Jumat, 8 Juli 2016 03:05 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah terlanjur disukai dan dipilih rakyat DKI Jakarta.
Sehingga tidak akan berpengaruh banyak jika Ahok maju melalui jalur perorangan atau partai politik.
Hal tersebut diungkapkan Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens menanggapi pernyataan Politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai, Kamis (7/7/2016) yang mengklaim Ahok akan maju pada pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang melalui jalur partai.
"Tidak ada pengaruh soal mekanisme pencalonan. Ahok sudah terlanjur disukai dan dipilih rakyat Jakarta," kata Boni ketika dihubungi Tribun, Kamis (7/7/2016).
Dijelaskannya, Ahok maju dari partai atau jalur independen hasilnya akan sama.
Hanya memang ada keuntungan jika Ahok maju melalui jalur partai.
Keuntungannya, potensi dicurangi melalui voter frauds bisa dikurangi karena partai sudah terbiasa menghadapi tantangan seperti itu.
"Partai juga akan membantu banyak dalam mengawal suara dari TPS ke KPUD. Itu jalur panas yang tidak bisa dikawal relawan," jelasnya.
Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai mengklaim Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan maju pada pilgub DKI Jakarta 2017 melalui jalur partai.
"Bahwa hampir pasti nanti dia akan menggunakan Parpol, karena kita sudah nggak ada masalah," ujar Yorrys, saat ditemui di acara Open House di Kediaman Abu Rizal Bakrie, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2016).
Ia pun semakin yakin dengan adanya komunitas sosial pendukung Ahok, sehingga fokus kini diprioritaskan pada pemenangan.
"Apalagi ada aset komunitas sosial yang signifikan, kita tinggal strategi pemenangan," jelasnya.
Yorrys pun mengatakan, keputusan tersebut telah dibahas pada pertemuan di rumah Ahok, Sabtu (2/7/2016) lalu, yang turut dihadiri 3 partai pendukung Ahok.
"Rapat terakhir itu, Sabtu di kediaman beliau (Ahok), yang hadir itu dari Golkar, Nasdem, Hanura, sama ada teman-teman (teman Ahok)," ucapnya.
http://m.tribunnews.com/metropolitan/2016/07/08/pilihan-jalur-perorangan-atau-parpol-tak-berpengaruh-ahok-terlanjur-disukai-rakyat-jakarta