- Beranda
- Berita dan Politik
Ketika Habiburokhman Ngeles dan Rompi Oranye Buat Ahok Masih Ada di Dalam Mobil
...
![spectre2015](https://s.kaskus.id/user/avatar/2015/01/01/avatar7542361_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
spectre2015
Ketika Habiburokhman Ngeles dan Rompi Oranye Buat Ahok Masih Ada di Dalam Mobil
Quote:
Ketika Habiburokhman Mengelak soal Janji Terjun dari Monas
Selasa, 21 Juni 2016 | 07:34 WIB
![Ketika Habiburokhman Ngeles dan Rompi Oranye Buat Ahok Masih Ada di Dalam Mobil](https://s.kaskus.id/images/2016/06/21/7542361_20160621101044.jpg)
JAKARTA -Pada Februari lalu, Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman sempat berkomentar mengenai Teman Ahok dan proses pengumpulan KTP dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mereka lakukan. Ada satu pernyataan Habiburokhman di Twitter yang menarik perhatian masyarakat. Melalui akun Twitter miliknya, Habiburokhman berjanji akan terjun dari Monumen Nasional jika Teman Ahok mampu mengumpulkan 1 juta KTP.
"Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman melalui akun Twitter @habiburokhman, Jumat (16/2/2016).
Kicauan tersebut merupakan kicauan yang tidak pernah dilupakan masyarakat. Setelah Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP, Habiburokhman menjadi salah satu orang yang dicari. Netizen beramai-ramai me-mention akun Twitter Habiburokhman untuk menagih janji politikus itu untuk terjun dari Monas. Bahkan, ada tagar #AyoLoncat yang menuntut janji Habiburokhman itu. Lalu, bagaimana reaksi Habiburokhman? Melalui aku Twitter miliknya, Habiburokhman mengatakan bahwa 1 juta KTP tersebut hanya klaim sepihak Teman Ahok.
"Klaim 1 jt KTP tersebut sangat tidak dapat dipercaya karena satu- satunya pihak yang menghitung, memverifikasi dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri," ujar Habiburokhman melalui akun Twitter @habiburokhman, Minggu (19/6/2016) malam.
Ia mem-posting gambar berisi 4 poin pernyataannya terkait 1 juta KTP Teman Ahok. Namun, tidak satu pun dari pernyataannya yang dibuatnya itu yang menyinggung soal janji terjun dari Monas. Kompas.com mencoba menghubungi Habiburokhman berkali-kali. Selain menelpon, Kompas.com mengirim pesan WhatsApp dan juga pesan singkat kepada Habiburokhman.
Namun, Habiburokhman tidak menjawab. Ia hanya mengirimkan pesan yang menyatakan kesediaannya untuk berbicara apabila pernyataannya itu dikutip lengkap. "Bro, saya full sidang hari ini. Saya hanya bersedia statement saya dimuat kalau dikutip lengkap," ujar dia.
Ia pun mengirimkan 4 poin pernyataan yang tadi dia posting di Twitter kepada Kompas.com. Namun, pertanyaan soal janji loncat dari Monas tidak kunjung dijawab. "Saya tegaskan sekali lagi bahwa akun @habiburokhman itu akun twitter saya dan tweet soal Monas itu jempol saya sendiri yang ketik he-he-he," jawab Habiburokhman terkait janjinya itu.
Kata Ahok dan Teman Ahok
Pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, berkomentar mengenai nazar Habiburokhman yang ingin terjun dari Monas jika Teman Ahok berhasil kumpulkan 1 juta KTP. Ia mengatakan, setiap manusia seharusnya menepati janjinya. Namun, dalam kasus Habiburokhman, Teman Ahok tidak berharap janji itu akan ditepati. "Jadi ya kita sih enggak menyarankan, tapi memang kalau manusia itu yang dipegang kan janjinya. Kami enggak memaksa untuk menepati janji kok" ujar Singgih kepada Kompas.com, Senin (20/6/2016). Singgih mengatakan bahwa ia tidak ingin perayaan 1 juta KTP malah memakan korban.
