Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

thenyuhopAvatar border
TS
thenyuhop
Kopi Robusta Indonesia Telat Panen, Importir Eropa Kelimpungan
EKSPOR kopi robusta Indonesia diperkirakan akan melambat pada pekan-pekan mendatang karena persaingan ketat dengan kopi dari Vietnam, sehingga mendorong para eksportir fokus pada pasar domestik dan ceruk pasar khusus seperti Mesir.

Indonesia selama ini dikenal sebagai produsen kopi robusta ketiga di dunia setelah Vietnam dan Brasil.

Panen kopi robusta Indonesia terlambat satu bulan, yang tertunda akibat musim kemarau, dan petani lebih fokus pada penjualan domestik karena meningkatnya kebutuhan selama bulan puasa Ramadhan saat ini, kata sumber-sumber di kalangan eksportir kopi.

Mereka mengutip premi tunai dari kopi robusta kelas 2 di kisaran US$50 hingga September, dibandingkan dengan harga US$110-150 lebih untuk robusta kelas 4 Indonesia.

"Harga adalah masalah kedua (terkait ekspor Indonesia). Masalah pertama adalah tentang kepastian pasokan," kata Moelyono Soesilo, Direktur Pembelian dan Operasional di PT Taman Delta Indonesia, eksportir kopi yang berbasis di Jawa Tengah.

Keterlambatan panen menjadi kendala ekspor robusta Indonesia.

"Ekspor robusta Indonesia terlambat karena produksinya menurun akibat pola cuaca El Nino dan keterlambatan panen," kata Shweta Upadhyaya, pengamat komoditas pertanian di Agrimoney.

Panen raya, yang biasanya terjadi pada Mei-Juni, diperkirakan berlangsung pada Juli-Agustus tahun ini.

Fokus utama dari penjualan kopi robusta Indonesia saat ini untuk pasar domestik.

"Pasar dalam negeri di Indonesia sangat kuat dan hampir 50 persen dari tanaman dipertahankan dan dijual untuk pasar domestik," kata seorang importir di Eropa.

Indonesia mengekspor kopi ke negara-negara Asia lainnya, termasuk India dalam jumlah terbats, kata importir Eropa.

Meskipun menghadapi pesaing dari Vietnam, Indonesia diharapkan mempertahankan kapasitas ekspor ke pasar seperti Mesir yang pasarnya memang menyukai kopi robusta Indonesia, karena kualitas biji kopi lebih baik.

"Kalau Anda kepingin kopi dengan rasa tertentu, Anda tentu akan memilih apa yang Anda inginkan," kata pedagang Eropa, mengacu pada pasar Mesir untuk robusta Indonesia.

Harga yang lebih tinggi dari robusta Indonesia tidak akan mempengaruhi ekspor kopi Indonesia, kata Pranoto Soenarto, wakil ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Kopi Indonesia (AEKI).

"Tidak peduli berapa banyak produksi kopi Indonesia, pasar akan menyerapnya," katanya seperti dikutip Reuters yang dilansir MailOnline.

http://berita2bahasa.com/berita/1/21...pa-kelimpungan

soalnya kalo ramadan ngopinya dobel porsi , btw apa kabar kopi maut ?!

kopi ga ada dagingnya gan emoticon-Salah Kamar
0
1.9K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.