TEMPO.CO, Kuningan - Hidayat Taufiqurahman alias Opik, tersangka pembuat vaksin palsu, diketahui berasal dari Desa Sidaraja, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Rumah milik keluarganya dibangun cukup mencolok di Jalan Raya Sidaraja, tepatnya di RT 01/01, Dusun Manis. Rumah tipe minimalis modern ini ditempati oleh kakak dan ibunya.

Namun ketika Tempo mendatangi rumah tersebut, tidak dibuka penghuni rumah, meskipun di depannya ada jemuran pakaian yang belum kering. “Iya bener itu rumah keluarga Hidayat, katanya sih keluarganya ke Jakarta tadi pagi,” ujar Entis, tukang ojek yang mangkal tidak jauh dari rumah Hidayat, Selasa, 28 Juni 2016.

Rumah bercat putih itu, baru selesai sekitar setahun lalu, namun bentuknya cukup mencolok dibanding bangunan lain di sekitarnya.

Sudah tiga malam di rumah ini digelar pengajian, usai shalat tarawih. Semalam Tempo melihat ada belasan orang sedang mengaji di rumah tersebut. “Sudah tiga malam pengajian, padahal sebelumnya tidak pernah ada pengajian di rumah itu,” kata tetangga yang tidak mau disebut namanya.

Sejak Hidayat sukses, dia telah menjadi buah bibir masyarakat di desanya. Sebab lelaki itu tidak mau lagi bertegur sapa dengan tetangga maupun kawan-kawannya. “Mungkin merasa sudah kaya raya yah, kalau ada teman main waktu kecil dan teman sekolahnya menyapa tidak menjawab,” ujar Rahmat, temannya.

https://m.tempo.co/read/news/2016/06/28/078783717/keluarga-pembuat-vaksin-palsu-gelar-pengajian-di-kampung

Ane turut doain biar cepet.....


Dihukum mati dan dimiskinkan, disita semua hartanya, Amiiinnn