Kita masih ingat, Dirjen Perhubungan Darat pada tgl 26 Desember 2015, mengundurkan diri terkait kemacetan parah pada libur Natal.

Pada libur Lebaran 2016 kemacetan parah, bahkan terparah, terjadi di jalur mudik Tol Pejagan-Brebes (Brexit). Kemacetan ini bahkan menyebabkan banyak pemudik meninggal dunia.

Meskipun pro-kontra muncul mengenai penyebab meninggalnya pemudik apakah memang karena kemacetan ataukah faktor lain, tetapi kenyataan bahwa mereka meninggal dunia pada saat kemacetan itu tidak bisa disangkal.

Sebagai penyelenggara negara, Pemerintah harus bertanggung jawab dengan melakukan perbaikan secara menyeluruh, termasuk mengganti pejabat yang berwenang karena telah gagal menjalankan tugasnya.

Pejabat yg punya hati nurani akan melakukan langkah seperti dilakukan oleh Dirjen Hubdat pada libur Natal di atas.

Selain itu, jika dalam kasus mudik Lebaran tidak ada yang bertanggungjawab untuk mundur sementara di kasus libur Natal ada yang bertanggungjawab dengan menyatakan mundur, maka akan muncul persepsi adanya pembedaan perlakuan terhadap golongan umat beragama di Indonesia. Dan, itu tidak baik untuk iklim kerukunan umat beragama.

Menhub Jonan, kami rakyat Indonesia mempersilahkan Anda untuk mundur agar bisa digantikan dengan yang lebih baik..!

Silakan sebar dan bagi yang bersedia silakan tandatangani petisi ini.