- Beranda
- The Lounge
Mengenal Captain Agustin Nurul Fitriyah. " Siap Laksanakan Captain ! "
...
TS
positiveminds
Mengenal Captain Agustin Nurul Fitriyah. " Siap Laksanakan Captain ! "
Salam persahabatan untuk kita semua dan selamat datang di thread ane
Selamat membaca dan ambillah sisi positif dari apapun yang agan baca
Selamat membaca dan ambillah sisi positif dari apapun yang agan baca
"Siap Laksanakan Captain !!"
Mengenal Captain Agustin Nurul Fitriyah
Captain Agustin, begitu ia dipanggil ditempat bekerjanya. Tanggung jawab tebesarnya adalah memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak hingga kepelosok Tanah Air.
Quote:
Quote:
Siapa Agustin Nurul Fitriyah gan ? .. Cekidot ..
Agustin diwisuda sebagai Ahli Nautika Tingkat I, atau lulus di pendidikan tertinggi sekolah Pelaut. Agustin menahkodai Kapal Tanker MT Merbau dengan kapasitas 3500 kiloliter. Kalau satu truk tanki BBM berisi 1.000 liter, berarti yang diangkut oleh Agustin setara dengan 3.500 truk tanki. Setelah diwisuda, cita-cita Agustin berikutnya adalah menahkodai kapal tanker gas yang kapasitasnya lebih besar.
Agustin adalah sulung dari dua bersaudara. Ayahnya seorang polisi, asli Jombang dan ibunya dari Bondowoso, kini tinggal di Jember. Suami Agustin adalah seorang kepala desa di sana, dan memiliki seorang putra.
Agustin adalah sulung dari dua bersaudara. Ayahnya seorang polisi, asli Jombang dan ibunya dari Bondowoso, kini tinggal di Jember. Suami Agustin adalah seorang kepala desa di sana, dan memiliki seorang putra.
Kira-kira 10 tahun lalu kapten Agustin Nurul Fitriyah memantapkan hatinya bergabung dalam dunia pelayaran. Wanita 34 tahun ini sangat terampil mengemudikan kapal tanker Merbau. Dunia pelayaran yang identik dengan pria tak menyurutkan langkahnya untuk terus maju sebagai nahkoda kapal. Setiap hari ia mengasah diri membentuk karakter tegas, disiplin, professional, serta kerja keras agar kemampuannya tak kalah hebat dengan laki-laki.
Berawal dari sekolah tinggi pelayaran Semarang, Agustin Nurul tak hanya mahir bermanuver di tengah samudera luas, ia juga mengetahui seluk beluk mesin kapal. Meski saat ini kemampuannya tak kalah dengan kaum pria, tak lantas membuat agustin puas. Ia ingin terus berjuang keras menginsipirasi wanita indonesia untuk maju berprestasi, bahkan menjadi pemimpin.
Sejak resmi menjadi nakhoda pada 2013, Agustin merupakan satu-satunya komandan perempuan tanker di Pertamina. Tiap 7–9 bulan dia harus bertugas di kapal berbeda. Penugasan menakhodai MT Merbau yang sekarang ini saja sudah yang keempat. Dia mengomandani kembali Merbau sejak Oktober 2015. Agustin memimpin lebih dari 20 anak buah didalam kapal yang panjangnya 89,9 meter tersebut. Selain Agustin ada satu awak perempuan dan sisanya adalah laki-laki.
Saat lulus dari pendidikannya, Agustin tidak membayangkan akan menjadi nahkoda kapal, ia hanya menikmati kesehariannya sebagai sarjana. Ketika menjadi mualim III pada 2004, dia berkesempatan memegang kemudi kapal. Tiga tahun kemudian, saat berpangkat ahli nautika tingkat II, dia mulai bergabung dengan Pertamina. Bergabung dengan BUMN energi membuatnya berkesempatan bertemu dengan Karen Agustiawan, Dirut Pertamina saat itu.
Karen Agustiawan
Kata Bu Karen, "Ayo dicoba untuk jadi nakhoda’’, ingat Agustin.
Kata Bu Karen, "Ayo dicoba untuk jadi nakhoda’’, ingat Agustin.
Ucapan tokoh yang masuk Asia’s 50 Power Businesswomen versi Forbes pada 2011 itu menjadi pelecut semangat. Apalagi Agustin saat itu sudah menjadi mualim I. Posisi yang belum pernah dijamah perempuan untuk lingkup Pertamina.
Tapi, harapan menjadi nakhoda sempat luntur ketika dia dipindah dari kapal ke kantor pada 2013. Ternyata, jalan menjadi orang nomor satu di kapal tanker Pertamina justru terbuka saat itu. Ada kapten senior yang menanyakan kepada dia apakah berani menjadi nakhoda.
Tapi, harapan menjadi nakhoda sempat luntur ketika dia dipindah dari kapal ke kantor pada 2013. Ternyata, jalan menjadi orang nomor satu di kapal tanker Pertamina justru terbuka saat itu. Ada kapten senior yang menanyakan kepada dia apakah berani menjadi nakhoda.
’’Saya bilang siap. Segala tes untuk menguji kemampuan mengenal kapal mulai hal sepele sampai besar saya lalui" .
Meski semua tes berhasil dilewati, dia sempat tidak percaya diri. Sebab, menjadi kapten kapal tanker merupakan pekerjaan yang laki banget. Tapi, ternyata dia lulus dan dipercaya menjadi nakhoda
.
Spoiler for Pengalaman berlayar:
Sampai tibalah kesempatan menakhodai kapal Pertamina untuk kali pertama. Agustin mengaku sangat deg-degan ketika itu. Meski pernah mengarahkan kapal tanker, menjadi nakhoda benar-benar berbeda. Dia sampai bingung menggambarkan suasana hatinya.
’’Ibarat naik mobil, saya tahu bisa nyetir. Tapi, gimana ya…?’’.
Petualangan Agustin pada tahun pertama menjadi nakhoda juga membawa beban berat. Sebab, dia harus membuktikan bahwa nakhoda perempuan sama tangguhnya dengan laki-laki.
Ujian itu lantas datang sekitar Januari 2014 ketika dia melakukan pelayaran ke Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Saat itu arus sangat kencang. Seorang kawan dari kapal lain mengabarkan, kekuatan arus bisa menyeret sebuah kapal sampai membentur kapal lain.
Ujian itu lantas datang sekitar Januari 2014 ketika dia melakukan pelayaran ke Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Saat itu arus sangat kencang. Seorang kawan dari kapal lain mengabarkan, kekuatan arus bisa menyeret sebuah kapal sampai membentur kapal lain.
’’Kalau saya kandas, perempuan-perempuan lain di belakang saya bisa jadi tidak akan mendapat kesempatan menjadi nakhoda"
Pengalaman mendebarkan lainnya, kapal yang dibawanya pernah mengeluarkan api dari cerobong. Itu terjadi ketika Agustin melakukan perjalanan dari Situbondo ke Makassar.
Agustin mengenang bagaimana awal mula api terlihat. Dia pun langsung bereaksi meminta mesin dimatikan. Sikap sigap Agustin membuat bahaya itu bisa diatasi. Bisa dibayangkan kalau kapal yang masih membawa bahan bakar tersebut tiba-tiba meledak karena Agustin tidak sigap.
Selebihnya, selama perjalanannya dari Sabang sampai Merauke, tidak ada yang disebutnya membahayakan. Bagaimana dengan perompak? Penggemar novel kolosal itu mengaku belum pernah menemui. Meski, dia tahu, kapal tanker paling diincar karena dianggap mahal.
