Tips Dan Trik menjadi Karyawan Baru

Msih kemarin rasanya Berjalan di koridor kampus sibuk dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan IPK dan SKS, tibalah saat” dimana kita melpuakan semua itu dan meulai hidup baru mandiri dan mengaplikasikan apa yang kita pelajari saat berada di kampus.

Ada beberapa perubahan mendasar yang terjadi ketika menjadi karyawan Hidup menjadi teratur, Bangun Pagi, dan menjadi lebih rapi di bandingkan saat kuliah yang merupakan tuntutan pekerjaan kita.
Mendapatkan gaji sendiri terkadang menjadi masalah bagi beberapa karyawan muda, jadi mari kita kumpulkan banyak artikel yang membahas tentang mengelola keuangan si Anak Baru yuu..

1. Teori “Apa Ada Cukup Apa Ada Habis”

Ini adalah teori yang terkadang kita lupakan saat menjadi anak kuliahan, seberapa sedikitnya uang kiriman pasti di cukupkan, makan siang tetap makan malam jalan dan entertain bersama teman-teman juga tetap jalan. Akan tetapi ketika kita diberikan uang tambahan siklus yang sama tidak berubah padahal uang belanja n yang diberikan sudah melebihi kebutuhan kita semestinya.
Teori ini masih banyak terjadi bagi anak baru yang baru memulai pekerjaannya di awal-awal pekerjaannya akibatnya banyak anak baru di tahun Pertama nya tidak dapat melihat hasil nyata pekerjaanya karena masih menganut pemahaman ini.

2. Alokasikan Dana Anda

Nah setelah memahamin Teori diatas kita melangkah ke tahap selanjutnya yakni melakukan segmentasi kebutuhan yang harus anda habiskan dalam sebulan. Saya individu yang tidak begitu kikir terhadap gaji jadi sebelum mengalokasikan tabungan ada baiknya kita mengalokasikan kebutuhan terlebih dahulu untuk melihat berapa angka rill yang anda butuhkan untuk dapat hidup enak.
Kita umpamakan Gaji anak baru adalah sebesar Rp. 4,000,000.00.
Buatlah Pos” seperti ini.
Uang Kos : Rp. 600,000 / Bulan
Uang Makan Hari : Rp. 50,000 *3*30 = Rp. 1,500,000
Kebutuhan lain = Rp. 400,000

Dengan catatan Makan anda bisa jauh lebih murah dari 50ribu perhari maka akan jauh lebih besar pula tabungan yang mas atau mba akan capai.

Setelah mengalokasikan ini ada satu pos yang harus selalu anda Ingat “ORANG TUA”!!!
Sebagai anak baru selalulah berbagi dengan orang tua apakah dalam bentuk angka yang di share setiap bulannya atau dalam bentuk hadiah yang bisa anda kirimkan 3 bulan sekali.
Kemudian ingat juga ada Pos Sedekah. Dari Hasil Perhitungan kita maka Menrut Saya dengan gaji 4 Juta kita bisa melakukan safe 800,000-1,000,000 / Bulannya.

Dengan begitu ada target baru yang harus di capai yakni safety 7,200,000 -12,000,000 /Tahunnya. ( Di luar Bonus atau tambahan lain yang biasanya angka ini tidak sama di smeua perusahaan).

3. TARGET

Dengan adanya target tersebut maka Kita dengan seksama dapat memantau kemungkinan pencapaian target kita pada akhir tahun. Dengan ini menjadi lebih mudah untuk kita untuk mencapai angka yang kita inginkan.
Tahap slanjutnya adalah “ MENENTUKAN TARGET”::
Akan di gunakan apa uang tersebut untuk membeli rumah?
Untuk keperluan menikah?
Atau untuk keperluan anak kelak?

Dengan tersebut kita bisa membagi tabungan kita yang satu Juta perbulan itu menjadi alokasi Investasi.
Jika untuk keperluan jangka Panjang bisa menggunakan Reksadana Saham.
Tapi menurut saya dengan bisa safe 1 Juta/ Bulan minimal 40% dari angka tersebut untuk investasi jangka sangat panjang. Yakni 5 tahun ke depan untuk membeli rumah atau untuk kebutuhan di masa mendatang.


Selamat mencoba buat Karyawan” Muda berbakat Indonesia, Thread ini di tulis murni dari pengalaman penulis.
JANGAN LUPA SEDEKAH BRO…td ada dana kaget ya. Aku saranin klo ada rapat dapat nasi kotak nasinya bisa buat pengemis di luar kantor.
Klo uang jajannya kurang dari 50ribu. 5 Ribu di beliin ultra milk untuk anak” di tetangga sebelah.
Pesan ini juga berlaku buat penulis…



Jangan Lupa Ninggalin Jejak Gannnn...!!!