Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bestariwijayaAvatar border
TS
bestariwijaya
Ternyata Ada Oknum Media yang Suruh Ibu Eni Menangis Histeris
Sumber: ZIPDIP

Ternyata Ada Oknum Media yang Suruh Ibu Eni Menangis Histeris

Belakangan ini nama Ibu Saeni, seorang pedagang warteg di Serang, Banten, menjadi topik yang hangat diperbincangkan masyarakat termasuk di dunia maya. Berdasarkan cerita yang banyak diberitakan media cetak maupun elektronik, Ibu Saeni mengundang banyak simpati masyarakat lantaran dagangannya yang disita oleh Satpol PP di Serang.

Bahkan seorang komika bernama Dwika Putra, mewujudkan empatinya lewat pengosongan rekening pribadinya untuk aksi donasi untuk Ibu Saeni. Dalam waktu kurang dari 36 jam, uang sebanyak Rp 265.534.758 berhasil terkumpul.

"Tujuan pengumpulan dana ini adalah untuk membantu sesama kami. dan tujuan itu akan tetap kami jaga demikian." ungkap Dwika.

Namun, kini muncul pertanyaan, apakah Ibu Saeni layak menerima dana sumbangan tersebut?

Seorang tokoh masyarakat dari Serang bernama Nasir, mengaku mengetahui kehidupan sebenarnya dari Ibu Saeni atau Ibu Eni. Menurutnya, Ibu Eni yang banyak mengundang rasa kasihan dan simpati masyarakat tersebut bukan merupakan orang dari golongan tak mampu. Ibu Eni justru merupakan juragan dari tiga warteg di tiga tempat berbeda, yakni di Cikepuh, Tanggul dan Kaliwadas.

"Warteg yang dibilang itu, dia lagi buka dan makannya orang sini. Orang Cikepuh juga. Tidak benar kalau dia bilang tidak berjualan. Dan dia bukan orang tidak punya, dia punya warteg tiga. Dia orang kaya, dia kontrak itu saja Rp 12 juta," kata Nasir.

Nasir juga mengkritik pihak-pihak yang berupaya memberi donasi kepada Ibu Eni. Menurutnya, banyak orang yang salah menilai kehidupan Ibu Eni dan seharusnya melakukan investigasi terlebih dahulu sehingga persoalan yang sebetulnya sepele ini tidak dibesar-besarkan.

Bahkan belum lama ini, sebuah akun Facebook mengungkapkan adanya rekayasa pada fenomena Ibu Saeni yang kemungkinan besar hanyalah rekayasa media.

Ternyata Ada Oknum Media yang Suruh Ibu Eni Menangis Histeris

Adalah akun bernama Novis Sugiawan yang mengungkapkan kejanggalan dalam masalah Ibu Eni. Dalam salah satu postingannya, Novis menceritakan kunjungannya ke salah satu warteg Ibu Eni bersama tokoh masyarakat. Kunjungan tersebut juga sekaligus menginvestigasi apa yang sebenarnya terjadi.

Dari investigasi tersebut didapati fakta dan saksi yang cukup mengejutkan, yakni bahwa pada saat razia berlangsung Ibu Saeni diminta oleh oknum media untuk menangis histeris seolah-olah terzhalimi dan terkesan Satpol PP mengacak-acak barang dagangannya.

Kenyataan yang sebenarnya adalah Satpol PP menyita barang dagangan Ibu Eni dan berharap beliau datang untuk pembinaan dan pengarahan. Namun Ibu Eni tidak datang ke kantor Satpol PP. Dan tiba-tiba, selang beberapa hari kemudian, Ibu Saeni muncul kembali di media dengan berbagai gambar yang menunjukkan bahwa beliau sakit dan tidur di tempat tidur yang tergeletak di lantai nan kumuh, seolah Ibu Eni jatuh miskin dan sudah tak punya apa-apa. Padahal yang terjadi justru 2 wartegnya yang lain masih aktif berjualan.

Penemuan fakta-fakta mengejutkan ini kemudian mengarah pada kecurigaan bahwa apa yang diblow-up media mengenai masalah Ibu Saeni, merupakan bagian dari sebuah rekayasa oknum-okunm tertentu agar Perda Syariah dicabut. Hal ini turut diperkuat dengan langkah pemerintah yang mencabut banyak perda, dan kabarnya termasuk Perda Syariah.

Kasus Ibu Saeni ini semestinya membawa banyak pelajaran kepada masyarakat, diantaranya:

1. Jangan mudah percaya berita yang dihembuskan media, karena tidak semua media netral.
2. Penampilan seseorang bisa mengecoh. Realitanya, Ibu Saeni yang tergolong mampu dikira banyak orang dari kalangan kurang mampu.
3. Menghormati peraturan yang dibuat pemerintah yang terkait dengan syariah, karena peraturan semacam itu dibuat untuk menegakkan aturan agama yang tujuannya baik untuk umatnya.

Semoga setelah masalah Ibu Saeni ini, semakin banyak orang yang lebih bijak dan cermat dalam menanggapi sebuah berita dan persoalan apapun yang diliput oleh media.
0
2.5K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.9KThread5.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.