nanda.jsAvatar border
TS
nanda.js
Berbagai Mitos Tentang Bulan
Bulan terbentuk usai ledakan bintang maha dahsyat yang terjadi sekitar 400 miliar tahun lalu. Sejak ras manusia terlahir dan berbudaya, bulan menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah manusia selama ribuan tahun. Ada sekian banyak mitos dan kisah tentang bulan, dan sebagian diantaranya dibicarakan di berbagai belahan dunia.

Yuk kita simak apa saja itu…

Bulan Memiliki Sisi Gelap Permanen
Karena hanya satu sisi bulan yang mengarah dan terlihat dari Bumi, banyak yang percaya bahwa sisi bulan yang tidak nampak dari bumi berada dalam keadaan gelap permanen. Padahal tidak demikian, bahkan sisi bulan yang berpaling dari bumi itu diterangi oleh matahari seperti yang kita alami di siang hari.

Ada juga kesalahpahaman lain, yaitu bahwa kita hanya melihat 50 persen dari bagian bulan dari Bumi. Padahal hanya sekitar 41 persen dari sisi bulan yang tersembunyi dari bumi. Manusia di bumi mengamati sekitar 59 persen dari permukaan bulan. Hal ini karena fenomena Librasi yang menyebabkan sudut pandang bulan relatif terhadap bumi.

Bentuk Bulan Bulat Sempurna
Bukan bulat sempurna seperti dalam penglihatan kita, namun bentuk bulan disebut bulat oblate. Artinya memiliki bentuk bola yang agak pipih. Keseluruhan bulan agak mirip dengan bentuk telur yang lebih besar pada salah satu bagiannya.

Warna Bulan Adalah Putih Terang

Bulan tidak memancarkan cahaya sendiri, melainkan bersinar dengan merefleksikan sinar matahari. Sinar matahari terdiri dari semua warna, tetapi puncaknya berkisaran pada spektrum warna antara kuning dan hijau. Warna bulan yang nampak pada penglihatan kita adalah hasil olahan koneksi mata dan otak yang mencampur semua warna dalam pijar cahaya secara bersama-sama. Warna bulan bervariasi sesuai dengan fase dan posisi di langit, meskipun variasi warna ini umumnya terlalu halus untuk mata manusia. Dan sebagian besar permukaan bulan sebenarnya berwarna abu-abu gelap seperti aspal usang jalan raya.

Tidak Ada Gravitasi Di Bulan
Bulan memiliki gaya gravitasi sekitar seperenam dari gravitasi yang ada di Bumi. Jadi, walaupun sangat kecil, bulan masih memiliki gaya gravitasi.

Gravitasi Bulan Mempengaruhi Kelahiran Bayi dan Kehamilan
Benar jika bulan dan matahari mempengaruhi pasang surut air lautan. Namun, mengingat jaraknya yang sangat jauh dari bumi efeknya pada tubuh manusia teramat sangat kecil. Sehingga tidak ada kaitan antara gravitasi bulan dengan “pasang-surut” dalam tubuh manusia. Kita sering mendengar bahwa peningkatan angka kelahiran saat bulan purnama. Namun belum ada penelitian yang membuktikan korelasi ini.

Belum ada pula penelitian yang berhasil membuktikan adanya hubungan antara siklus menstruasi perempuan dengan siklus orbit bulan mengelilingi bumi. Meski kita belum bisa mengatakan korelasi itu tidak ada, namun jelas bahwa bahwa gravitasi tidak menyebabkan itu.

Bulan Purnama Mempengaruhi Mental Manusia
Selama ribuan tahun, dokter dan profesional kesehatan mental percaya ada hubungan yang kuat antara prilaku kurang waras dengan bulan. Bahkan beberapa orang berpikir bulan purnama berkaitan dengan gejala ‘kumat’ pada para penderita gangguan jiwa. Namun, belum ada penjelasan yang benar-benar shahih terkait dengan pengaruh bulan pada mental manusia.

