Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

solit4ireAvatar border
TS
solit4ire
Servis Kolega, Yuddy Diduga "Palak" Konjen RI di Sydney. HANURA mau Investigasi?
Servis Kolega, Yuddy Diduga "Palak" Konjen RI di Sydney
Kamis, 31 Maret 2016 - 19:02 wib

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi dikabarkan 'memalak' Konsulat Jenderal RI di Sydney. 'Pemalakan' dilakukan agar Konsulat Jenderal RI di Sydney memfasilitasi kunjungan koleganya, Wahyu Dewanto Suripman ke Australia.

Melalui surat resmi disertai kop Kemenpan RB bernomor B/1337/S.PANRB/03/2016 tertanggal 22 Maret 2016 dijelaskan bahwa kolega Menteri Yuddy, Wahyu Dewanto Suripman akan bertandang ke Australia bersama lima orang anggota keluarganya.

Mereka meliputi Utari Ayundhani Tauchid, Prapti Painem, Clarissa Mutiara Dewanto (anak), Muhammad Sultan Adila (anak), dan Muhammad Emir Adila (anak).

Dalam surat yang ditujukan kepada Sekjen Kementerian Luar Negeri tersebut, bahwa Konsulat Jenderal RI di Sydney diminta menyediakan sejumlah akomodasi dan transportasi selama kunjungan 24 Maret-2 April 2016.

Surat ditanda tangani Sekretaris Kemenpan RB Dwi Wahyu Atmaji dan tembusannya kepada Menpan RB, Duta Besar untuk Australia di Canberra, serta Konsulat Jenderal (Konjen) di Sydney.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Kemenpan RB, Herman Suryatman mengatakan, belum bisa memastikan kebenaran surat tersebut. Mengingat belakangan ini kerap beredar surat palsu yang mengatasnamakan Menpan RB.

"Iya itu lagi mau saya cek dulu kebenarannya. Karena kan belakangan ini banyak beredar surat palsu dari Menpan, dan beberapa sudah kita laporkan ke Polda," ujarnya kepada Okezone, Kamis (31/3/2016).

Herman mengaku baru mengetahui surat tersebut hari ini sehingga belum bisa memberikan keterangan lebih detil.

"Surat yang Kemenlu ini masih kita kroscek dulu kebenarannya. Saya juga baru tahu hari ini, jadi belum bisa saya jawab," pungkasnya.
http://news.okezone.com/read/2016/03...n-ri-di-sydney


Kisah Surat Menteri Yuddy 'Minta' Fasilitas Plesir ke Sidney
KAMIS, 31 MARET 2016 | 20:32 WIB


Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -- Satu lembar copy surat beredar melalui jejaring pesan instan di kalangan wartawan. Surat itu berkop Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) .

Surat kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi itu meminta Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri memfasilitasi menjadi anggota DPRD DKI Wahyu Dewanto Suripan berkunjung ke Australia bersama keluarga.

Dalam surat yang diteken Sekretaris Kementerian PAN RB, Dwi Wahyu Atmaji, 22 Maret 2016 itu menyebutkan, Wahyu Dewanto adalah kolega Menteri PAN RB dan akan berkunjung ke Australia pada 24 Maret sampai 2 April 2016. Disebutkan juga, Wahyu meminta fasilitas untuk keberangkatan 24 Maret 2016 hingga 2 April 2016, bersama keluarga.

Pengajuan fasilitas diminta dalam surat itu, berupa akomodasi dan transportasi selama di Australia. Tak dijelaskan berapa nominalnya.

Wahyu Dewanto yang disebut kolega Yuddy adalah politikus Partai Hati Nurani Rakyat, partai yang merekomendasi Yuddy menjadi menteri di kabinet Presiden Jokowi. Di surat yang ditembuskan ke Duta Besar RI untuk Australia di Canberra itu juga ditujukan ke Konsul Jenderal RI di Sidney.

Menteri Yuddy hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. Namun Juru Bicara Kementerian PAN RB Herman Suryatman mengatakan, Menteri Yuddy tak pernah menginstruksikan permintaan yang tertuang dalam surat permohonan fasilitasi bernomor B/1337/S.PANRB/03/2016.

