Pintu tol Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat, pada Juli 2015. Di gerbang tol ini diperkirakan akan menjadi titik macet arus balik Lebaran 2016.


Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memperkirakan, kepadatan arus balik usai Lebaran tak akan terjadi di Brebes lagi. Namun di pintu Tol Cikarang, Jawa Barat. "Saya perkirakan kepadatan di Cikarang. Kami akan lakukan langkah penanganannya," ujar Jonan seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Ia menyebutkan, salah satu kendala di pintu keluar Tol Cikarang ialah transaksi yang masih memakai uang tunai. Sehingga kerap menimbulkan penumpukkan kendaraan saat keluar tol. Pemerintah akan mengusulkan untuk penggunaan transaksi non-tunai agar lebih efisien sehingga tidak menimbulkan penumpukkan. "Juga, penambahan loket transaksi," kata Jonan.

Menurut catatan Kompas.com,salah satu langkah untuk meminimalkan kemacetan saat arus balik nanti adalah dengan menempatkan petugas pintu tol yang bekerja dengan sistem "jemput bola". Sistem ini berarti petugas yang menghampiri pengendara sebelum kendaraan sampai di pintu tol.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Puji Hartanto menyatakan, potensi konsentrasi kendaraan bisa terjadi di pintu tol Cikarang Utama karena jalan tol masih menjadi pilihan pemudik. Menurut Puji, nantinya bakal ada pengalihan arus kendaraan sebelum memasuki Cikarang Utama.

Bagi pengguna jalan tol, pintu keluar arus lalu lintas akan dialihkan lewat gerbang tol Karawang Timur dan Barat, yang lokasinya terletak sebelum Gerbang Tol Cikarang Utama. "Maka apabila antrean untuk masuk tol Cikarang Utama sudah terlalu panjang, perlu lebih awal untuk melakukan pengalihan arus," ujar Puji, seperti dikutip dari republika.co.id.

Puji sadar, pengalihan arus ini akan mengakibatkan padatnya arus kendaraan di dalam Kota Bekasi. Namun, ia menegaskan, kepolisian sudah memiliki rencana rekayasa lalu lintas untuk memastikan arus lalu lintas berjalan baik.

Kepala Bagian Operasi Korps Lalu Lintas Polri Kombes Benyamin mengatakan kemacetan di pintu Tol Cikarang Utama diprediksi karena banyaknya kendaraan yang menumpuk saat akan membayar tol. "Di pintu Tol Cikarang Utama itu bukan hanya ada kendaraan dari Brebes Timur saja, tetapi kendaraan dari Bandung juga kan keluar dari pintu itu," kata dia seperti dikutip dari Kompas.com. Selain itu, sejumlah rest area yang ada di sepanjang jalur tol juga akan terjadi penumpukan kendaraan. Akibatnya, membuat kemacetan di jalur tol. "Antisipasi kemacetan akan diterapkan contra flow," kata dia. Benyamin memprediksi, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 9 dan 10 Juli 2016 (H+2 dan H+3).

Benyamin memprediksi, kemacetan juga akan terjadi di Kota Tegal hingga pintu masuk Tol Brebes Timur. Penyebabnya, karena banyak pengendara yang mampir ke kios-kios penjual oleh-oleh atau berhenti untuk makan sebelum masuk tol, "Juga untuk isi BBM sebelum masuk tol," ujar Benyamin.

Simpang Maya, sebelum pintu Tol Brebes Timur, juga berpotensi membuat kendaraan menumpuk di dalam kota. Untuk mengatasi kemungkinan ini, kepolisian sudah menyiapkan skema contra flow yang akan diterapkan dari arah Simpang Maya hingga ke pintu Tol Brebes.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...aat-arus-balik

---