Semarang adalah surganya wisata dan kuliner murah. Saya sudah berpengalaman membawa tamu wisata ke Semarang, membuat sebuah survey kecil-kecilan mengenai salah satu kuliner yang paling populer di Semarang. Ya, SOTO. Mengapa soto populer di kalangan para pelancong? Menurut penuturan beberapa narasumberr, hal ini mungkin terkait dengan sensasi rasa segar yang ditimbulkan oleh Soto Semarang karena banyak kuahnya. Sehingga membantu para tamu mengurangi rasa lelah setelah perjalanan jarak jauh menuju Kota Semarang.
Berikut adalah 10 Soto Semarang yang mendapatkan predikat terenak, cocok untuk destinasi kuliner disaat pulang kampung:
1. Soto Bokoran
Spoiler for :
Berbeda dengan kuah soto ala semarang kebanyakan yang bening, Soto Bokoran mempunyai kuah yang agak kecoklatan. Warna coklat ini ternyata berasal dari kuah sate yang dicampurkan ke dalam kuah soto. Satenya adalah sate jeroan dan sate ayam khas soto semarang yang agak berkuah.
Soto bokoran buka dari jam 6 pagi hingga jam 12 siang. Namun bila Anda datang agak siang, maka yang didapat adalah koretan alias penghabisan. Di akhir pekan, soto akan lebih cepat habis. Satu porsi sotonya dibandrol Rp.6.000. Dan yang sedikit membedakan dari soto kebanyakan adalah potongan-potongan tomatnya yang sangat besar. Lumayan juicy ketika disantap.
2. Soto Selan
Spoiler for :
Warung Soto Selan menempati alamat di Jl. Depok 36 D Semarang. Telp 024 3520842. Jam buka mulai jam 6.30 sampai dengan jam 14.00.
Hampir mirip “modelnya” dengan soto Bokoran, Soto Selan juga memiliki kuah kuning kecoklatan yang sama penyebabnya, yaitu kuah dari sate ayam yang tersedia.
Soto Selan memiliki aksesoris yang tak kalah maknyusnya, yakni telor ayam pindang yang rasanya legit dan kuning telurnya masir. Bumbunya merasuk sampai ke kuning telurnya. Harganya sangat bersahabat dengan kantong: Rp 5.000/ mangkok.
3. Soto Mbak Lin
Spoiler for :
Masih dengan style Soto yang sama, yakni style nya Soto Kudus di Semarang, Soto Kudus Mbak Lin tak pernah sepi pembeli. Special imagenya yaitu angkringan yang masih digunakan di meja koki. Terletak di Jl. Mangunsarkoro no.15 Semarang. Harganya: Rp 4000/ porsi, namun mangkok yang digunakan adalah mangkuk kecil. Jam buka: jam 07.00 sd 15.00.
4. Soto Pak No Thamrin
Spoiler for :
Banyak sekali Soto Kudus Pak No bertebaran di Semarang. Namun, yang paling populer ini adalah soto Pak No di Jalan Thamrin no.28.
Masuk di warng Soto ini, terasa sekali suasana jawa yang ramah dan santai. Pelayannya berbaju batik menyapa dengan bahasa Jawa. Seramai apapun pengunjung, entah kenapa Anda tidak akan lama-lama mengantri. Cekatan sekali para pelayannya. Soto hadir dengan panas yang pas, lengkap dengan aksesorisnya sate jeroan, sate telor, sate kerang, telor pindang, dan sejenisnya. Harganya: Rp 4000/ porsi, namun mangkok yang digunakan adalah mangkuk kecil. Jam buka: jam 07.00 sd jam 21.00.
5. Soto Pak Man
Spoiler for :
Seperti Soto Pak No, Soto Pak Man pun ada beberapa lokasi di Semarang. Namun yang paling ramai dikunjungi dari kalangan masyarakat umum, pejabat sampai artis, mungkin Soto Pak Man yang satu ini. Pada dinding rumah makan terpampang beberapa foto pejabat dan selebritis yang pernaha makan disitu, termasuk Tukul Arwana si Empat Mata. Terletak di Depan Stadion Tri Lomba Juang Semarang (TLJ), soto ini sangat ramai. Kuahnya bening, warungnya sudah bergaya Resto atau rumah makan. Harganya pun tidak terlalu galak dengan kantong yaitu Rp 6.000/ porsi. Aksesorisnya sama lengkapnya dengan soto ala Semarang lainnya. Buka jam 06.00 - jam 20.00.
