Innalilahi wainaillahi rajiun , kabar duka kembali menyelimuti dunia penerbangan Indonesia dan para pembela negara TNI Angkatan Darat .
Berikut beritanya :

UPDATE
Kesaksian warga yang mungkin menjadi penyebab jatuhnya Heli ini adalah kerusakan pada mesin :

"Saya di depan rumah, saya awalnya lihat helikopter. Tapi tiba-tiba kok baling-balingnya berhenti," ceritanya.
Baling-baling helikopter yang tidak berputar, membuat helikopter tersebut jatuh seketika.
"Pertama suaranya dut dut dut begitu. Tiba-tiba baling-baling berhenti dan 'blom' helikopter hancur menabrak dua rumah," jelasnya.




Helikopter milik TNI AD jatuh di kawasan
perumahan di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Helikopter mengangkut enam orang, tiga di antaranya tewas. "Itu ada enam korbannya, 3 tewas, 3 luka-luka," kata Rusi, petugas SAR Yogyakarta saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (8/7/2016).



Heli jatuh menimpa rumah warga di desa Kowang, Kalasan, Sleman. Helikopter milik TNI AD itu jatuh pukul 15.35 WIB.
Saat ini, bangkai helikopter masih berada di lokasi kejadian. Dari foto yang beredar di media sosial, heli dalam keadaan utuh.



Sementara itu, Kadispen TNI AD, Brigjen Sabrar Fadilah mengaku belum mengetahui adanya helikopter yang jatuh."Saya masih cek dulu," ujar Sabrar saat dikonfirmasi.9


Berita terkait :
Update nama korban


Berdasarkan informasi dari warga yang membantu mengevakuasi korban, saat helikopter ditemukan jatuh, semuanya dalam keadaan tak sadarkan diri. Warga pun langsung berupaya menyelamatkan korban dengan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Berikut nama korban:

1. Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga (Pnb I) (UGD)
2. Letda Cpn Angga Juang (Pnb II) (Meninggal dunia)
3. Serka Rohmad (TI) (UGD)
4. Serda Sirait (AV) (Meninggal dunia) 5. Kopda Sukoco (MEK)
6. Warga sipil jenis kelamin perempuan (Meninggal Dunia)




Helikopter milik TNI AD jatuh di Kalasan, Sleman, DIY. Helikopter tersebut bertolak dari Solo untuk kepentingan Kontijensi Darurat Presiden Jokowi.
"Memang rencananya untuk Konjerat (Kontijensi Darurat) RI 1," ujar Kepala Danlanud Adi Sucipto Marsma Imran Baidirus kepada detikcom, Jumat (8/7/2016).
Helikopter jenis Bell 205 itu bertolak dari Bandara Adi Sumarmo Solo menuju Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta.



Dukungan Kontijensi Darurat biasa dilakukan sebelum digelar suatu acara. Untuk diketahui Presiden Jokowi memiliki jadwal kunjungan pada Sabtu besok.



Imran belum bisa berkomentar lebih jauh. Dia saat ini masih berada di jalan untuk menuju lokasi jatuhnya helikopter.
"Saya masih di jalan ini. Nanti akan saya sampaikan lagi," ujar Imran.



Semoga di hari yang masih suci ini Para Keluarga dan Kerabat yang ditinggalkan diberi kkeikhlasan hati yg sebesar-besarnya dan para korban ditempatkan disisi terbaik Nya .

Al-Fateha



Amien


Sumur : www.tribunnews.com
www.okezone.com
www.nasionalnews.com





Reccomend For Hot Thread

https://docs.google.com/forms/d/1QGV...hjOT8/viewform