- Beranda
- The Lounge
Tradisi Idul Fitri di China
...
TS
cekienthunk
Tradisi Idul Fitri di China
Islam menjadi agama terbesar ke-2 di China. Ada 35 juta umat Muslim di negara komunis ini. Tiap negara memiliki tradisi berlebaran yang berbeda. China adalah salah satu yang memiliki perpaduan unik pada perayaan Lebarannya.
Keunikan itu disebabkan karena tradisi umat Muslim di China tidak lantas terlepas dari akar budaya nenek moyang mereka. Memiliki akar budaya yang kuat, terjadilah akulturasi antara kultur China dan Islam, sehingga muncul warna tersendiri pada tradisi Islam di negeri Tirai Bambu ini. Itu terlihat pada tiga perayaan besar terpenting bagi umat Islam di China-- Idul-Fitri, Idul Adha dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Keunikan itu disebabkan karena tradisi umat Muslim di China tidak lantas terlepas dari akar budaya nenek moyang mereka. Memiliki akar budaya yang kuat, terjadilah akulturasi antara kultur China dan Islam, sehingga muncul warna tersendiri pada tradisi Islam di negeri Tirai Bambu ini. Itu terlihat pada tiga perayaan besar terpenting bagi umat Islam di China-- Idul-Fitri, Idul Adha dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Mau tau?
Spoiler for Sholat Ied:
Sama seperti di Indonesia, mereka melakukan sholat Ied di masjid yang punya halaman luas atau tanah lapang.
Spoiler for Menari diiringi musik:
Tradisi perayaan Lebaran di daerah Xinjiang juga sangat meriah. Kaum pria mengenakan jas dan kopiah putih, yang wanita memakai baju hangat dengan kerudung setengah tertutup. Mereka akan berkumpul di suatu lapangan besar untuk mengikuti bazaar, lalu bernyanyi dan berdansa.
Spoiler for Membersihkan dan ziarah kubur:
Seperti halnya di Indonesia, masuknya Islam ke negeri China pun nampaknya tanpa menghilangkan kebiasaan-kebiasaan masyarakat setempat. Salah satunya tradisi membakar Hio (dupa) yang merupakan tradisi Tionghoa. Di Indonesia, umat Islam biasa membakar dupa atau kemenyan pada acara-acara tertentu.
Foto berikut adalah foto umat Islam di Beijing yang melakukan ziarah kubur. Uniknya mereka melakukan ziarah kubur sambil membakar Hio yang menjadi kebiasaan / tradisi Tionghoa. KH Slamet Effendi Yusuf (MUI) yang mengupload foto tersebut (1/11/2014) diakun facebooknya memberikan keterangan sebagai berikut:
"Di kompleks masjid Niuji, Bejing, juga terdapat makam yang banyak diziarahi umat. Hebatnya jamaah yg ziarah juga membakar hio yg jadi tradisi Tionghoa. Pada kesempatan ini Ketum MUI Dien Samsudin mengajak rombongan membaca Al Fatihah dan memimpin doa."
Foto berikut adalah foto umat Islam di Beijing yang melakukan ziarah kubur. Uniknya mereka melakukan ziarah kubur sambil membakar Hio yang menjadi kebiasaan / tradisi Tionghoa. KH Slamet Effendi Yusuf (MUI) yang mengupload foto tersebut (1/11/2014) diakun facebooknya memberikan keterangan sebagai berikut:
"Di kompleks masjid Niuji, Bejing, juga terdapat makam yang banyak diziarahi umat. Hebatnya jamaah yg ziarah juga membakar hio yg jadi tradisi Tionghoa. Pada kesempatan ini Ketum MUI Dien Samsudin mengajak rombongan membaca Al Fatihah dan memimpin doa."
Spoiler for Makan bersama:
Mereka menggelar makan bersama di rumah. Selebihnya waktu banyak dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara sembari bernyanyi dan menari bersama
Spoiler for Upacara khusus mengenang dinasti Qing :
Sumber
Sumber
Sumber
0
3.7K
54
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya