Otak adalah bagian paling misterius dan paling penting dari sistem tubuh manusia. Selain mengendalikan seluruh fungsi tubuh, kecerdasan manusia juga dijelaskan dengan kemampuan otaknya. Namun kecerdasan memiliki banyak arti, yaitu berupa kemampuan kognitif umum dan luas yang mencerminkan kemampuan memori, kemampuan verbal-spasial, dan penalaran abstrak.
Sehingga, kecerdasan tak hanya berkorelasi dengan “kualitas otak” tapi juga hal-hal non-fisik, seperti perbedaan motivasi dan kerja keras, yang juga terbukti mempengaruhi gen yang membuat otak berkembang ke kualitas lebih baik.
Soal kecerdasan otak, ada yang menyebutnya keistimewaan ada juga yang menganggapnya sebagai hadiah dari Tuhan. Dibawa sejak lahir, belum ada yang berhasil merumuskan secara pasti apa yang mempengaruhi sehingga ada orang yang terlahir dengan IQ yang jauh diatas rata-rata.
Dengan rata-rata IQ manusia normal di kisaran angka 91-110, di dunia ini ada banyak orang-orang cerdas yang terbukti memiliki tingkat IQ jauh lebih tinggi. Dari sekian banyak itu, mari kita lihat 10 orang dengan IQ tertinggi yang pernah dicatat dan terverifikasi.

10. Garry Kasparov (IQ 190).

Garry Kasparov sempat menggemparkan dunia saat berhasil mencetak skor imbang melawan komputer yang bisa menghitung tiga juta posisi catur per detik pada tahun 2003. Grandmaster catur dari Rusia ini menjadi juara dunia termuda saat masih berusia 22 tahun, saat Ia mengalahkan Anatoly Karpov.

9. Philip Emeagwali (IQ 190).

Philip Emeagwali adalah seorang insinyur, ahli matematika, ahli geologi dan ilmuwan komputer kelahiran Nigeria yang merupakan salah satu dari dua pemenang Gordon Bell Prize tahun 1989. Hadiah ini diberikan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), sebuah organisasi internasional, beranggotakan para insinyur, yang bertujuan untuk mengembangan teknologi yang bisa meningkatkan harkat hidup orang banyak. Phillip memenangkan penghargaan setelah berhasil mengembangkan dan menggunakan superkomputer Connection Machine untuk membantu mendeteksi medan minyak bumi.

8. Marilyn vos Savant (IQ 190).

Pada tahun 1985, The Guinness Book of World Records mencatat dan menobatkan Marilyn vos Savant sebagai wanita dengan IQ tertinggi selama lima tahun berturut-turut. Ia juga telah diuji dengan berbagai tes IQ. Marilyn vos Savant adalah seorang kolumnis populer untuk Parade Magazine. Melalui kolom “Ask Marilyn,” pembaca dapat mengirim berbagai teka-teki dan pertanyaan sulit dari berbagai bidang pada vos Savant agar ia menjawab dan memberikan uraian bagi pembaca lain.

7. Mislav Predavec (IQ 192).

Profesor matematika Kroasia Mislav Predavec ada di peringkat 7 dalam daftar 10 orang paling cerdas di dunia. Dia adalah pendiri dan presiden dari GenerIQ Society, sebuah organisasi elit orang-orang paling cerdas di dunia. Dia juga pemilik dan direktur sebuah perusahaan perdagangan.

6. Rick Rosner (IQ 192).

Meski punya IQ tinggi tak otomatis orang menganggap Rick Rosner sebagai salah satu orang paling cerdas di dunia. Pasalnya dia terkenal memiliki sikap yang kasar dan keras. Namun setelah menghabiskan beberapa tahun bekerja sebagai bar bouncer namanya mulai terkenal setelah dia beralih profesi menjadi seorang produser televisi dan menciptakan acara televisi CHiPs. Rosner kemudian mengembangkan stasiun televisi satelit portabel yang bermitra dengan DirecTV.

