Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

taurus16Avatar border
TS
taurus16
All About Mantan (True Story)
Hari ini benar-benar BAD DAY!!! Di tegur guru lalu masuk Ruang BP. Semua ini gara-gara perempuan itu, dasar bikin orang jadi jengkel aja. gua hanya bisa diam seperti anak galau, sedih rasanya kalau niat baik malah di anggap modus. Sekarang kegelapan menutupi batas cakrawala. Matahari masih tak menampakkan sinarnya, hujan ini tidak mau reda. Yah mungkin gua harus bersabar untuk hari ini.

“Selamat pagi pak”. Sapa perempuan ini kepada…(?)
Sial! perempuan ini menyapa Kepsek, aduh… kenapa harus ada Kepsek di ruang BP.

“Pagi pak…”. Sapa gue yang juga harus gue lakuin karena gue bertemu dengan kepala sekolah.

“Ada apa ini, kok kalian basah?”. Tanya Kepsek kepada kami.

“Begini pak, mungkin anak-anak ini butuh bimbingan dari guru BP, berhubung karena ada Bapak Kepsek di sini apa Bapak tidak keberatan mereka bisa Bapak arahkan, ya kalau tidak merepotkan Bapak selebihnya…”. Jawab Bu Nia.

“Oh tentu saja Bu, saya akan arahkan mereka karena sudah sewajarnya Bapak selaku Kepala Sekolah harus membimbing Murid agar bisa lebih baik lagi, toh saya juga dulunya seorang Guru, saya sering memberi bimbingan kepada murid-murid saya”.

“Baik Pak saya permisi dulu”. Permisi Bu Nia dan meninggalkan kami di ruang BP.

“Saya juga permisi Pak…”.

“Ehh… mau kemana kamu?”.

“Nggak kemana-mana sih Pak”. gue pun duduk kembali.
“ini ada apa? Kok kalian bisa basah-basahan gini?”.

“Boleh saya menjelaskan pak, kejadian yang sebenarnya?”.

“Eh, lu tau arti dari kata Ledies First nggak sih? Boleh saya duluan Pak yang jelasin semuanya?”. Tanya perempuan ini dengan nada sinis.

Dan akhirnya perempuan ini yang duluan menjelaskan cerita versi dia sendiri, dan agak jengkel sih dengernya.

Detik-detik yang kami lewati di Ruang BP, obrolan-obrolan tidak jelas kami bersama Bapak Kepsek, tapi tetap saja membuat gue marah dan pada akhirnya orang yang ceritanya benarlah yang selalu menang. Bapak Kepsek percaya pada cerita real dari karena menurut dia muka gue tidak mencirikan tampang-tampang kriminal emoticon-Cape d... (S) , lucu nya perempuan ini salting alias salah tingkah emoticon-Bingung (S) .

Karena perempuan ini anak baru di sekolah dan ini hari pertama dia sekolah Bapak kepala sekolah menyuruh gue untuk mengajaknya berkeliling untuk melihat-melihat sekolah barunya. Males banget sebenernya tapi apa boleh buat karena gue diberi mandat langsung oleh Kepsek emoticon-DP .

Kami berdua keluar dari ruang BP dan meninggalkan Bapak Kepala Sekolah, muka kami berdua pucat karena kedinginan emoticon-Takut . Baju kami basah dan di tambah lagi dengan ruang BP yang ada AC nya. Tiba-tiba perempuan ini menggigil dan seperti ingin pingsan lagi, karena gue takut dia jatoh karena pingsan langsung saja gue rangkul dia. Bukan mencari kesempatan tapi ini adalah sifat gue yang memiliki jiwa kemanusian secara gue orang yang baik emoticon-angel dan kalau jahat gue orangnya nggak tegaan emoticon-Sorry .

“apasih lu megang-megang gue?”. Jawab perempuan ini sambil berontak.

“ih… jangan geer lu, lu tuh tadi mau pingsan mau jatoh makanya gua megangin lu biar nggak jatoh”.

“Gua dari awal udah curiga sama lu, lu tuh kriminal orangnya”.

“Gua maling apa sih ampe lu katain gua kriminal terus? Lu parah ya, udah nuduh gua nggak-nggak, kriminal, mesum, bawa-bawa iman lagi. Orang jahat lu emoticon-Marah

“Ya… gua minta maaf kali, gua percaya kok sama lu”. emoticon-Malu

“Lah… gua kan tadi udah gotong-gotong lu tadi, lu tau nggak tadi lu tuh pingsan di tengah lapangan keujanan lagi”.

“Iya gua tau, kan tadi lu udah cerita ke Kepsek”.

“Terus ngapain lu minta maaf? Dih… orang aneh lu ya?”.

“Iya gua juga terimakasih udah lu tolong tadi, makasih ya sekali lagi”.

Hahaha. Puas banget gue, ternyata anak ini polos banget, ada niatan buat ngerjain dia tapi ya liat nanti aja. Kami melanjutkan berkeliling sekolah, udah gue tunjukin WC perempuan yang mana dan WC laki-laki yang mana, ruang guru, ruang tata usaha dan tinggal ruang-ruang eskul yang ada di sekolah.