"Keberadaan surat itu masih kami dalami. Yang jelas Pak Menteri tidak pernah mengetahui ada surat seperti itu dan tidak pernah mengintruksikan," kata Herman dalam keterangan resminya, Kamis, 31 Maret 2016.

Wahyu Dewanto sendiri tak di rumah ketika Tempo mendatangi kediamannya di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis petang. Ciptadi, sepupu Wahyu Dewanto yang ditemui Tempo menuturkan, Wahyu Dewanto tidak berada di tempat. "Dia rumahnya ada dua, satu di sini, satu lagi di Kebayoran," kata Ciptadi.
https://m.tempo.co/read/news/2016/03...esir-ke-sidney


Soal Surat KemenPAN Terkait Kolega Menteri Yuddy, ini Penjelasan KJRI Sydney
Kamis 31 Mar 2016, 20:19 WIB


Surat KemenPAN Terkait Kolega Menteri Yuddy, ini Penjelasan KJRI Sydney
Foto: istimewa


Jakarta - Beredar soal surat KemenPAN ke Sekjen Kemlu. Isinya mengenai permintaan fasilitas dari Sekretaris KemenPAN untuk kolega Menteri Yuddy Chrisnandi anggota Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Wahyu Dewanto saat berkunjung ke Australia.

KJRI Sydney yang dikonfirmasi atas surat ini memberikan respons. KJRI Sydney salah satu pihak yang dikirim tembusan surat itu.

"Selama di Sydney Bapak Dewanto sudah mengatur sendiri baik akomodasi maupun program kunjungannya," jelas Konsul Jenderal KJRI Sydney Yayan GH Mulyana saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (31/3/2016). Yayan tidak menyinggung soal surat tersebut, apakah benar ada atau tidak.

Menurut Yayan, KJRI Sydney sebagai salah satu Perwakilan RI di luar negeri telah memiliki protap/SOP dalam memberikan pelayanan kepada tamu serta WNI yang memerlukan bantuan.

"Protap pelayanan tamu mencakup antara lain bantuan keprotokolan, seperti fasilitasi di bandara. Bantuan keprotokolan ini dilakukan sesuai azas kepatutan serta memperhatikan ketentuan yang berlaku di negara setempat," jelas dia.

"Protap pelayanan WNI yang memerlukan bantuan dan dalam kesulitan dilakukan dengan prinsip keberpihakan. Pelayanan dan perlindungan terhadap WNI dilakukan sesuai dengan azas urgensi demi keselamatan dan kemaslahatan WNI tersebut," tutup dia.

Wahyu sendiri sudah membantah soal surat yang beredar itu. "Hati-hati hoax," jelas Wahyu. "Saya sedang di rumah sakit," tambah dia.
http://news.detik.com/berita/3177105...an-kjri-sydney


Kemenpan Akui Surat Permohonan Fasilitasi Politisi Hanura, Tapi Bukan Arahan Menteri
Kamis 31 Mar 2016, 22:20 WIB

Jakarta - Pihak Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) mengakui adanya surat permohonan fasilitasi untuk anggota DPRD DKI dari Fraksi Hanura Wahyu Dewanto. Tapi surat tersebut dibuat tanpa sepengetahuan Yuddy.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman, dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (31/3/2016).

"Pembuatan surat tersebut bukan atas arahan dan tanpa sepengetahuan Menteri PANRB," kata Herman.

Surat tersebut dibuat atas permintaan Sekretaris Pribadi MenPANRB Reza Fahlevi kepada Staf Sekretaris KemenPANRB.

