ISIS merupakan akronim dari Islamic State of Iraq and Syria. Berdasarkan penjelasan dari situs Rand Corporation, ISIS terbentuk karena terinspirasi Al-Qaeda. Namun, belum lama, ISIS menyatakan mereka terbentuk bukan karena inspirasi Al-Qaeda, tetapi dari visi misi yang akan membangun negara Islam lengkap dengan ideologinya. Situs Rand Corporation juga menyatakan, ISIS berkembang pesat karena metode perekrutannya yang menggunakan media sosial. Tidak heran jika ISIS aktif di twitter.

Kemudian, Zachary dan Jonathan dari situs cfr.org, menyatakan ISIS bermula pada tahun 2003, ketika Zarqawi, seorang ketua dari militan Jordania membawa pasukannya untuk bergabung dengan militan di Iraq. Oleh karena itu, ISIS berawal dari nama AQI (Al-Qaeda in Iraq). Namun, ketika Zarqawi mati karena serangan Amerika, pasukan peninggalannya me-rebranded AQI menjadi ISIS.

Dari awal inilah, mereka berpendapat untuk mendirikan dan membangun negara Islam lengkap dengan semua ideologinya. Zachary dan Jonathan juga berpendapat, berdasarkan analisis mereka, visi misi tersebut didapat ketika awal mula peralihan AQI menjadi ISIS, karena Al-Qaeda juga memiliki visi dan misi yang sama.

Lalu, Peter Welby ikut menjelaskan apa itu ISIS. Menurutnya, ISIS terbentuk pada kurun waktu 2002-2003, ketika Amerika tengah menggempur Afganistan terkait dengan kelompok Al-Qaeda. Peter juga menjelaskan, taktik yang digunakan oleh ISIS terkait dengan aksinya atau caranya merekrut anggota adalah taktik peninggalan Al-Qaeda. Namun, ISIS menolak untuk disamakan atau diklaim bahwa mereka adalah legacy dari Al-Qaeda.