Rapor Rio Haryanto Dibanding Alex Yoong dan Pangeran Bira

SENIN, 04 APRIL 2016 | 20:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rio Haryanto merasa bahagia bisa melewati garis finis untuk pertama kalinya dalam kiprahnya di Formula 1. Pada seri pertama di Melbourne, Australia, 20 Maret 2016, Rio tak mampu melanjutkan lomba karena ada masalah pada mobilnya.

Pada seri kedua di Bahrain, 3 April 2016, Rio finis di urutan ke-17. Meski finis di posisi paling buncit di antara semua yang bisa menyelesaikan lomba, Rio tetap bahagia. Di antara mereka yang tak bisa menyelesaikan balapan kali ini adalah dua mantan juara dunia: Sebastian Vettel dan Jenson Button.

Hasil sekali gagal finis dan sekali finis di posisi ke-17 yang didapat Rio masih lebih baik dibanding sesama pembalap Asia Tenggara, Alex Yoong. Pada debutnya di jet darat ini tahun 2001 bersama tim Minardi, pembalap Malaysia tersebut tak bisa melewati finis pada dua seri pertamanya, yakni di Italia (seri ke-15) dan Amerika Serikat (Seri ke-16).

Yoong baru bisa finis pada seri berikutnya di Suzuka, Jepang, di posisi ke-16. Namun, pada musim 2002, Yoong pernah meraih poin dengan finis di posisi ketujuh GP Australia dan kesepuluh GP Prancis, meski pada tahun itu ia enam kali tak bisa menyelesaikan lomba. Tahun itu juga menjadi akhir kiprah Yoong di F1.

Jauh sebelum Yoong, Asia Tenggara pernah mempunyai wakil di lintasan F1, yakni Pangeran Birabongse Bhanudej Bhanubandh atau lebih populer dengan sebutan Pangeran Bira. Bangsawan Thailand itu terjun di F1 pada 1950-1955.

Pada debutnya, Bira juga tak mencapai finis di GP Inggris. Tapi berikutnya di GP Monako, ia finis di urutan kelima. Bira juga pernah finis di posisi keenam GP Belgia dan keempat GP Prancis 1954.

Namun banyak pula lomba yang tak bisa diselesaikannya, yakni sembilan kali, selama 1950-1954. Tapi waktu itu, seri balapan dalam setahun belum sebanyak sekarang, karena tak lebih dari sepuluh seri setahunnya.

PIPIT

http://otomotif.tempo.co/read/news/2016/04/04/102759684/rapor-rio-haryanto-dibanding-alex-yoong-dan-pangeran-bira

≠==≠=================================
ternyata rio lbh bnyk finishnya ketimbang mrk