6. Soto Neon
Spoiler for :
Sejak tahun 80-an, warung soto satu ini cukup populer di Semarang. Soto Neon yang berada di Jalan Brumbungan tepatnya di Taman Brumbungan Semarang Tengah tersebut memiliki pelanggan loyal.Warung tersebut didirikan oleh Sarkani atau lebih dikenal dengan Pak Ni yang kini sudah menginjak usia 72 tahun. Nama Neon, menurut Pak Ni diberikan oleh para pelanggannya. Dahulu sebelum mangkal di Taman Brumbungan, Pak Ni mendorong gerobak soto keliling wilayah Semarang. yakni di gabahan, Gandul, Plampitan, Johar, Ngabangan dan Beteng. Dulu di kawasan tersebut dijual jam 18.00 hingga tengah malam. Untuk penerangan, Pak Ni memakai neon di depan gerobak. Sementara sumber listriknya menggunakan accu yang sudah dimodifikasi. Karena, satu-satunya soto gerobak yang menggunakan lampu neon, maka pelanggannya menyebut soto neon.
7. Soto Bangkong
Spoiler for :
Soto Bangkong adalah rumah makan di Semarang, Jawa Tengah yang menyajikan soto sebagai menu utamanya. Nama Bangkong diambil dari nama tempat didirikannya rumah makan ini, yaitu di Perempatan Bangkong, Semarang. Dalam perkembangannya, Soto Bangkong telah membuka cabang di berbagai kota di Pulau Jawa. Warung soto ini buka setiap hari mulai dari jam 07.00 pagi sampai jam 10.00 malam.
Soto Bangkong berdiri sejak tahun 1950. Pemilik soto ini bernama H. Soleh Soekarno. Awalnya soto ini dijajakan dengan menggunakan angkring bambu yang dipikul dengan berjalan kaki. Lebih dari 60 tahun Pak Soleh merintis usaha warung soto miliknya hingga saat ini. Walaupun telah lanjut usia Pak Soleh dibantu dengan beberapa karyawannya tetap setia menjalani usahanya.
8. Soto Pak Banjar
Spoiler for :
Nah, ini adalah soto kesukaan saya kalau di Semarang. Umumnya orang pada kenalnya Soto Bangkong ya, yang memang sudah punya cabang di beberapa kota seperti Jakarta dan Surabaya. Tapi soto Pak Banjar ini ga kalah enak, harganya pun jauh lebih murah, yang antri juga bejubel deh. Khasnya soto ayam di daerah Semarang ini adalah penyajiannya yang menggunakan mangkuk kecil, porsinya sedikit jika dibandingkan soto ayam Lamongan. Di meja makannya juga selalu tersaji aneka sate, mulai dari sate daging ayam, usus, jerohan, kulit, hingga sate telor puyuh. Selain itu berbagai gorengan seperti tahu, tempe, dan perkedel juga disajikan sebagai pelengkap.
9. Soto pak Darno Thamrin
Spoiler for :
Segar ketika menikmati semangkuk soto ayam Pak Darno ini bagaimana tidak suwiran ayam yang banyak bikin kita lahap menyantapnya, ketika membeli semangkung soto disini kalian akan merasakan bedanya dengan penjual soto ayam yang lain. Kuah yang berbumbu serta porsi yang pas bagi semua kalangan. Terletak di Jln. MH. Thamrin No 88 Semarang tidak hanya soto ayam saja yang ditawarkan ada juga aneka gorengan seperti lunpia, tempe goreng, perkedel kentang, tahu goreng serta berbagai macam sate mulai dari ayam,kerang, usus.
10. Soto Pak Wen
Spoiler for :
Soto ayam Pak Wen di Jalan Taman Pekunden Timur Semarang bisa jadi salah satu soto yang melegenda di Semarang. Almarhum Wen sudah berjualan di kota ini sejak tahun 1952 dengan cara berkeliling di sekitar daerah Pekunden dan Batan. Pria perantauan asal Klaten tersebut baru berjualan menetap di daerah Pekunden sekitar tahun 1959. Mulai mangkal di belakang bioskop Manggala hingga di Jalan Taman pekunden Timur seperti sekarang.