Bahkan Yuddy juga sudah menegur Sekretaris KemenPANRB itu. Berikut adalah pernyataan lengkap KemenPANRB:

Sehubungan dengan beredarnya surat Sekretaris Kementerian PANRB yang ditujukan kepada Sekretaris Kementerian Luar Negeri Nomor : B/1337/S.MENPANRB/03/2016, tanggal 22 Maret 2016 tentang Permohonan Fasiltasi. Dengan ini kami sampaikan penyelasan sebagai berikut :
1. Pembuatan surat tersebut bukan atas arahan dan tanpa sepengetahuan Menteri PANRB;
2. Surat tersebut dibuat atas permintaan Sespri Menteri PANRB, Saudara Reza Fahlevi, kepada Staf Sekretaris Kementerian PANRB. Kemudian Staf Sekretaris Kementerian PANRB mengkonsepkan surat tersebut;
3. Tanpa melakukan pengecekan kepada Menteri PANRB, Sekretaris Kementerian PANRB menandatangani surat tersebut;
4. Pada hari lain setelah surat itu dikirim, Sekretaris Kementerian PANRB meminta konfirmasi kepada Menteri PANRB tentang arahan pemberian fasilitas kepada sdr. Wahyu Dewanto melalui Sespri Menteri PANRB;
5. Ketika menerima permintaan konfirmasi dari Sekretaris Kementerian PANRB tersebut, Menteri PANRB menyatakan bahwa Menteri PANRB tidak membuat arahan seperti itu dan langsung menegur Sekretaris Kementerian PANRB.

Terima kasih.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB.
Herman Suryatman
'http://news.detik.com/berita/3177128/kemenpan-akui-surat-permohonan-fasilitasi-politisi-hanura-tapi-bukan-arahan-menteri


BK DPP Hanura akan Segera Investigasi Yuddy Chrisnandi
Jumat, 01 Apr 2016 - 12:43:23 WIB

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Beredarnya surat sekretaris Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) kepada Sekjend Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tentang permintaan fasilitas negara di Konjen Indonesia di Sidney, Australia terus menuai polemik di dalam negeri.

Pasalnya, surat tersebut lengkap dengan permintaan fasilitas negara berupa akomodasi dan kendaraan oleh Menpan-RB untuk kolega dan keluarganya, Wahyu Dewanto Suripman yang akan berkunjung ke Sidney, Australia pada 24 Maret hingga 2 Apil 2016.

Ketua DPP Partai Hanura Sarifudin Suding mengatakan, pihaknya tengah melakukan investigasi untuk mencari kebenaran dan keterlibatan Menpan-RB yang juga kader Hanura, Yuddy Chrisnandi, terkait surat tersebut.

"Di Hanura kan ada badan kehormatan. BK yang akan investigasi dan menindaklanjuti tentang surat yang beredar itu," ujar Suding di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (1/4/2016).

Suding mengatakan, pihaknya sudah menghubungi Yuddy untuk segera melakukan klarifikasi publik. Menurutnya, klarifikasi dibutuhkan dalam rangka mengakhiri polemik yang terus berkembang di ranah publik.

"Kita di DPP (Hanura) udah kontak supaya yang bersangkutan memberikan klarifikasi, tapi yang bersangkutan katanya merawat ibunya sakit," ungkapnya.

Secara pribadi, Suding tidak membenarkan kunjungan yang bersifat pribadi menggunakan fasilitas negara. Ia berharap supaya publik menunggu perkembangan informasi selanjutnya setelah Yuddy melakukan klarifikasi.

"Saya kira tidak (benar). Kalau dalam kunjungan kenegaraan misalnya dalam melaksanakan tugas, memang ada protokoler mengatur itu. Tapi kalau kunjungan pribadi saya kira tidak," ungkapnya.
http://www.teropongsenayan.com/35281...ddy-chrisnandi

--------------------------------

Menteri ini dikenal suka bikin kegaduhan!
Gitu kok Jokowi bisa tahan didampingi menteri kayak model begini?
HANURA sama saja, kalo merasa dipercaya rakyat, maka kirimkanlah kader partainya yang terbaik dan kredibel di Kabinet.
Jangan kirimkan kader KW3 yang akhirnya hanya jadi beban di kabinet dan beban bagi Presiden.



emoticon-Angkat Beer
Diubah oleh solit4ire 01-04-2016 07:32
0
2.9K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.