“Oh iya, dari tadi kita belum kenalan, nama lu siapa?”. Tanya perempuan ini sambil menjabatkan tangannya ke gue emoticon-Shakehand2

“Nama gua Seha, panggil ajah Seha”.

“Seha doang?”.

“Akhmad Nursyeha sih, tapi lu panggil gua Seha ajah”. emoticon-Stick Out Tongue

“ih… Nama Aku Tita Apriyanti, panggil aja Tita”.

“hah Aku…? Nggak salah denger gua? Apa jangan-jangan lu kerasukan? Apa di sini, di sekolah ini banyak hantunya ya?”. gue sambil angkat tangan seperti menerawang gaya paranormal.

“ih… apalagi sih, mamah papah aku tuh ngelarang bgt aku ngomong Gua Lu, nanti kebiasaan tau”.

“oh… terus tadi pas di UKS? di ruang BP? Itu kerasukan berarti ya?”.

“Ya gitu deh, awas lho… aku bisa ngeliat setan, nanti aku cekek kamu. Hohoho…”. Dia bergaya menakutiku seperti hantu dan ingin mencekik ku.

“Dasar cewek aneh! Oh iya ini ruang Osis lu tau kan singkatan dari Osis?”.

“Aku nggak tau, coba jelasin dong?”.

“Sama nggak tau juga, hahaha… nah ini ruang Pramuka tempatnya anak-anak Pramuka kumpul dan ngobrol-ngobrol karena anggotanya kebanyakan rumpi kaya ibu-ibu. Sebelah nya ruang Pecinta Alam, mereka semua pecinta alam sangking cintanya sama alam mereka mau kok cium pohon, kan mereka cinta sama alam, hahaha…”. emoticon-Big Grin

“Heh… orang nya pada ngeliatin tuh, kamu sih ngomong nya aneh-aneh, kaya nya mereka marah deh”.

“Yaudah, ayo kita pergi hehehe…” emoticon-Maaf Agan

Rasanya tidak enak, dia selalu panggil Aku Kamu. Sebaiknya gue ikutin ajah.

“Oh iya, kamu kelas berapa Ta? Biar aku kasih tau kelas kamu yang mana”. Tanya gue dengan malu-malu karena gue memberanikan diri mengobrol dengan dia dengan bahasa Aku Kamu.

“Aku kelas IPA2 Ha, kamu kelas berapa?”.

Akh… dia nggak komplain sama sekali, tapi gue malah melamun dan Tita menepuk muka gue.

“Hoy… di Tanya malah bengong, belajar gila ya…?”.

“Oh sori Ta, kaya nya ini efek kedinginan deh.., aku di kelas IPS3 Ta, kalo ada perlu apa-apa atau kenapa-napa tinggal datang ajah ke kelas aku. Nah Ta, ini ruang KIR, di sini perkumpulan orang-orang sok pinter, gaya ajah kaya orang pinter tapi setiap ikut lomba pasti nggak pernah menang. Liat cara berpakaian mereka, norak banget. Kadang-kadang aku bingung orang tua mereka kemana yah? Kok ngebiarin anak nya kaya gitu. Hidup dengan ketidak efektifan, kasian meraka”.

“Hmmmp… kamu eskul apa Ha?”.

“Kebetulan nggak punya, hahaha…”. emoticon-Malu

“Hmmmp…”. Jawab Tita dengan nada biasa, dan mungkin Tita sepaham dengan gue, karena setiap murid di sekolah gue nggak suka sama sekali dengan eskul KIR, dan jika hukum rimba di perbolehkan di sekolah ini mungkin murid-murid di sekolah ini akan berbondong-bondong membawa obor dan akan membakar ruang KIR beserta isi-isi nya. Dan tak terasa obrolan tadi dengan langkah kami akhirnya sampai di depan kelas Tita. emoticon-Traveller

“Ta, ini kelas kamu IPA2”.

“Oh iya kita udah sampe, makasih ya Ha udah nemenin keliling-keliling Sekolah”.

“Iya sama-sama Ta emoticon-Amazed ”. Jawab gue sambil memandangi wajahnya yang cantik, nggak kerasa kita seperti permainan Bom-Bom Car, pandangan kita saling bertabrakan dan jantung gue serasa seperti gendang reggae yang ketupan nya begitu mengasyikan. Ya ampun ini benar-benar terasa sangat menyenangkan. Dan akhirnya muka gua di tepuk untuk kedua kalinya. emoticon-Blue Guy Bata (L)

“Tuh kan bengong lagi, kalo kebanyakan bengong nanti cepet gila Ha”.

“Aduh… Biasa ajah kali Ta, nggak usah nepok muka gue juga, sakit nih beneran” emoticon-Sorry .

“Yah kekencengan ya? Sori Ha aku nggak sengaja, hehehe… Oh iya aku boleh minta nomer hp kamu nggak?”. Tita langsung mengeluarkan Hp nya dan meminta nomer gue. Sumpah baru kali ini gue di minta nomer Hp sama perempuan. Dia beruntung karena dia orang pertama yang dapat nomer Hp gue langsung dari gue emoticon-Malu .

“Ketik ya, nol delapan lima tujuh satu satu empatnya tiga kali enam nol enam”.

“Oke, aku masuk duluan ya Ha”.

“Iya Ta, sip”. gue pergi meninggalkan Tita dan segera masuk ke kelas.

nggak terasa gue keluar dari kelas lama banget, dan sekarang udah waktu istirahat. Sesampainya di kelas Dani teman sebangku gue langsung merangkul gue dan menepak dada gue.

“Dari mana aja lu Ha? Gila sepi banget kelas tanpa kehadiran lu”.

“Akh lebay lu… ketauan gua di kelas paling diem, tadi ada guru nggak?”.

“nggak ada browh, maka nya nih gua bête. Percuma gua bayaran mahal-mahal”. Jawab dani dengan gaya melas dan alay.

“Dih gaya… orang kaya lu gek rajin belajar, gua sumpahin anak cucu lu nanti bakal jadi Presiden”.

“Amin… Gua nya nggak di sumpahin jadi Presiden?”.

“Lah Kagak, pengen banget dih jadi Presiden. Muka-muka kaya lu mah nggak cocok jadi pemimpin Dan” emoticon-Ngakak .

“Akh sial lu emoticon-Mewek , eh lu tadi dari mana?”.

“Gua dari BP Dan, gua abis berantem tadi”. Muka gue yang melas tapi sedikit bahagia.

“Hah… berantem? Sama siapa Ha? Kasih tau gua Ha siapa orangnya, dia nggak tau kali gua jagoan di sini”. emoticon-Cool

“Perempuan!”.

“Hah… perempuan?”.

“Iyee… perempuan, dia anak baru”.

Mungkin hari ini membuat gue sedikit ceria, gue nolong perempuan, perempuan itu tadinya benci sama gue dan sekarang dia jadi teman gue. Bisa ajah gue ini, seorang anak perempuan killer tapi nyatanya seperti anak mamah.

Berselang 2 minggu waktu gue sekolah ternyata semuanya berubah, anak-anak di sekolah gue mulai mengagumi anak baru itu. Ya, Tita yang baru saja 2 minggu di sekolah baru nya ini sudah menjadi buah bibir di sekolah. Dia terpilih menjadi Ketua KIR dan menjadi anggota cheerleaders di tim basket. sumpah gue nggak nyangka dan gue agak malu juga sama dia soalnya kemaren-kemaren gue udah judge anak KIR. Semua teman-teman gue berlomba-lomba mencari perhatian kepadanya, memang gua akui dia cantik dan sekarang menjadi Miss Populer di sekolah. Sedangkan gue hanya bocah Copo yang mungkin setengah dari kelas gue nggak ada yang ngenalin gue. emoticon-Sorry

“Cuaca hari ini benar-benar panas, kayanya awan nya ngambek nih”. Celoteh gue nggak beraturan, karena bel sekolah pulang sekolah sudah bunyi. gue segera lekas pulang karena takut kepanasan. gue jalan sampai parkiran dan si unik Legenda alias motor gue udah nunggu, tiba-tiba ada yang menaiki motor gue dan gue kaget. Ternyata yang menaiki motor gue Tita.

“Seha aku pulang bareng kamu ya?”. Tanya Tita yang ingin pulang bersama gue. emoticon-Bingung (S)

“Hah? Emang kita searah?”.

“Bukan searah lagi, kita kan sekarang tetanggaan”.

“Hah? Masa sih?”. Kaget gue ngedengernya. emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)

“Iya, beneran deh. Kemaren tuh aku mampir sama keluarga aku ke rumah kamu, di rumah kamu ada ibu kamu Ha, pas aku masuk terus aku liat ada banyak piala kamu Ha, di situ ada nama kamu nya kok, pas aku Tanya sama ibu kamu ternyata bener kamu Ha, tapi kamu nya udah tidur padahal masih sore juga, dasar tukang tidur”. emoticon-No Hope

“Oh gitu ya, sumpah aku baru tau dari kamu”. gue cuma bisa bengong emoticon-Cape d... pantas aja rumah di sebelah gue terang, ternyata udah ada penghuninya. emang sih gue kurang bergaul di kampung mungkin sangking dusunnya gue nggak tau di mana kantor kelurahan.

“Ha, kok malah bengong sih. Kalo nggak bisa yaudah aku pulang sendiri ajah deh”. Tanya Tita yang mengeluh ke gue.

“ih… Kamu mah ngambek Ta, ayo pulang udah panas nih”

“Oke…”. emoticon-2 Jempol

Tak disangka akhirnya gue sama Tita begitu dekat, pasti semua teman-teman ku iri melihatku pulang bareng Tita. Dan hubungan ku dengan Tita semakin dekat. Semoga PDKT ini di beri kelancaran seperti jalan tol, ya kadang macet sih tapi gua harus optimis. Semangat… semangat… semangat… emoticon-Wowcantik

Spoiler for Me:
Diubah oleh taurus16 03-02-2014 20:54
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.2K
5
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.