur perseorangan. “Tetapi, kalau dirasa oleh Ahok dan Teman Ahok jalur perseorangan banyak hambatan dari sisi teknis, kan tinggal gunakan jalan tol, yaitu jalur parpol,” kata Dadang.

Dadang menghitung persyaratan Ahok maju lewat parpol sudah cukup, yaitu 24 dari 22 kursi DPRD yang dipersyaratkan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. Total kursi itu merupakan gabungan dari Partai NasDem, Hanura dan Golkar. “Makanya kalau kita fleksibel saja. Kalau jalur peserorangan mulus, ya enggak jadi masalah. Hanura akan tetap mendukung, dan itu komitmen sejak awal,” ucapnya.
http://radarpolitik.com/teman-ahok-b...diusung-partai


Ini Celah Bagi Ahok untuk Diusung PDI-P
Minggu, 10 Jul 2016 | 19:09 WIB



JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Anggota DPR dari Fraksi PDI-P Arteria Dahlan mengatakan, masih ada celah yang terbuka lebar untuk calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diusung oleh PDI-P. Yakni, hak prerogatif Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Tetap ada celah di sana, hak prerogatif ketua umum ada di sana. Yakni keputusan Ibu Mega," ujar Arteria saat dihubungi Netralnews.com, Minggu (10/7/2016).

Meski Ahok tidak mengikuti penjaringan dan penyaringan yang dilakukan oleh DPD PDI-P DKI Jakarta seperti kandidat lainnya, namun jika Mega memutuskan mengusung Ahok, maka seluruh anggota, kata Arteria, akan menghormati dan menjalankan keputusan tersebut.

"Pasti dong. Itu bukan hanya keputusan Bu Mega, tapi itu ketetapan partai. Aturan main yang ada di partai kami. Kita memberikan ruang bagi ketua umum siapa pun itu. Sebelum ditetapkan, demokrasi memberikan kebebasan untuk semua orang berpendapat. Tapi setelah diputuskan semua wajib menjalankan keputusan itu," ungkapnya.

Lalu, apakah hak prerogatif Mega ini akan mengesampingkan proses penjaringan?

"Apakah ketua umum kami mau ke arah sana (dukung Ahok)? Tentu banyak pertimbangan. Beliau juga pastinya tidak mengesampingkan proses penjaringan dan penyaringan yang telah dilakukan," jelas Arteria.

Arteria menambahkan, apapun keputusan Mega, diyakininya sebagai keputusan yang tepat dan mengedepankan kepentingan rakyat DKI di atas segalanya.

"Saya pikir Ibu Mega paling paham aturan hukum dan aturan main," tutupnya.
http://netralnews.com/news/megapolit....diusung.pdi.p

-------------------------------

Kalau akhirnya AHOK mau saja menjadi "petugas partai" Golkar atau PDIP dalam Pilkada DKI kali ini ... itu artinya memang betul anggapan selama ini bahwa AHOK tak lebih dari petualang politik umumnya seperti kebanyakana politisi di negeri ini. Yang penting bisa berkuasa, nggak penting jenis "kuda tunggangannya" , mau independen kek, mau parpol kek, yang penting dia bisa mengantarkan ke kursi kekuasaan yang diingininya itu.

0
4.8K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.