Lagipula, kata Singgih, keyakinannya melarang seseorang untuk bunuh diri. "Kita juga mengingatkan aja nih, tinggi Monas itu 362 meter. Dalam agama saya bunuh diri itu dilarang loh," ujar Singgih. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin bahwa Habiburokhman, sedang mencari alasan untuk menghindari janjinya terjun dari Monas. Dengan nada bercanda, Basuki menawarkan solusi agar Habiburokhman tak jadi melakukan nazarnya itu. "Aku ngajarin dia cara ngelesnya dia gitu ya," kata Basuki di Balai Kota, Senin (20/6/2016).
Menurut dia, Habiburokhman bisa menggunakan alasan bahwa 1 juta data KTP yang sudah dikumpulkan oleh "Teman Ahok" tersebut belum diverifikasi Komisi Pemilihan Umum sehingga keabsahannya masih bisa dipertanyakan. "Kan belum diverifikasi sejutanya, bisa saja ada yang bohong. Ya, enggak? Jadi, saya enggak mesti terjun dong, mesti verifikasi dulu dong," ujar dia. "Kalau verifikasi kan ya habis Lebaran dulu kan, ya masih lumayan itu," sambung dia.
SUMBER KOMPAS
Selasa, 21 Juni 2016 | 07:34 WIB
![Ketika Habiburokhman Ngeles dan Rompi Oranye Buat Ahok Masih Ada di Dalam Mobil](https://s.kaskus.id/images/2016/06/21/7542361_20160621101044.jpg)
JAKARTA -Pada Februari lalu, Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman sempat berkomentar mengenai Teman Ahok dan proses pengumpulan KTP dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mereka lakukan. Ada satu pernyataan Habiburokhman di Twitter yang menarik perhatian masyarakat. Melalui akun Twitter miliknya, Habiburokhman berjanji akan terjun dari Monumen Nasional jika Teman Ahok mampu mengumpulkan 1 juta KTP.
"Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman melalui akun Twitter @habiburokhman, Jumat (16/2/2016).
Kicauan tersebut merupakan kicauan yang tidak pernah dilupakan masyarakat. Setelah Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP, Habiburokhman menjadi salah satu orang yang dicari. Netizen beramai-ramai me-mention akun Twitter Habiburokhman untuk menagih janji politikus itu untuk terjun dari Monas. Bahkan, ada tagar #AyoLoncat yang menuntut janji Habiburokhman itu. Lalu, bagaimana reaksi Habiburokhman? Melalui aku Twitter miliknya, Habiburokhman mengatakan bahwa 1 juta KTP tersebut hanya klaim sepihak Teman Ahok.
"Klaim 1 jt KTP tersebut sangat tidak dapat dipercaya karena satu- satunya pihak yang menghitung, memverifikasi dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri," ujar Habiburokhman melalui akun Twitter @habiburokhman, Minggu (19/6/2016) malam.
Ia mem-posting gambar berisi 4 poin pernyataannya terkait 1 juta KTP Teman Ahok. Namun, tidak satu pun dari pernyataannya yang dibuatnya itu yang menyinggung soal janji terjun dari Monas. Kompas.com mencoba menghubungi Habiburokhman berkali-kali. Selain menelpon, Kompas.com mengirim pesan WhatsApp dan juga pesan singkat kepada Habiburokhman.
Namun, Habiburokhman tidak menjawab. Ia hanya mengirimkan pesan yang menyatakan kesediaannya untuk berbicara apabila pernyataannya itu dikutip lengkap. "Bro, saya full sidang hari ini. Saya hanya bersedia statement saya dimuat kalau dikutip lengkap," ujar dia.
Ia pun mengirimkan 4 poin pernyataan yang tadi dia posting di Twitter kepada Kompas.com. Namun, pertanyaan soal janji loncat dari Monas tidak kunjung dijawab. "Saya tegaskan sekali lagi bahwa akun @habiburokhman itu akun twitter saya dan tweet soal Monas itu jempol saya sendiri yang ketik he-he-he," jawab Habiburokhman terkait janjinya itu.
Kata Ahok dan Teman Ahok
Pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, berkomentar mengenai nazar Habiburokhman yang ingin terjun dari Monas jika Teman Ahok berhasil kumpulkan 1 juta KTP. Ia mengatakan, setiap manusia seharusnya menepati janjinya. Namun, dalam kasus Habiburokhman, Teman Ahok tidak berharap janji itu akan ditepati. "Jadi ya kita sih enggak menyarankan, tapi memang kalau manusia itu yang dipegang kan janjinya. Kami enggak memaksa untuk menepati janji kok" ujar Singgih kepada Kompas.com, Senin (20/6/2016). Singgih mengatakan bahwa ia tidak ingin perayaan 1 juta KTP malah memakan korban.
