Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hantupuskomAvatar border
TS
hantupuskom
Tentara Dibunuh karena Cabuli Anak Komandan Kodim?
SELASA, 02 DESEMBER 2014 | 18:52 WIB


TEMPO.CO, Kediri--Kopral Kepala Andi Pria Dwi Harsono, anggota Komando Distrik Militer 0812 Lamongan yang tewas usai disidik unit intelijen di kesatuan tersebut dituduh melakukan perbuatan cabul terhadap anak Komandan Kodim Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam. Andi diduga meninggal usai dihajar penyidik atas perintah Ade. (Baca berita terkait: Makam Ajudan Komandan Kodim Dibongkar)


Kuasa hukum keluarga korban, Abu Hanifah, mengatakan Andi diperiksa Unit Intelejen Kodim Lamongan atas pengaduan Ade. Ajudan rumah tangga Ade itu diadukan ke Intek Kodim karena dituduh melakukan pencabulan kepada GA yang berusia 4 tahun. GA adalah anak bungsu Ade.

Atas pengaduan Ade tersebut Andi kemudian ditangkap dan diperiksa. "Korban bertugas sebagai ajudan di rumah Komandan Kodim. Dia disuruh melakukan pekerjaan rumah tangga," kata Hanifah, Selasa, 2 Desember 2014.

Dalam Berita Acara Pemeriksaan disebutkan bahwa Andi menyampaikan hal tak senonoh kepada GA. Peristiwa itu terjadi saat Andi memandikan GA di kamar mandi. Meski belum sempat berbuat cabul namun GA terlanjur mengadukan ucapan Andi kepada ibunya, Gina.

Ika Sepdina, istri Andi, tak percaya dengan isi BAP tersebut. Ika yakin suaminya tidak melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan. Sebab sebelum meninggal, korban sempat berkomunikasi dengannya. "Suami saya menelepon, meminta saya segera ke Lamongan karena dia dituduh mencabuli anak komandannya," kata Ika.

Menurut Ika, suaminya bersumpah tidak pernah melakukan perbuatan yang dituduhkan tersebut. Alasannya, selain GA adalah anak komandannya, Andi takut hal yang sama menimpa anak perempuannya. Sehari-hari Andi juga dikenal taat beribadah.

Karena itu Ika tidak mempercayai jika suaminya meninggal akibat gantung diri seperti yang disampaikan Komandan Kodim. Apalagi sebelumnya dia sempat menerima kabar jika suaminya tengah menjalani hukuman fisik di Unit Intelejen agar mengakui perbuatannya. "Tubuhnya penuh luka saat jenazah kami terima dari Kodim," kata Ika.

Beberapa luka tersebut antara lain bibir pecah hingga tak bisa menutup serta luka memar kehitaman mulai paha hingga dada. Bahkan kemaluan korban juga bengkak. Hal itulah yang membuat keluarga korban melaporkan ke Sub-Denpom Kodam V/Brawijaya untuk menyelidiki penyebab kematiannya.

HARI TRI WASONO

Sumur


turut berduka emoticon-norose


brita sebelumnya:
Quote:



brita lama :
Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh hantupuskom 02-12-2014 12:51
0
18.2K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.