Jelajahi bangunan simbol rakyat Amerika

US Capitol merupakan salah satu bangunan terkenal di Amerika. Peletakan batu pertama dilakukan oleh George Washington pada 18 September 1793. Bulan November 1800, bagian sayap utara selesai dibangun. Tahun 1850-an, pembangunan dilanjutkan di ujung utara dan selatan bangunan. Pada tahun 1855, dirancang dan dipasang kubah yang saat ini menjadi ikon bangunan. Kubah itu sendiri terinspirasi dari Katedral St. Paul di London dan Basilika St. Petrus di Roma.

Dalam konstruksinya, beberapa kali US Capitol mengalami rekonstruksi. Pada awalnya dibangun dengan gaya neoklasik, dari batu bata dan batu pasir. Kemudian seluruh eksterior dan sebagian besar interior dilengkapi dengan marmer putih, supaya penampilannya putih berkilau. Sedangkan bagian kubah, diperkuat dengan besi cor.

The Visitor Center adalah bagian tambahan dan mungkin yang terakhir. Bagian itu berukuran seluas hampir 53.885m persegi (sekitar 3/4 ukuran keseluruhan bangunan) dan merupakan pembangunan terbesar dalam dua abad terakhir. Karena terletak di bawah tanah, The Visitor Center tidak merusak keaslian bangunan rancangan Frederick Law Olmsted tahun 1874. Layaknya Istana Westminster di London, US Capitol dipergunakan juga sebagai gedung pusat pemerintahan.



US Capitol dan urban legend

Sebagai tempat terkenal, US Capitol seringkali menjadi sumber inspirasi. Mulai karya tulis sampai teori konspirasi. Luasnya bangunan memungkinkan munculnya prasangka adanya ruang rahasia. Bahkan pernah diperkirakan adanya penjara bawah tanah saat terjadi perang saudara di Amerika. US Capitol juga menjadi inspirasi bagi sejumlah karya fiksi. Misalnya buku The Lost Symbol karya Dan Brown dan film White House Down yang dirilis tahun 2013.



You may also like: