Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua KPU Husni Kamil Manik dikenal sebagai sosok yang bersahabat dan tenang saat mengambil keputusan. Sebagai Ketua KPU, Husni dipandang cukup berhasil menyelenggarakan Pemilu meski kondisi perpolitikan Indonesia kurang kondusif.


Sikap tenang ternyata tak selamanya menunjukkan apa yang sebenarnya bergejolak dalam diri Husni. Seperti dilansir Kantor Berita Antara, suami Endang Mulyani ini merasa cukup berkiprah di dunia politik. Ia sempat terpikir menyudahi kariernya di bidang kepemiluan.


Sang istri yang berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah, membutanya terpikir membuka usaha kuliner  yang menjadi khas daerah kelahiran Endang.


Seperti itu lah kalimat yang dilontarkan ayah dari Afifuddin Manik, Abid Manik, dan Nuraisyah H Manik ini.


Husni memang cukup lama menggeluti dunia politik. Sebelum menjadi pejabat negara di lembaga kepemiluan, Husni sudah sering mengikuti kegiatan pemantauan pesta demokrasi itu. Pemilu pertama yang ia amati ialah pada 1999. Saat itu, Husni tergabung dalam Forum Rektor Seluruh Indonesia.




Jenazah Husni di rumah duka/ANT M Adimaja


Sepak terjangnya di dunia kepemiluan tidak dapat dinafikan. Sejak tercatat sebagai mahasiswa program Sarjana Sosial Ekonomi di Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Husni muda sudah aktif dalam berbagai kegiatan politik di kampus.


Karier kepemiluannya tercatat sebagai Anggota Pembina Aliansi Pemantau Pemilu Independen (APPI) Sumatera Barat pada 1999; Koordinator Divisi Sosialisasi, Pengembangan, Pendidikan dan  Penyebaran Informasi KPU Sumatera Barat pada 2003-2008; Ketua Pokja pada Pemilihan Gubernur Sumatera Barat dan Pilpres di wilayah Sumatera Barat, dan lain-lain.


(Baca: Husni Kamil Manik Sosok Tenang dan Mampu Mendengar Pendapat)


Pengalamannya dalam kegiatan kepemiluan itu membawa Husni terpilih sebagai anggota KPU Sumatera Barat selama dua periode, yakni pada 2003-2008 dan 2008-2013. Belum sempat menyelesaikan jabatan periode keduanya di KPU Provinsi Sumatera Barat, Husni harus ke Jakarta untuk mengemban amanah sebagai Ketua KPU RI 2012-2017. Husni tercatat sebagai Ketua KPU RI termuda di Indonesia di usianya yang ke-37 pada saat dilantik.


Tantangan Buat Husni


Karier Husni boleh dikatakan lancar sebagai penyelenggara Pemilu. Tahapan demi tahapan karier berhasil ia raih tanpa kesulitan berarti.


Namun, menjadi Ketua KPU Pusat bukan perkara mudah. Tantangan ini sempat ia hadapi dan bisa dikatakan berhasil melaluinya bersama enam Komisioner lain.


Hiruk pikuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 2014 cukup memusingkan Husni. Selama proses rekapitulasi perolehan suara Pemilu Legislatif dan Pilpres yang berlangsung alot sekali pun, dia tetap tenang.


Husni juga sangat tenang ketika muncul isu terkait tuduhan dirinya merupakan saudara ipar Wakil Presiden Jusuf Kalla. Husni tak pernah menunjukkan sikap emosional ketika muncul pertanyaan menonjok dari wartawan. Bagaimanapun, memang tak ada kaitannya antara hasil Pilpres yang mengantarkan Jusuf Kalla menjadi pendamping Presiden Joko Widodo periode 2014-2019 dengan urusan semacam itu.




Husni Kamil Manik/ANT/Widodo S Jusuf


Masih banyak cobaan bidang kepemiluan yang harus dihadapi Husni dan kawan-kawannya yang berkantor di Jalan Imam Bonjol No.29, Menteng, Jakarta Pusat ini. Gugatan demi gugatan proses demokrasi yang telah berjalan juga menjadi tantangan sendiri bagi KPU. Namun, tahapan demi tahapan mereka lalui hingga pelaksanaan pesta demokrasi berhasil melahirkan pemimpin-pemimpin baru.


Kini, sosok tenang dan berwibawa itu sudah tiada.  Husni berpulang pada Kamis 7 Juli pukul 21.00 WIB. Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) karena sakit. Beberapa tahun terakhir, Husni mengaku terkena diabetes. Ia harus menjalani pola makan diet dan rajin berolahraga supaya gula darahnya terjaga.


Namun penyakit yang dideritanya itu tidak banyak diketahui orang di sekitarnya.  Di hadapan kerabat dan sahabat, dia tidak pernah menunjukkan rasa sakit.


(Baca: Mendagri: Husni Kamil Manik Pekerja Keras yang Demokratis)


Beberapa saat sebelum meninggal dunia, Husni menyempatkan diri menghadiri acara buka puasa bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Keluarga Besar Masyarakat Sumatera Barat di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Husni masih tampak bugar dan bercengkerama dengan sahabat-sahabatnya.




Kebersamaan Husni dengan Medagri Tjahjo Kumolo/ANT/Prasetyo Utomo


Namun, kehendak Tuhan berkata lain. Rabu 6 Juli malam, setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga, Husni mengeluhkan kondisi tubuhnya melemah. Ia harus dibawa ke Rumah Sakit Siaga Raya di dekat kediaman dinasnya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.


Menurut diagnosis dokter rumah sakit, Husni menderita infeksi abses akibat virus dan menjalar ke organ tubuhnya yang lain. Pihak RS Siaga Raya kemudian merujuknya ke RSPP dengan peralatan dan tenaga medis yang lebih mutakhir. Sebelum berpindah ke RSPP, Husni sempat pulang ke rumah untuk bertemu dengan anak-anaknya.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...dengan-politik

---

Kumpulan Berita Terkait OBITUARI:

- Ingin Dagang Bakso, Husni Sempat Merasa Cukup dengan Politik

- Jenazah Husni Kamil Manik Dibawa ke Rumah Dinas

- Jenazah Husni Kamil Manik Tiba di Rumah Duka