5. Christopher Langan (IQ 195).

Christopher Langan adalah seorang pelajar otodidak Amerika dengan rentang IQ antara 195 sampai 210. Dia telah digambarkan sebagai “orang paling cerdas di Amerika” serta “orang terpandai di dunia” oleh berbagai media. Langan sudah mulai berbicara saat baru menginjak usia enam bulan, kemudian belajar sendiri dan bisa membaca ketika ia berusia tiga tahun. Dia telah mengembangkan “teori hubungan antara pikiran dan realitas” yang disebutnya sebagai ” “Cognitive-Theoretic Model of the Universe” (CTMU).

4. Dr. Evangelos Katsioulis (IQ 198).

Dr Evangelos Katsioulis adalah warga negara Yunani yang bekerja sebagai dokter dan psikiater. Dia menerima gelar sarjana dalam bidang filsafat, teknologi penelitian medis dan psikofarmakologi. Dia adalah pendiri World Intelligence Network (WIN), sebuah organisasi internasional masyarakat dengan IQ tinggi dan tim bernama ΑΝΑΔΕΙΞΗ, ΑΚΑΔΗΜΙΑ ΑΝΩΤΕΡΗΣ ΑΞΙΟΛΟΓΗΣΗΣ (AAAA.GR) dalam bahasa Inggris artinya Academy Of Promotion and Higher Assessment atau Akademi Promosi dan Penilaian Tingkat Tinggi. Yaitu sebuah tim cendikiawan yang secara sukarela mendata dan memberikan dukungan bagi para individu berbakat di Yunani. Katsioulis juga seorang pelukis dan perenang yang layak.

3. Kim Ung-Yong (IQ 210).

Dengan IQ 210, insinyur sipil Korea Ung Yong dianggap sebagai anak ajaib. Pada usia 6 bulan ia mampu berbicara dan mengerti bahasa Korea dan bahasa lainnya. Pada usia 3 tahun, ia sudah bisa membaca tulisan dari beberapa bahasa termasuk Korea, Jepang, Jerman dan Inggris, serta memecahkan masalah kalkulus kompleks yang disiarkan secara langsung di televisi Jepang. Dia tercatat dalam Guinness Book of World Records sebagai salah satu orang dengan IQ Tertinggi.

2. Christopher Hirata (IQ 225).

Christopher Hirata dikenal jenius sejak masa kecilnya. Ketika baru berusia 13 tahun, ia mendapatkan medali emas di Olimpiade fisika Internasional. Pada usia 16, ia sudah menjadi bagian tim dan bekerja dengan NASA dalam misi eksplorasi planet Mars. Pada usia 22, ia memperoleh gelar Ph.D dari Universitas Princeton. Hirata saat ini mengajar Ilmu Astrofisika di California Institute of Technology.

1. Terence Tao (IQ 230).

Terence Tao adalah seorang ahli matematika blasteran Amerika-Cina kelahiran Australia yang berkecimpung dalam kajian analisis harmonik, persamaan diferensial parsial, kombinatorika aditif, teori Ramsey ergodic, teori matriks acak, dan teori analisis nomor. Saat berusia 8 tahun, Tao mencapai skor 760 pada tes pra SAT tahun 1995. SAT adalah tes standar yang digunakan untuk ujian masuk akademi pendidikan tingkat tinggi di Amerika Serikat. Tes ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1926, dan namanya sempat diubah beberapa kali, diantaranya disebut Scholastic Aptitude Test, Scholastic Assessment Test, SAT I: Reasoning Test, dan SAT Reasoning Test. Dan sekarang hanya disebut SAT saja.
Tao menerima gelar Ph.D dari Universitas Princeton pada usia 20 tahun, dan pada usia 24 tahun menjadi profesor termuda di UCLA. Ia menerima penghargaan clay research award 2003, the Bôcher Memorial Prize 2002 dan Salem Prize tahun 2000. Dan ini hanya sebagian kecil dari penghargaan yang ia dapat karena kecerdasannya.

Disini sumbernya