dari hasil race austria gp itu, prestasi Rio haryanto sbg driver yg konsisten di urutan pertama dari belakang masih belum terkalahkan.
bahkan driver2 lainnya seperti hamilton, rosberg dan verstappen sangat iri meliat prestasi rio tersebut.





kembali ke laptop.............
Pascal wehrlein telah mempermalukan rekan setim nya dan sesama driver rookie, rio haryanto.
terlihat jelas perbedaan skill dan mental pembalap antara Pascal dan rio haryanto yg sangat mencolok, membuktikan rio belum pantas untuk ikut balapan F1.
bisa dibilang keikutan sertaan rio di ajang F1 seperti seorang pembalap yang sedang belajar untuk menjadi driver F1,
yg mana biaya sekolahnya sangat besar sekali buat ukuran olahragawan di negara berkembang seperti indonesia, yaitu RATUSAN MILIAR lebih,
ini sangat timpang sekali bila dibandingkan dgn olahragawan2 lainnya yg sama-sama mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam karir olahraganya.

makanya jadi bias apakah rio haryanto itu sebagai olahragawan profesional atau olaharagawan amatir?

skill dan mental yang masih mentah untuk ukuran seorang pembalap F1 seperti rio haryanto disebabkan belum punya karir dgn pengalaman yang banyak untuk membawa mobil F1 sebelum mengikuti ajang F1.

biasanya pembalap2 F1 telah mempunyai karir pengalaman membawa mobil F1, apakah sebagai test driver, reserve driver atau mengikuti akademi F1 yg dimiliki oleh suatu tim/pabrikan dengan waktu durasi lama,
sehingga si pembalap itu akan kenyang dgn pengalaman membawa mobil F1 untuk membentuk skill dan mental yg matang,

makanya ane bilang rio haryanto ikut ajang F1 itu adalah sedang belajar dan bukan berlomba sbg seorang pembalap F1
karena rio sebelumnya blum memiliki pengalaman yg banyak dalam karirnya sbg seorang pembalap yg membawa mobil F1.

mengetahui bagaimana skill dan mental rio haryanto sbg pembalap F1, bisa diliat dari hasil 9 race yg sudah berjalan.
7 race selalu berada di urutan buncit dan 2x dnf, ini menunjukkan tidak ada peningkatan perfomance yg brarti.
ini bisa dimaklumin karna rio ibaratnya adalah sedang belajar
berbeda dgn rekan setimnya, pascal werhlein mampu menunjukkan peningkatan perfomance yg sangat signifikan.

di race austria yg barusan digelar, bisa dibilang merupakan perfomance rio yg sangat buruk, bahkan posisinya masih buncit,
karna 5 driver lainnya adalah DNF.

ini membuktikan rumus untuk menentukan posisi rio masih berlaku = jumlah driver - jumlah DNF












pencapaian pascal yg luar biasa karena finish dengan mendapatkan poin, yg berjuang dari posisi buncit :





PERTAMINA dan KIKY harus berterimakasih ke pascal, karena baru pertama kali bisa kesorot logonya karena suatu prestasi













sudahkah anda sms hari ini??