Agan & Aganwati dan para sesepuh sekalian..

Tolong bantu sebarkan berita kasus penipuan yg dilakukan oleh PT. Laface Cheonsa International / La Yogalates Club kepada Calon istri saya (Estherina) dan Temannya (Tika). Pihak Manajemen dengan seenaknya menutup dan membuka kembali Club tanpa pemberitahuan yang jelas yang menyebabkan Calon Istri saya menderita kerugian uang dan waktu, berikut kronologis cerita dari calon istri saya :


Pada tanggal 23 maret 2016, calon istri saya dan temannya datang ke La Yogalates untuk ikut mendaftar senam Yoga yg bertempat di Mall Artha Gading lantai basement. Pada akhirnya mereka mendaftar dengan paket 6 bulan seharga Rp. 1.950.000/org (Lampiran III & IV), namun member baru akan diaktifkan (sesuai permintaan calon istri saya) pada 4 April 2016 dikarenakan lebih mudah dihitung pada awal bulan.

Pada tanggal 4 April 2016, calon istri saya dan termannya bersiap2 untuk ikut latihan yoga namun pada saat tiba di depan La Yogalates, ada surat pengumuman yg ditempel di pintu kaca Club bahwa La Yogalates ditutup dan pindah ke Harton Tower (lampiran I) dimana Club tersebut akan kembali dibuka dengan estimasi waktu selama 3 bulan. Calon istri saya sangat kecewa dan kesal atas informasi ini karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan pemindahan tempat Club terlalu mendadak dimana Calon Istri saya harus menunggu 3 bulan lagi padahal sekalipun belum digunakan hak membernya!! Calon istri saya langsung menelepon kepada sales bernama Altry untuk meminta penjelasan, namun kekecewaan tersebut sedikit berkurang karena calon istri saya dijanjikan untuk dapat melakukan proses refund dengan waktu 1 bulan dan diminta untuk datang ke Harton Tower mengurus proses refund-nya.

Pada tanggal 6 April 2016, Calon istri saya datang untuk mengurus proses refund dan disuruh mengisi biodata dan nomor rekening. Sebagai bukti dimana sudah melakukan proses refund, diberikanlah bukti pengembalian uang berupa "surat pernyataan pertanggung jawaban member" (lampiran II).
Karena calon istri saya ingin sekali mengikuti Yoga, maka Calon istri saya melakukan pendaftaran kelas Yoga di tempat lain yg berada di Mall Artha Gading juga selama 3 bulan dengan pemikiran La Yogalates berjanji akan mengembalikan uang

Sekitar pertengahan bulan, Calon istri saya mengantar temannya untuk melakukan proses refund juga di Harton Tower, namun resepsionis memberitahu bahwa proses refund dipindah kemabli ke La Yogalates di Mall Artha Gading. Lalu kami balik ke Mall Artha Gading untuk mendaftar proses refund teman calon istri saya. Sambil keadaan menunggu, calon istri saya menanyakan resepsionis sampai mana proses refund calon istri saya. Resepsionis memberitahu bahwa data sudah masuk dan pihak accounting La Yogalates (di Harton tower) akan mengurusnya dan diminta untuk menunggu.

Singkat kata sebulan telah lewat namun uang belum juga masuk kembali ke rekening calon istri saya. Pada tanggal 9 Mei 2016, Calon istri saya akhirnya menelpon sales bernama Altry dan diberitahukan bahwa manajemen memutuskan kebijakan refund dihilangkan (TANPA PEMBERITAHUAN SAMA SEKALI), dengan alasan karena La Yogalates sudah kembali lagi ke tempat semula yaitu di Mall Artha Gading dan setiap member dapat menggunakan kembali. Namun Calon istri saya dan Temannya tidak terima dengan keputusan tersebut karena Mereka sudah terlanjur melakukan pendaftaran kelas Yoga ditempat lain, dan juga pada pertengahan bulan pihak La Yogalates sudah memberitahukan bahwa proses refund sedang berlangsung (pada saat Calon istri saya sedang mengantar temannya).

Selanjutnya pada tanggal 11 Mei 2016, calon istri saya dengan temannya (korban) kembali datang ke La Yogalates di Mall Artha Gading untuk meminta penjelasan. Mereka bertemu dengan Club Manager bernama Putu Ayu yg menyebutkan bahwa memang proses refund ditiadakan. Bukan hanya calon istri saya dan temannya yg mengeluh atas kejadian ini, tapi hampir setengahnya dari seluruh member tidak terima atas keputusan manajemen La Yogalates sepihak. Bahkan Putu Ayu menyebutkan bahwa beberapa member akan menindaklanjuti kasus ini secara hukum karena merupakan kasus penipuan. Putu Ayu juga mengatakan Pihak Manajemen plin-plan dan seenaknya mengganti kebijakan sehingga seluruh pegawai juga tidak dapat membantu apa-apa, serta menyarankan untuk menempuh jalur hukum dalam penyelesaian kasus ini.

Dari cerita di atas, dapat disimpulkan bahwa Pihak Manajemen terlalu semena-mena dalam mengambil keputusan yang merugikan banyak member tanpa memberikan sosialisasi baik SMS, Telepon, Email dll. Bahkan sama sekali tidak mau membuka ruang negosiasi atau tidak mau mendengar masukan dari para pegawai-nya sendiri.

Tolong bantu sebarkan berita ini ke siapapun yg mau ikut member di La Yogalates Club, GW SARANIN JANGAN JADI MEMBER KARENA PEMILIK NYA TUKANG PENIPU DAN SUKA MEMPERMAINKAN CUSTOMERNYA.

Sebagai bukti gw lampirin berkas2 pendukung supaya ga bilang gw mengada2..




Sorry gan sebelum2nya ada masukin identitas calon istri saya, ga ngeh Agan2.. Terima kasih atas sarannya..