Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
PDIP Bantah Memiliki Keterkaitan dengan Pospera
PDIP Bantah Memiliki Keterkaitan dengan Pospera

Metrotvnews.com, Jakarta: Lima eks relawan Teman Ahok yang mengungkap soal kecurangan Teman Ahok dalam mengumpulkan KTP merupakan anggota organisasi Posko Perjuangan Rakyat (Pospera). Kesaksian eks Teman Ahok diduga berhubungan dengan PDI Perjuangan karena organisasi ini dibina kader partai banteng moncong putih, Adian Napitupulu.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi membantah Pospera memiliki keterkaitan dengan PDI Perjuangan.Ia tak mau PDI Perjuangan dikait-kaitkan dengan Pospera perihal pengungkapan eks relawan Teman Ahok yang menyebut banyak kecurangan dalam pengumpulan satu juta KTP untuk Gubernur DKI bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu.

Metrotvnews.com, Jakarta: Lima eks relawan Teman Ahok yang mengungkap soal kecurangan Teman Ahok dalam mengumpulkan KTP merupakan anggota organisasi Posko Perjuangan Rakyat (Pospera). Kesaksian eks Teman Ahok diduga berhubungan dengan PDI Perjuangan karena organisasi ini dibina kader partai banteng moncong putih, Adian Napitupulu.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi membantah Pospera memiliki keterkaitan dengan PDI Perjuangan. Ia tak mau PDI Perjuangan dikait-kaitkan dengan Pospera perihal pengungkapan eks relawan Teman Ahok yang menyebut banyak kecurangan dalam pengumpulan satu juta KTP untuk Gubernur DKI bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu.

"Enggak ada, jangan mengaitkan karena enggak ada benang merahnya dengan PDI Perjuangan," tegas pria yang akrab disapa Pras itu di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).

Pras mengungkapkan, Pospera bukan organisasi yang berada di bawah binaan PDI Perjuangan. "Yang underbow-nya PDI Perjuangan itu Relawan Perjuangan untuk Demokrasi (Repdem), Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Taruna Merah Putih," ujar Pras.

Ketua DPRD DKI itu menjelaskan, Pospera memiliki kebebasan mendukung partai politik manapun. Sebab, Pospera tidak terikat pada parpol manapun. "Tapi kalau dia lari ke Golkar, Demokrat, PDI Perjuangan itu haknya mereka," ungkap Pras.

Pras tidak ingin tudingan ini membuat kesan PDI Perjuangan berniat merusak reputasi Teman Ahok. Ia meyakinkan, PDI Perjuangan hanya fokus menyiapkan pemimpin DKI yang bersih periode 2017-2022.

"Sudahlah, kita mau membangun pemimpin di Jakarta itu yang baik," ujar Pras.

Sampai saat ini PDI Perjuangan belum merekomendasikan sosok manapun untuk diusung dalam Pilkada DKI 2017. Menurut Pras, PDI Perjuangan masih pada tahap konsolidasi.

"Kita konsolidasi, enggak mau berpolemik, kita kerja," tegas dia.

Sebelumnya, beredar isu Ketua DPW Pospera Alex Sondang Hutagalung memaksa anggota Pospera yang ikut relawan Teman Ahok keluar dari Teman Ahok dengan iming-iming THR. Hanya Paulus Romindo, Dodi Hendrayadi, Richard Sukarno, Dela, dan Khusnul Nurul yang mengikuti ajakan Alex.

Mereka diminta melakukan konferensi pers untuk memberikan keterangan soal proses pengumpulam KTP yang dikomandani Teman Ahok. Konpers kemudian digelar Rabu 22 Juni.

Isu itu dihubung-hubungkan dengan ungkapan Adian yang menyebut akan ada gesekan antara Teman Ahok dan relawan Jokowi. Pospera makin dikaitkan dengan PDI Perjuangan ketika tampil di sebuah stasiun televisi, 21 Juni, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang mengatakan dalam waktu 14 jam ke depan Teman Ahok akan mendapatkan serangan.
http://news.metrotvnews.com/metro/VN...dengan-pospera
===============================


Mulai lempar batu sembunyi tangan.
Secara hierarchi, pospera memang bukan berada dibawah langsung PDIP, akan tetapi tangan yang membidani pospera adalah kader PDIP, Adian Napitupulu. Dan nampaknya Prasetio melupakan 1 ormas sayap PDIP yaitu BMI (Banteng Muda Indonesia) yang logonya menjiplak Chicago Bulls. Kalau Baitul Muslimin Indonesia, ane kenal betul dengan pendirinya, pernah dekat, bahkan sangat dekat.

Adian Napitupulu mencoreng nama PDIP sebagai kandangnya dia sekarang. Bodoh! Bahkan teramat bodoh! Junimart juga 11 12 dengan Adian. Sebagai politisi nampaknya mereka tidak bisa bernain bersih. Kekotorannya tampak jelas dalam kasus Eks Teman Ahok. Ancaman Junimart 14 jam sebelum kasus Eks Teman Ahok disuatu acara Talk Show membuktikan bahwa dia terlibat langsung dalam skenario pembusukan ini. Entah apakah ada perintah langsung dari pusat PDIP, yang jelas kedua orang ini nampaknya ingin memisahkan antara Jokowi dengan Ahok yang memang terkenal dekat, bahkan bagai dua saudara. Ada ketidaknyamanan di kalangan PDIP melihat keakraban mereka berdua. Dan nampak juga, kengawuran mereka seperti memberi sinyal kepada Jokowi bahwa mereka bisa berbuat apa saja agar Jokowi tunduk kepada PDIP.

Lewat tangan Adian dan Junimart, PDIP nampaknya tengah bermain-main dengan hitung-hitungan kasar, untung rugi menjelang Pilkada DKI Jakarta. Namun sayangnya mereka salah memilih pion. Bagaimana mungkin mereka menggunakan tangan penipu untuk memuluskan aksi mereka.

Yang jadi pertanyaan, kenapa mereka sewot dengan Ahok, sementara mereka yang bodoh, tidak mempunyai kader yang berkualitas seperti Ahok? Djarot? Djarot tidak beda dengan Prijanto, cuma pelengkap saja mendampingi Gubernur! Risma? Risma awalnya bukan kader PDIP. Risma terpaksa tunduk pada PDIP agar bisa memuluskan langkahnya menjadi Walikota Surabaya, juga karena tekanan Mega. Dan Ahok adalah anak nakal yang tidak mudah ditundukkan oleh PDIP.

Jika kita melihat rencana 13 kumpulan Relawan Jokowi yang akan datang ke Jokowi meminta pendapat mengenai siapa calon terbaik pilihan Jokowi buat DKI Jakarta, itu juga rencana bodoh. Seperti menggarami lautan yang sudah asin! Sikap Jokowi jelas! Ahok adalah pilihan Jokowi, karena Ahok adalah soulmatenya Jokowi di DKI Jakarta.

Tidak etis apabila PDIP menutup rasa malunya dengan menyerang Ahok melalui tangan-tangan kotor kader-kadernya.
Dan nampaknya PDIP menggali lubang kuburnya sendiri di DKI Jakarta ini. Jangan bermimpi siapapun yang diusung akan memenangi pertempuran Pilkada DKI Jakarta ini. Bahkan seorang Risma sekalipun! Catat itu PDIP !



0
3.3K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.