Lagipula, kata Singgih, keyakinannya melarang seseorang untuk bunuh diri. "Kita juga mengingatkan aja nih, tinggi Monas itu 362 meter. Dalam agama saya bunuh diri itu dilarang loh," ujar Singgih. Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin bahwa Habiburokhman, sedang mencari alasan untuk menghindari janjinya terjun dari Monas. Dengan nada bercanda, Basuki menawarkan solusi agar Habiburokhman tak jadi melakukan nazarnya itu. "Aku ngajarin dia cara ngelesnya dia gitu ya," kata Basuki di Balai Kota, Senin (20/6/2016).
Menurut dia, Habiburokhman bisa menggunakan alasan bahwa 1 juta data KTP yang sudah dikumpulkan oleh "Teman Ahok" tersebut belum diverifikasi Komisi Pemilihan Umum sehingga keabsahannya masih bisa dipertanyakan. "Kan belum diverifikasi sejutanya, bisa saja ada yang bohong. Ya, enggak? Jadi, saya enggak mesti terjun dong, mesti verifikasi dulu dong," ujar dia. "Kalau verifikasi kan ya habis Lebaran dulu kan, ya masih lumayan itu," sambung dia.
SUMBER KOMPAS
Quote:
Habiburokhman: Rompi Oranye untuk Ahok Masih Ada di Mobil
SENIN, 20 JUNI 2016 | 17:39 WIB
![Ketika Habiburokhman Ngeles dan Rompi Oranye Buat Ahok Masih Ada di Dalam Mobil](https://s.kaskus.id/images/2016/06/21/7542361_20160621101821.jpg)
Jakarta - Politikus Partai Gerindra, Habiburokhman, menyarankan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak menghabiskan energi untuk mengurusi pengumpulan salinan KTP. Menurut dia, bisa saja dalam waktu dekat Ahok menjadi tersangka dalam kasus retribusi tambahan reklamasi di Teluk Jakarta. "Rompi oranye (warna rompi tahanan KPK) yang saya siapkan untuk Ahok masih ada di mobil saya dan setiap saat siap saya antar ke KPK kalau Ahok jadi tersangka," kata Habiburokhman saat dihubungi, Senin, 20 Juni 2016. Penyataan ini menanggapi para pendukung Ahok yang meminta Habiburokhman menunaikan janjinya.
Dalam cuitan Twitter-nya pada 26 Februari 2016, Habiburokhman mengaku siap terjun bebas dari puncak Tugu Monumen Nasional jika Teman Ahok, organisasi relawan pendukung Ahok, berhasil mengumpulkan cukup KTP sebagai syarat membawa Ahok maju dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 melalui jalur independen. Sejak Mei lalu, jumlah salinan KTP sebagai syarat untuk Ahok maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta sudah dipenuhi relawan Teman Ahok. Namun kemarin, berdasarkan pantauan dari situs resminya, [url=http://www.temanahok.com,]www.temanahok.com,[/url] jumlah salinan KTP yang telah terkumpul sudah mencapai lebih dari satu juta lembar, yakni 1.024.632.
Adapun Habiburokhman menolak mempercayai capaian relawan Teman Ahok yang telah mengumpulkan satu juta salinan KTP dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Habiburokhman berbulan-bulan lalu sempat berjanji akan terjun dari Monumen Nasional (Monas) jika satu juta KTP terkumpul untuk dukung Ahok. "Satu-satunya pihak yang menghitung, memverifikasi, dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri," kata Habiburokhman dalam pesan WhatsApp saat dihubungi, Senin, 20 Juni 2016. "Saya menganggap klaim tersebut tak lebih dari psywar (perang urat syaraf) politik murahan hanya untuk mengangkat popularitas Ahok yang banyak dibenci rakyat."
Ia meragukan kredibilitas Teman Ahok, apalagi sejak tuduhan aliran Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi kepada mereka. Habiburokhman pun mempertanyakan verifikasi KTP itu. Ia menilai Teman Ahok sangat ketakutan ketika Undang-Undang Pilkada yang baru mencantumkan metode verifikasi dengan sensus atau pengecekan satu per satu. "Melihat gelagatnya, saya curiga pasti ada masalah besar dalam pengumpulan KTP itu. Mungkin saja terjadi manipulasi selama pengumpulan KTP," ujar Habiburokhman. Indikasi soal keabsahan KTP 1 juta adalah ketidakberanian Teman Ahok mendeklarasikan pencalonan Ahok lewat jalur independen. Indikasi ini juga dicuitkan Habiburokhman pada akun Twitter pribadinya, @habiburokhman. SUMBER TEMPO
SENIN, 20 JUNI 2016 | 17:39 WIB
![Ketika Habiburokhman Ngeles dan Rompi Oranye Buat Ahok Masih Ada di Dalam Mobil](https://s.kaskus.id/images/2016/06/21/7542361_20160621101821.jpg)
Jakarta - Politikus Partai Gerindra, Habiburokhman, menyarankan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak menghabiskan energi untuk mengurusi pengumpulan salinan KTP. Menurut dia, bisa saja dalam waktu dekat Ahok menjadi tersangka dalam kasus retribusi tambahan reklamasi di Teluk Jakarta. "Rompi oranye (warna rompi tahanan KPK) yang saya siapkan untuk Ahok masih ada di mobil saya dan setiap saat siap saya antar ke KPK kalau Ahok jadi tersangka," kata Habiburokhman saat dihubungi, Senin, 20 Juni 2016. Penyataan ini menanggapi para pendukung Ahok yang meminta Habiburokhman menunaikan janjinya.
Dalam cuitan Twitter-nya pada 26 Februari 2016, Habiburokhman mengaku siap terjun bebas dari puncak Tugu Monumen Nasional jika Teman Ahok, organisasi relawan pendukung Ahok, berhasil mengumpulkan cukup KTP sebagai syarat membawa Ahok maju dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 melalui jalur independen. Sejak Mei lalu, jumlah salinan KTP sebagai syarat untuk Ahok maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta sudah dipenuhi relawan Teman Ahok. Namun kemarin, berdasarkan pantauan dari situs resminya, [url=http://www.temanahok.com,]www.temanahok.com,[/url] jumlah salinan KTP yang telah terkumpul sudah mencapai lebih dari satu juta lembar, yakni 1.024.632.
Adapun Habiburokhman menolak mempercayai capaian relawan Teman Ahok yang telah mengumpulkan satu juta salinan KTP dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Habiburokhman berbulan-bulan lalu sempat berjanji akan terjun dari Monumen Nasional (Monas) jika satu juta KTP terkumpul untuk dukung Ahok. "Satu-satunya pihak yang menghitung, memverifikasi, dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri," kata Habiburokhman dalam pesan WhatsApp saat dihubungi, Senin, 20 Juni 2016. "Saya menganggap klaim tersebut tak lebih dari psywar (perang urat syaraf) politik murahan hanya untuk mengangkat popularitas Ahok yang banyak dibenci rakyat."
Ia meragukan kredibilitas Teman Ahok, apalagi sejak tuduhan aliran Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi kepada mereka. Habiburokhman pun mempertanyakan verifikasi KTP itu. Ia menilai Teman Ahok sangat ketakutan ketika Undang-Undang Pilkada yang baru mencantumkan metode verifikasi dengan sensus atau pengecekan satu per satu. "Melihat gelagatnya, saya curiga pasti ada masalah besar dalam pengumpulan KTP itu. Mungkin saja terjadi manipulasi selama pengumpulan KTP," ujar Habiburokhman. Indikasi soal keabsahan KTP 1 juta adalah ketidakberanian Teman Ahok mendeklarasikan pencalonan Ahok lewat jalur independen. Indikasi ini juga dicuitkan Habiburokhman pada akun Twitter pribadinya, @habiburokhman. SUMBER TEMPO
Quote:
Penonton hanya bisa melihat mulut BiB yang khilaf jadi mohon dimaafkan sebab dirinya gak punya nyali untuk menepati janjinya ituh ![Salaman emoticon-Salaman](https://s.kaskus.id/images/smilies/lebaran03.gif)
![Salaman emoticon-Salaman](https://s.kaskus.id/images/smilies/lebaran03.gif)
0
3.4K
Kutip
26
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
671.8KThread•41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru