TS
kungrafifu
Tips Menghadapi si Tukang Bully (Based on My Experience)
STOP BULLYING. KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI?
Assalamualaikum
Dear Sista,
Hari ini ane baca HT mengenai “Hal yang dirasakan seorang korban bullying” (http://www.kaskus.co.id/thread/576fd...ed=hot_thread) , sedih ane pas baca
Dan ane pun jadi tergugah untuk sharing bagaimana menghadapi si tukang bully ini, sis.
Ane akan sharing beberapa kasus real yang pernah ane alami dan bagaimana ane menghadapi kasus tersebut.
1. SENIORITAS (KEKERASAN DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH/ KAMPUS)
Membuka lagi ingatan kelam soal senioritas yang pernah angkatan ane alami di kampus. Tapi tenang aja, sejak kejadian itu Rektor kampus ane jadi makin garang sama hal-hal berbau senioritas dan kampus ane jadi aman
Singkat cerita, hari itu ingat sekali pas menjelang maghrib ane dan kawan-kawan ane mendapat kabar dari salah satu kawan untuk segera menuju kampus karena keadaan genting. Ternyata benar, gan... Ane melihat beberapa kawan ane tubuhnya lebam-lebam akibat kekerasan yang dilakukan oleh beberapa… you know who. Salah satu kawan ane teriak histeris (ane paham perasaan kawan ane itu, kita semua udah muak sama yang namanya senioritas) lalu terjadilah keributan antara angkatan ane dan para senior. Gegerlah semua penghuni kampus yang masih stay di kampus hari itu.
Keesokan harinya kita semua (ane dan 1 angkatan) dipanggil menuju ke 1 ruang kelas. Di dalam ruang kelas itu ada hampir semua dosen dan senior-senior. Pas dosen tanya ada kejadian apa sebenarnya?.. satu kelas hening. Ane cuma melihat tatapan-tatapan sedih dan takut dari kawan-kawan ane dan tatapan-tatapan ala susana dari beberapa senior
Karena tidak ada satupun yang berani, akhirnya ane pun memberanikan diri untuk mengungkap semuanya. Sebenarnya ada perasaan takut juga waktu itu, tapi ada dorongan yang kuat dari hati ini untuk berkata yang sejujurnya. Akhirnya ane mengacungkan jari pertanda kalau ane ingin menyampaikan sesuatu. Ane berdiri, semua mata dosen plus senior-senior menatap ane. Ane udah gak peduli lagi, sis. Ane berkata sesuatu dengan suara bergetar menahan marah dan sedih “Apa yang akan Bapak lakukan kalau kawan Bapak diperlakukan seperti ini?” sambil ane angkat tangan kawan ane yang luka lebam parah. Beuhhhh… Semua mata dosen melotot kaget. Akhirnya terbukalah tabir kelam senioritas dan muncul peraturan-peraturan baru yang membuat sejuk angkatan ane dan junior-junior ane Ane sadar banyak yang tidak suka sama ane setelah itu, tapi ane tak peduli Yang penting ane tau ane membela kebenaran saat itu
Tips: Lawan senioritas dengan kekuatan 1 ANGKATAN. Jangan terpecah dan jangan mudah dipecah. Jangan takut kalau sista ada di jalan yang benar. Atur strategi untuk mengungkap kebenaran. Ingat, doa orang-orang yang teraniaya itu cepat terkabul Jadi banyak doa yang positif saat sista jadi korban, curhat ke kawan yang dapat dipercaya dan semoga jadi pengingat juga untuk tidak melakukan perilaku macam senioritas ke orang lain.
INGAT, HANYA SEKUMPULAN KERBAU YANG DAPAT MENGALAHKAN 1 SINGA BUAS.
Ane juga pernah waktu di tempat latihan beladiri, ada seorang ibu dan 2 anaknya datang. Ane tanya kenapa Ibu itu menyuruh anaknya belajar beladiri? Ternyata anaknya yang masih umur 5 tahun itu sering mendapat perlakuan kasar dari kawan-kawan di tempat anaknya bermain (ditindih, didorong dll) dan anaknya yang masih umur 5 tahun itu orangnya pendiam jadi kalau ada sakit atau lebam tak pernah mau cerita. Kebetulan waktu itu guru ane nyuruh ane untuk jadi asisten mengajar anak itu beladiri. Fokus ane waktu itu bukan bagaimana supaya anak itu bisa membalas kawan-kawan nya yang kasar tapi fokus ane lebih ke arah bagaimana supaya anak itu bisa menghindar dari serangan kawan-kawannya. Alhamdulillah adik-adik itu cepat diajari meskipun harus sabar banget pas ngajar ane coba test pas kita lagi istirahat, ane gaya seolah-olah mau pukul dia eh dia bisa nangkis dan ane selalu bilang beladiri itu untuk menjaga diri dari serangan orang-orang yang mau menyakiti kita bukan untuk menyerang orang lain.
