Aparat Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menggerebek sebuah pangkalan gas oplosan di Jalan Griya Sutra Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan. Dari penggerebekan ini, polisi menyita 5 tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram, 10 tabung ukuran 3 kilogram serta berbagai alat suntik gas.

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP H Mansuri mengatakan pangkalan gas oplosan yang beroperasi sejak 1 tahun lalu itu milik H Akib dan dikelola bersama istrinya Herita. “Mereka memindahkan isi gas subsidi tabung 3 kilogram ke tabung 12 kilogram kemudian dijual ke pasar,” katanya kepada wartawan Senin petang (20/6/2016).

Usaha yang dilekukan tersangka ini sudah berlangsung selama 1 tahun. Gas ukuran 12 Kg hasil oplosannya dijual dengan harga Rp. 135.000 / tabung kepada konsmen.

Di lokasi polisi menyita 5 buah tabung gas elpiji ukuran 12 Kg, 10 tabung gas elpiji ukuran 3 Kg, 1 buah alat suntik gas, 110 lembar kondom warna hijau bertuliskan OMG, 72 segel warna biru untuk tabung 12 kg, 4 buah segel lengkap dengan kondom warna kuning utk tabung ukuran 3 kg dan 15 segel warna putih bekas tabung 3 kg.

Mansuri menambahkan, Akib dan istrinya, dapat dijerat UU RI No. 2 Tahun 1981 Pasal 32 ayat 2 tentang Metrologi Legal. Mereka juga bisa dijerat UU RI No. 8 Pasal 62 ayat 1 UU RI No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. “Pangkalan gas oplosan itu kami gerebek pada Jumat 17 Juni 2016,” tuturnya

Narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...ng-utara/17297

busett termyata kondom bisa dipake buat oplosan gas jg