Tahanan seksi itu adalah, Veny Ditia Pohan (25). Dia tinggal di Jalan Ahmad Yani, Tebingtinggi. Veny mendekam di penjara karena kesandung kasus narkoba.
Aksi nekat yang dilakukan Aiptu Mangasi TP Marpaung terjadi, Minggu (17/4) pagi. Saat itu, Mangasi yang bertugas sebagai Penyidik Sat Narkoba Polres Tebingtinggi menyambangi RTP sekira jam 10.30 wib.
Dengan modal hendak melakukan tes urine lanjutan, Mangasi meminta petugas RTP mengeluarkan Veny Ditia Pohan. Anehnya, meski tau jika Mangasi bukan penyidik yang menangani kasus Veny, petugas RTP tetap menurutinya. Tahanan seksi itu pun dikeluarkan dari balik jeruji besi. Selanjutnya, Veny dibawa Mangasi ke ruang Sat Res Narkoba Polres Tebingtinggi, sebelum akhirnya Mangasi dan Veny kabur.
Petugas pun baru menyadari ada yang tidak beres dengan tindakan yang dilakukan Mangasi. Pasalnya, hingga Magrib petugas dengan NRP 74090061 tersebut tak kunjung mengembalikan Veny ke ruang tahanan. Saat itulah, petugas jagapun mencoba menghubungi hape Mangasi, tapi tak aktif.Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak Sat Res Narkoba, dan diteruskan ke Kapolres Tebingtinggi. Mengenai hal itu, turut dibenarkan Kasubid Penmas Bid Humas Poldasu, AKBP MP Nainggolan.Dia mengatakan, saat ini pihaknya telah berhasil menangkap kembali Veny di kawasan Siantar. “Kejadian itu memang benar. Kita juga telah berhasil menangkap Veny di kawasan Siantar,” ucapnya.
Lebih lanjut, Nainggolan mengatakan, pihaknya hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap Mangasi. “Saat ini petugas propam masih mengejar Mangasi,” katanya.Saat disingung ganjaran apa yang akan diberikan kepada Mangasi atas sikapnya tersebut, Nainggolan mengaku belum bisa menyimpulkannya.
Pasalnya hal tersebut akan diketahui setelah sidang kode etik dilakukan. “Itupun atas pertimbangan-pertimbangan pimpinan sidang,” ungkapnya.Bahkan, saat disinggung apakah dirinya mengetahui adanya hubungan asmara antara Mangasi dan Veny yang membuat Mangasi nekat berbuat seperti itu, Nainggolan mengaku tidak tahu. “Kalau itu tidak tahu kita. Kalaupun ada, itu terserah mereka,” pungkasnya.