Ya bayangin aja anak-anak masih kecil gitu udah bisa ngebully kawan-kawannya sendiri gimana kalau sudah besar? Peringatan untuk kita semua untuk menjaga perilaku dan tutur kita apalagi saat disekitar kita ada anak kecil yang mudah banget meniru apa yang mereka lihat.
2. Rumor atau Gosip
Kejadian ini pas ane udah kerja, sis. Di tempat kerja ane yang dulu. Intinya ada 1 kawan kerja ane yang jadi bahan gosip padahal setau ane kawan ane ini orang baik, sis. Gara-gara gosip murahan itu kawan ane ini jadi sering sakit dan sempat curhat pingin keluar dari kantor tapi ane tahan karena ane tau ayah kawan ane ini lagi di rumah sakit dan kawan ane butuh biaya juga untuk perawatan ayahnya.
Suatu hari si tukang gosip ini mampir ke meja ane pas ane lagi ribet kerjaan. Mulailah dia mengarang cerita soal kawan ane, ane bisa tangkap dari celoteh dia kalau dia ingin ane menjauhi kawan ane itu karena kawan ane ini kemana-mana sama ane, sis. Kawan ane ini cuma percaya sama ane di kantor itu dan memang kebetulan kerjaaan kita sama.
Ditengah celoteh dia, ane udah gak tahan dengarnya sis . Ane gebrak aja meja ane agak keras. “Maaf sebelumnya, saya gak peduli urusan mas sama dia. Kalau memang mas ada masalah sama dia, langsung selesaikan sama dia. Jangan begini caranya.” Ane langsung balik ke laptop ane tuk kerja. Dia langsung pergi tanpa berkata apa-apa. Kebetulan saat itu ada Project Manager ane di ruangan yang sama. Beliau langsung datang ke meja ane dan bertanya ada apa. Ane cuma bilang ke beliau kalo ane tak suka gosip apalagi yang jadi korban orang baik dan ane tak suka kalau lagi kerja diganggu sama hal-hal kaya gitu. Beliau langsung senyum bangga ,“Hebat kamu! Muka dia sampai merah pas kamu gebrak meja. Saya tahu permasalahannya. Saya juga sudah tahu biang keroknya” Ane cuma bisa bengong bingung mau berkata apa
Sejak saat itu terkuak semua siapa biang kerok dari gosip itu entah bagaimana ceritanya dan satu kantor pun tahu
Kalau ane pribadi tak mempan di gosipin kalau kata salah satu kawan ane yang udah banyak makan asam-garam “Biarin aja, ntar juga mati sendiri” semua makhluk kan nanti akan mati, jadi untuk apa buat menyimpan dendam dan untuk apa membuat keributan
Tips: Saat ada orang yang menyebarkan rumor atau gosip ke sista, jangan ditelan mentah-mentah. Bahaya. Telusuri dulu dan betindak tegas - stand up untuk pihak yang benar
Kalau sista yang jadi korban gosip, sabar dan banyak berdoa. Semoga sista dipertemukan dengan orang-orang yang bisa melihat kebenaran dan berani stand up untuk sista. Doa orang yang sedang tersakiti itu cepat terkabul lho
Selalu ingat, pembalasan termanis adalah saat sista bisa jadi pribadi yang lebih unggul dan sukses dibandingkan si tukang gosip itu
Ada baiknya juga kita bisa mulai untuk mengenalkan ke adik kita atau saudara kita yang masih kecil untuk menghargai orang lain dan tidak melakukan perbuatan bully lho, sis. Ini ada contoh bagus seorang guru memperlihatkan efek dari perbuatan bully ke murid-murid nya:
http://brightside.me/inspiration-family-and-kids/this-teacher-developed-the-best-method-ever-devised-for-teaching-kids-about-bullying-187805/
Semoga dengan sharing ane ini bisa membuat kita jadi makin berani untuk berkata tidak pada macam-macam perilaku bully
SHARING IS CARING
Cendolnya boleh ya sis
Diubah oleh kungrafifu 28-06-2016 23:21
aldysadi dan 3 lainnya memberi reputasi
4
50.6K
238
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
4KThread•7.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru