[ GATSUONE INFO ] Agan yang minderan mungkin perlu pahami hal-hal ini!

Beranda

...

The Lounge
[ GATSUONE INFO ] Agan yang minderan mungkin perlu pahami hal-hal ini!

gatsuone.com

02-07-2016 04:18

[ GATSUONE INFO ] Agan yang minderan mungkin perlu pahami hal-hal ini!

Kadang kita lebih sering gak pede dengan kemampuan kita sendiri dan cenderung selalu iri dengan keberhasilan orang lain. Rasa insecure atau gak percaya diri seringkali muncul seenaknya. Hal ini tentunya bisa dialami siapapun didunia. Tapi jadi nggak wajar kalau kita ngerasainnya setiap hari kan, Gan? Apalagi kalau agan sampai berpikiran bahwa keberadaan agan didunia sia-sia dan gak ada gunanya. Hayo ngaku yang sering ngerasa kayak gini?
Agan selalu ngerasa kalau diri agan lebih buruk dari dari orang lain, sehingga agan ngerasa orang lain yang harus didahulukan. Walau sebuah perbandingan kadang bisa menjadi motivasi, tapi kalau nggak tepat dilakuin bisa membuat kita rendah diri. Rasa harga diri agan yang rendah bisa bersumber dari kurangnya penghargaan pada diri agan sendiri.

Quote:

Agan galau karena nggak bisa seperti orang lain. Agan lupa bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Seperti sebuah pepatah ‘rumput tetangga biasanya terlihat lebih hijau daripada halaman sendiri’
Kita seringkali terbiasa membandingkan diri sendiri dengan orang lain, ini sebenarnya berawal dari rasa gak nyamannya agan dengan diri agan sendiri. Kita terlalu sering memperhatikan kehidupan orang lain sampai melupakan diri kita sendiri. Perasaan ini yang nantinya akan membawa agan pada ketidakbahagiaan. Membandingkan diri dengan orang lain emang sulit dihentikan, apalagi dengan kondisi kehidupan saat ini yang selalu menuntut kesempurnaan. Tapi sampai kapan agan akan berlaku nggak adil pada diri agan sendiri? Semakin lama agan justru akan semakin melihat kekurangan. Toh, yang harus agan lakukan untuk meraih kesuksesan bukanlah membandingkan diri. Melainkan berjuang lebih keras demi mencapai target-target pribadi. Terlalu lama melihat orang lain sehingga kita lupa betapa berharganya diri kita. Betapa unik kemampuan kita. Yang harus agan catat, tentu bahwa setiap orang memiliki keunikannya sendiri-sendiri.

“To be yourself in a world that is constantly trying to make you something else is the greatest accomplishment.” Ralph Waldo Emerson

Quote:

Agan terlalu sering mengatakan ‘maaf’ untuk apa yang agan lakukan dan nggak agan lakukan. Apapun yang agan lakukan didunia, agan ngerasa selalu salah.
Apakah agan termasuk orang yang terlalu gampang ngerasa bersalah? Seringkali rasa bersalah dan permintaan maaf dianggap bentuk kesopanan. Sebenarnya perasaan menyesal dan salah itu wajar dirasakan sesekali. Apalagi, kita memang gak bisa luput dari melakukan kesalahan. Mengatakan ‘maaf’ emang perlu saat agan berbuat salah, atau melakukan sesuatu yang salah. Tapi jangan sampai membebani hati agan sendiri dengan perasaan gak enak dan kata maaf.
Contoh misalnya demi menyenangkan hati orang lain agan gak sanggup untuk mengatakan ‘nggak’ dan berulang kali mengucap ‘maaf’
“sorry ya, gue gak bisa dateng…gak enak badan soalnya”
Padahal agan tahu agan gak akan pernah memiliki waktu yang cukup untuk diri agan sendiri. Waktu agan emang terbatas, sebagaimana orang lain. Jadi gak perlu ngerasa bersalah sesekali menolak. Ingat, jangan pernah bohongi diri sendiri ya!

Quote:

Agan menganggap kritik adalah segalanya dan bikin agan down, padahal kritik bisa membangun diri agan lebih baik lagi.
Ketika agan dihadapkan dengan masalah dimana atasan memprotes dan mengatakan pekerjaan yang agan lakukan masih salah, agan ngerasa bahwa atasan agan itu nggak menyukai agan dan agan akan dipecat sebentar lagi. Berpikir seperti itu, selain menunjukkan harga diri yang rendah, juga menunjukkan bahwa agan nggak bisa profesional dalam bekerja. Padahal kalau agan bisa berpikir lebih baik lagi, kritik dari atasan justru bisa meningkatkan kinerja agan dari yang sebelumnya. Sebagai wakil dari kantor yang membayar gaji, tentunya atasan maunya mendapatkan hasil yang terbaik dari agan bukan?

Quote:

Agan terlalu memikirkan apa yang orang pikirkan tentang agan padahal mereka mungkin nggak tahu apa-apa tentang agan.
Kita sepertinya sering ngerasa terganggu dan terancam dengan apa yang orang pikirkan tentang kita. Takut bakalan dimusuhi, ditinggalkan, dan dianggap remeh seringkali bikin kita terlalu dalam memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Celakanya, kita terjebak pada kesimpulan jadul bahwa apa yang orang lain pikirkan lebih baik dari pengalaman pribadi. Dan seolah-olah pikiran itulah yang ideal sebagai jalan untuk menjadi diri sendiri. Sikap seperti ini bakalan sangat berisiko bagi kepribadian dan jati diri. Kita bakalan gampang banget menjadi orang lain dan mengabaikan apa yang dibisikkan oleh suara hati. Hidup hanya akan menjadi perjalanan pemenuhan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Sebelum terlambat, sebaiknya agan mempertimbangkan matang-matang untuk mulai mengurangi memikirkan apa yang orang lain pikirkan.
Sejatinya kita nggak bisa memaksa orang lain untuk suka atau nggak dengan kita. ngatlah bahwa manusia nggak akan pernah membahagiakan semua makhluk di dunia ini. Jika agan berpikiran bahwa agan akan membuat bahagia orang dengan memikirkan apa yang dipikirkannya, maka hidup agan hanya dipenuhi oleh keinginan orang lain. Yakinlah pada pengetahuan dan perasaan agan sendiri. emoticon-2 Jempol

Quote:

Demi menghindari konflik, agan juga selalu berpura-pura semuanya baik-baik saja, meski agan menjadi satu-satunya yang terluka.
Menurut agan nggak masalah kalau agan terluka, asalkan nggak ada konflik yang terjadi. Karena itu, agan selalu menyimpan sendiri pendapat, meskipun sebenarnya agan nggak setuju atau bahkan keputusan itu merugikan agan. Agan ngerasa bahwa posisi agan lebih rendah daripada yang lain, sehingga pendapat agan nggak perlu dipertimbangkan. Asalkan damai, semua setuju, gak masalah agan terluka sendirian.

Quote:

Saat sukses melakukan sesuatu, agan beranggapan itu hanya kebetulan semata. Padahal agan juga perlu menghargai kerja keras sendiri.
Rasa percaya diri agan yang rendah akan membuat agan ngerasa semua kesuksesan yang agan dapatkan hanyalah karena faktor keberuntungan. Karena itulah agan sering salah tingkah dan malah nggak nyaman saat menerima pujian. Padahal di balik semua itu, perjuangan agan yang luar biasa hingga titik darah penghabisan emang patut diapresiasi. Kalau bukan kita yang menghargai diri sendiri, bagaimana orang lain juga bisa menghargai kita?

Quote:

Agan sering mundur sebelum berjuang hanya karena ngerasa nggak percaya akan bisa mencapainya. Padahal sebelum mencoba, dari mana kita akan tahu?
“Hemm..dia aja yang pinter gitu, bisa nggak lulus. Apalagi gueee.”
Meragukan kemampuan diri sendiri itu wajar. Tapi jangan dibiarkan berlama-lama Gan. Apalagi jika itu membuat agan menyerah sebelum mencoba. Agan ngerasa udah pasti gagal, karena ada orang lain yang agan anggap lebih hebat. Padahal tanpa agan mencoba dan membuktikannya sendiri, agan tahu dari mana bahwa kegagalan pasti akan agan alami? Ingat, agan bukan Tuhan yang tahu segala-galanya.

Bagaimana orang melihat diri agan ditentukan juga dengan bagaimana agan memandang diri sendiri. Mencintai diri sendiri nggak selalu berarti narsis kok, tapi agan menghargai apapun yang agan dapatkan. Mulai hari ini, ingat selalu bahwa agan nggak harus mempunyai yang dimiliki orang lain. Sebaliknya, agan juga pasti punya sesuatu yang nggak dimiliki orang lain. Terkadang kita berpikiran bahwa“Hidup si A enak ya..” “Duh enak jadi si B, udah cantik, pinter, kaya, sempurna deh” Padahal setiap orang tentunya punya masalah juga yang nggak kita tahu, bisa aja orang itu justru iri juga dengan kehidupan yang kita miliki.

BACA YUK!

Sekian Gan dari ane, semoga bisa ngasih pencerahan. Btw ane mau liburan nih Gan, jadi off dulu ngekaskus. Tapi jangan tinggalin ane, tunggu ane kembali yaaa emoticon-Malu