Selain CV, PT juga kerap jadi pilihan badan usaha untuk agan-agan yang berbisnis.
Meskipun pendirian CV dilihat lebih sederhana, namun PT tidak kalah pamor. Hal ini dikarenakan mendirikan PT dianggap lebih kredibel.



Hal ini dikarenakan salah satunya bahwa PT itu berbadan hukum gan seperti pernah Easybiz bahas sebelumnya. Pengesahan badan hukum PT itu dibuktikan dengan adanya SK Kemenhukham. Beda dengan CV yang cuma didaftarkan aktanya di Pengadilan.

Alasan lain PT dianggap lebih bonafid antara lain:

1. Nama PT eksklusif, artinya nama PT agan dilindungi Pemerintah. Tidak ada PT yang baru didirikan kemudian bisa menggunaka nama yang sama dengan nama PT agan. Makanya dalam proses awal pendirian PT, ada tahapan dimana notaris akan mengecek dulu ketersediaan nama PT yang agan inginkan.
   
2. Dalam PT, basically ada pemisahan harta PT dengan harta pribadi para pemegang saham dan pengurus PT gan.
   
3. Dalam PT, ada mekanisme pengawasan kinerja pengurus PT yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)yang harus diadakan paling ga setahun sekali gan.

Saking bonafidnya PT, ternyata di lapangan kerap terjadi dimana CV lebih susah mencari partner kerjasama daripada PT. Hal ini diungkapkan salah satu peserta workshop yang diadakan Easybiz pada 14 Januari 2015.

Lalu bagaimana prosedur mendirikan PT? Stay tune, gan!

Berikut langkah-langkah yang perlu agan perhatikan saat mendirikan PT:

1. Membuat Akta Pendirian CV
Langkah pertama mendirikan PT yaitu agan membuat akta pendirian PT di notaris.
Pilihlah notaris yang agan percaya dan mudah diajak berkomunikasi supaya keinginan bisnis agan dapat terwadahi dengan baik. Misal, bidang usaha apa saja yang ingin dijalankan saat ini dan saat mendatang jika dimungkinkan untuk dimuat dalam satu akta supaya ke depan meminimalisir kebutuhan agan untuk mengubah akta. Hal ini tentunya akan time and cost efficient untuk bisnis agan.

Terkait akta ini, minimal agan harus memastikan beberapa hal berikut:

1. Pendiri PT minimal 2 orang. Harus udah punya KTP ya gan.Untuk pendiri ini, kalau bisa sih gan, jangan suami istri kecuali kalau ada perjanjian pra nikah yang menjelaskan soal pemisahan harta. Nantinya pendiri PT juga harus mengambil bagian saham dalam PT alias jadi pemegang saham di PT yang akan agan dirikan.
   
2. Tentukan dimana PT agan ini akan berdomisili.
   
3. Tentukan berapa modal untuk PT agan, kemudian berapa persentase kepemilikan saham tiap pemegang saham PT. Agan juga harus menentukan nih siapa-siapa aja yang jadi direktur dan komisaris.
   
4. Tentukan bidang usaha yang akan dimuat dalam akta pendirian. Untuk ini, kalo agan bergerak di perdagangan umum, agan bisa tuh masukin sebanyak-banyaknya bidang usaha dalam akta. Tujuannya tentu aja kalo nanti agan mentok usaha 1 komoditas, agan bisa ganti komoditas lain dengan cukup ubah SIUP dan TDP aja, tanpa harus mengubah aktanya. Jadi lebih murah deh Beda urusannya kalau beberapa bidang usaha yang khusus, agan cuma boleh masukin bidang usaha itu aja di akta pendirian.

Setelah akta pendirian terbit, nanti notaris juga akan membantu agan untuk menerbitkan SK Kemenhukham.
Di jaman sekarang ini, penerbitan SK itu cepet banget gan. 7 menit! Itu teorinya ya karena sekarang kan notaris udah bisa akses ke Ditjen AHU Kemenhukham secara online.

2. Membuat SKDP
SKDP adalah dokumen yang menyebutkan dimana alamat domisili PT agan.
Agan dapat mengurus pembuatan SKDP di kelurahan setempat sesuai domisili PT agan.
Lebih lengkap soal SKDP agan bisa baca ini dan itu ya gan

3. Membuat NPWP
NPWP ini agan bisa urus di KPP setempat ya gan.
Lebih lanjut soal NPWP, agan bisa baca disini

5. Mengurus SIUP dan TDP
SIUP adalah surat izin untuk usaha PT agan. Sementara kalau TDP sebagai bukti kalau PT agan sudah terdaftar.
Lebih lengkap untuk SIUP dan TDP, agan bisa baca disini ya gan

Ingat gan, untuk bidang usaha tertentu ga bisa pakai SIUP ya gan.
Harus ada izin khususnya yang setara SIUP fungsinya.
Contohnya, untuk bidang usaha konstruksi ada SIUJK (Surat Izin Usaha Pariwisata).
Contoh lainnya untuk bidang usaha pariwisata seperti travel, restoran, dan MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) butuh izin usaha yang namanya TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata).

Untuk lebih jelas, agan-agan sekalian bisa baca artikel ini. ya gan.