Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rachmadtriwisarAvatar border
TS
rachmadtriwisar
Jokowi: Masa Depan Anak Muda Ada di Industri Kreatif
Baranews.co - Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bidang industri kreatif dapat menjadi sektor lapangan pekerjaan yang potensial untuk dikembangkan anak muda di masa mendatang.

"Anak muda di masa mendatang lapangan pekerjaannya yang banyak adalah di bidang industri kreatif," kata Jokowi di sela-sela kegiatan kampanyenya di Cianjur, Jawa Barat, Rabu kemarin (2/7).

Jokowi mengatakan industri kreatif memiliki banyak sektor yang bisa dikembangkan, antara lain seni pertunjukkan, "handicraft", musik, animasi, permainan dan lain sebagainya.

"Makanya saya mendukung sekali industri kreatif," ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Pada kesempatan kampanye di Cianjur, Jokowi juga turut mengkritisi kebijakan impor pangan yang kerap dilakukan pemerintah selama ini. Menurut dia, Indonesia dengan kemampuan pertaniannya, seharusnya bisa menjadi negara besar pengekspor bahan pangan.

"Kalau ke depan Jokowi-JK yang jadi, kita harus berani stop impor pangan, stop impor beras, stop impor daging, bawang, kedelai, sayur buah, ikan, kita semua punya," ujar Jokowi.

Jokowi mencontohkan Indonesia memiliki sejumlah wilayah lumbung beras, salah satunya Cianjur. Sehingga seharusnya Indonesia bisa menjadi negara pengekspor, bukan lagi sebagai negara pengimpor beras.

"Ini karena semua ada mafianya, mafia daging ada, mafia beras, mafia haji, mafia minyak, semua ada. Sebetulnya persoalan ini tidak rumit, tapi menjadi rumit karena banyak kepentingan, ada yang ingin dapat uang, dapat komisi, sehingga kita impor-impor, lalu bocor-bocor," kata Jokowi.

Jokowi mengutarakan penghentian impor pangan harus dilakukan secara perlahan, hingga petani bisa semangat berproduksi kembali.

"Bayangkan kita sudah berproduksi susah payah, pas panen impor datang, harga jatuh, kan bikin malas produksi. Bayangkan kalau semua pangan impor, petani stop produksi, mati semua kita, maka petani harus dimuliakan. Tinggal pemerintahnya niat atau tidak niat," pungkasnya.

(antaraNews/jc)
0
2.5K
34
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.