Ada Alien Yang Menghuni Bulan
Pada 1820-an, Astronom Bavaria Franz von Paula Gruithuisen mengaku melihat sekilas seluruh kota di bulan dengan teleskop. Dia menulis bahwa “Lunarians” yang tinggal di sana membangun bangunan canggih, jalan dan benteng. Sir William Herschel, seorang astronom dan komposer Inggris yang terkenal, juga berpikir bahwa ada alien tinggal di bulan dan Ia melakukan pengamatan rutin tentang kemajuan proyek konstruksi mereka. Pada tahun 1835, New York Sun juga menerbitkan serangkaian artikel tentang keberadaan kehidupan di bulan namun kemudian harian ini menarik pemberitaan dan masyarakat meyebutnya sebagai “Great Moon Hoax”.

Bulan Berongga Seperti Balon
Beberapa buku fiksi ilmiah dari awal abad 20, salah satunya karangan H.G. Wells yang berjudul “The First Men in the Moon,”, menceritakan perihal ruang kosong di dalam bulan yang dihuni oleh alien. Pada tahun 1970 dua ilmuwan Soviet juga menyebutkan premis yang mengusulkan bahwa bulan sebenarnya adalah pesawat alien yang dibangun oleh makhluk luar angkasa dengan teknologi dan kecerdasan sangat tinggi. Namun, menurut teori dan penelitian para astronom yang sudah valid, bulan tidak akan mampu menjaga massa dan medan gravitasi jika tidak memiliki inti padat.

Tidak Ada Astronot Yang Pernah Mendarat Di Bulan

Beberapa orang percaya bahwa pendaratan Apollo di bulan adalah pemalsuan besar-besaran yang didalangi NASA. Semua hanya pameran foto, video dan ploys buatan yang semuanya menipu publik. Para pendukung klaim tipuan ini berpendapat bahwa teknologi manusia belum cukup canggih untuk bisa mengirim astronot sampai ke bulan dan kembali pulang dengan selamat. Mereka juga menunjukkan bukti penipuan studio, termasuk fakta bahwa bendera Amerika yang ditanam oleh Apollo 11 tampak bergetar di ruang vakum. Meski demikian, semua tuduhan itu terpatahkan dengan bukti-bukti dan uraian rinci yang sangat kuat bahwa memang benar para astronot itu mendarat di bulan.

Salah satu yang menarik soal polemik ini, pada tahun 2002, astronot Buzz Aldrin, orang kedua yang berjalan di bulan pada tahun 1969, memukul wajah salah satu pendukung teori konspirasi pendaratan ke bulan. Aldrin begitu jengkel dituduh menjadi bagian dari skema konspirasi yang menipu publik.

NAZI Memiliki Stasiun Militer Di Bulan
Setelah Perang Dunia II, ada rumor yang beredar bahwa astronot Jerman berhasil melakukan perjalanan ke bulan dan mendirikan fasilitas rahasia di sana. Beberapa bahkan berspekulasi bahwa Adolf Hitler memalsukan kematiannya, melarikan diri dari bumi dan menghabiskan hidupnya di sebuah tempat persembunyian bawah tanah di Bulan. Hubungan bulan dengan NAZI ditarik dari penampakan UFO di dekat Roswell, New Mexico, pada tahun 1947-dengan dugaan program pembangunan UFO Nazi. Teori-teori ini menjadi dasar cerita dalam novel fiksi “Rocket Ship Galileo,” karya Robert A. Heinlein tahun 1947.

Ada Kelinci Yang Hidup Di Bulan
Hal ini jadi legenda dari berbagai tradisi di seluruh dunia, termasuk agama Buddha dan Cerita penduduk asli Amerika, yang menceritakan kisah kelinci yang hidup di bulan. Mitos ini mencerminkan interpretasi umum tentang penampakan permukaan bulan yang mirip sosok kelinci.

Bahkan sesaat sebelum Apollo 11 mendarat di bulan pada tahun 1969, pengendali misi di Houston bercanda pada para awak pesawat ruang angkasa ini, “Di antara headline besar tentang Apollo pagi ini, ada satu yang mengatakan bahwa kalian bertemu seorang Bunny Girl yang cantik dengan kostum kelinci besar.” Command module pilot Michael Collins kemudian menjawab, “Oke. Kami akan tetap menutup mata keluar untuk para “Bunny Girl.” Itu “. Dalam kebudayaan barat istilah Bunny Girls (gadis kelinci) identik dengan gadis-gadis penghibur yang berpakaian seksi.

sumber: disini
0
1.6K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.