Agustin mengenang bagaimana awal mula api terlihat. Dia pun langsung bereaksi meminta mesin dimatikan. Sikap sigap Agustin membuat bahaya itu bisa diatasi. Bisa dibayangkan kalau kapal yang masih membawa bahan bakar tersebut tiba-tiba meledak karena Agustin tidak sigap.
Selebihnya, selama perjalanannya dari Sabang sampai Merauke, tidak ada yang disebutnya membahayakan. Bagaimana dengan perompak? Penggemar novel kolosal itu mengaku belum pernah menemui. Meski, dia tahu, kapal tanker paling diincar karena dianggap mahal.
Ilustrasi Perompak
’’Saya nggak takut sih, tapi semoga nggak ketemu"
Sebenarnya banyak cerita saat dia bertugas. Namun, Agustin berusaha sebisa-bisanya tidak bercerita kepada orang tua. Dia khawatir mereka yang di darat waswas. ’’Saya suka di laut. Sukanya buanyak. Tapi, nggak bisa cerita karena orang tua suka khawatir siapa yang mengurus saya,’’ tambahnya.
Salah satu yang membuat Agustin mencintai profesinya adalah melihat luasnya tanah air. Favoritnya adalah daerah Sabang (Aceh) dan Kupang (Nusa Tenggara Timur). Alasannya sederhana, saking bagusnya, kalau difoto pakai kamera terjelek, hasilnya masih tetap bagus.
Tapi, di sisi lain, pekerjaan itu juga tak jarang menyayat hati. Terutama saat mengantar BBM ke daerah yang masih tertinggal. Misalnya, di Natuna, Riau, yang masih banyak tempat gelap.
Begitu juga warga Reo, Kabupaten Manggarai, NTT. Saat malam sangat gelap karena energi hanya cukup untuk siang. Ada juga tempat yang sulit dijangkau kapal pemandu ketika cuaca buruk
.
Salah satu yang membuat Agustin mencintai profesinya adalah melihat luasnya tanah air. Favoritnya adalah daerah Sabang (Aceh) dan Kupang (Nusa Tenggara Timur). Alasannya sederhana, saking bagusnya, kalau difoto pakai kamera terjelek, hasilnya masih tetap bagus.
Tapi, di sisi lain, pekerjaan itu juga tak jarang menyayat hati. Terutama saat mengantar BBM ke daerah yang masih tertinggal. Misalnya, di Natuna, Riau, yang masih banyak tempat gelap.
Begitu juga warga Reo, Kabupaten Manggarai, NTT. Saat malam sangat gelap karena energi hanya cukup untuk siang. Ada juga tempat yang sulit dijangkau kapal pemandu ketika cuaca buruk
Spoiler for Sekilas wawancara dengan Agustin:
Pernahkah Anda mengalami kejadian menyeramkan, misalnya seperti menghadapi perompak?
Saya nggak takut sama perompak. Pelaut hanya takut sama badai, kapal kandas, bocor atau kebakaran, ha...ha...ha... Pernah sih dengar kisah seorang teman saat menghadapi perompak. Kru dibuang ke laut, dan justru itu diselamatkan. Perompak sandera nahkodanya, sekian bulan. Kapal dijual dan minyaknya diambil. Saya pernah berlayar dengan kapal penuh lobang peluru. Kabarnya itu pernah ditembaki pemberontak saat zaman operasi militer di Aceh.
Wilayah Indonesia mana yang cukup rawan dan pernah dilabuhi?
Saya pernah ke Kolonedale, sekitar perbatasan Filipina dan Sulawesi Tengah. Itu jalur yang bagus, tapi sama sekali tak ada tanda-tanda lalulintas lautnya. Jadi, pakai ilmu sakti. Tanpa panduan, hanya menggunakan ilmu nelayan, melihat angin, melihat arus. Saat seperti itu, jika tiba-tiba melihat speedboat melaju kencang, kita bersiap, regu jaga harus ditambah.
Kami sering baca berita, adanya muatan BBM yang berkurang atau hilang di tengah laut. Bagaimana hal itu bisa terjadi ya?
Muatan berkurang belum tentu hilang. Minyak itu sifatnya menguap. Ada faktor density, temperatur dan sebagainya. Saya belum pernah lihat atau mengalami ada minyak hilang karena ada yang diam-diam menjual.
Pernahkah mengalami perlakuan diskriminatif karena alasan gender?
Bukan diskriminatif. Tapi kadang ada lelaki yang underestimate (meremehkan) terhadap kemampuan perempuan. Misalnya, wanita tidak mungkin melek dan jaga kapal dari jam 12 malam sampai jam 4 pagi. Padahal, perlakuan pendidik terhadap murid laki-laki dan wanita di sekolah pelaut ya sama. Merayap bareng, dan segala macam perlakuan lain ya sama.
Katanya, pelaut mata keranjang... ?!!
Ha...ha...ha... Bukannya orang jahat lebih banyak di darat daripada di laut? Sejak saya jadi kadet (taruna calon pelaut) tidak pernah digoda-goda kok. Mereka respek. Soal mata keranjang, ya tergantung orangnya. Kalau kita tidak linjeh-linjeh, ya nggak mungkin digodain he...he...he...
Nenek moyang kita katanya seorang pelaut. Sebenarnya, kemampuan pelaut Indonesia seberapa hebat sih?
Pelaut dan engineer Indonesia harusnya dibayar mahal, karena kemampuan mereka jauh lebih hebat dibanding pelaut luar negeri. Kekurangan banyak pelaut kita kurang percaya diri. Misalnya, karena kurang mampu berbahasa Inggris. Padahal, keahliannya luar biasa. Engineer-nya saya ibaratkan sebagus McGyver ha...ha...ha...
Pernahkah mengalami kejadian luar biasa di lautan?
Saya pernah melihat saat-saat lautan lebih terang dari langit. Waktu itu jabatan saya Mualim 2 (Chief Officer pengatur arah navigasi). Tengah malam, tapi laut terang sekali seperti ada lampunya, dan terang itu mengikuti jalur kapal kita. Menurut Google sih, kemungkinan sekelompok ikan jenis tertentu. Tapi, saya merasakan itu kuasa Tuhan. Pada saat yang lain, saya pernah melihat cahaya dari awan jatuh persis ke kanan dan kiri kapal. Membentuk seperti tiang yang terang sekali. Air laut seperti berputar, lalu cahayanya naik lagi ke langit.
Itu mungkin bagian dari pengalaman spiritual ya...
Saya tidak tahu. Tapi sejak itu, saya tak mau lagi bersikap sok-sokan, apalagi sama Tuhan. Bicara apapun, kalau di kapal harus lebih hati-hati. Tidak boleh gampang lempar omongan. Saya pernah mengalami, ada kru menggampangkan situasi. Pas kapal mau sandar, enam kapal di depan tidak melihat kami. Hampir nabrak, untunglah, kabut yang menyelimuti kapal kami akhirnya hilang.
Bagaimana pengalaman menghadapi masalah? Wanita biasanya cepat panik.
Kalau saya panik, semua kru bisa panik dan kapal bisa kandas beneran. Meskipun hati saya panik, saya mencoba tertawa saja. Kalau Captain-nya tertawa saat menghadapi masalah, ya anak buah bisa senyum. Takdir di tangan Tuhan, kalau kita saatnya mati ya mati.
Apa kelebihan dan kekurangan nahkoda wanita dibandingkan lelaki?
Mengendalikan kapal tanker itu sulit. Kalau salah prosedur, ya risikonya siap-siap dipanggil Yang Kuasa. Saya merasa perempuan jadi nahkoda itu kelebihannya lebih detail melihat persoalan. Tapi, kekurangannya, mudah main perasaan. Apalagi kalau ada alasan menyangkut keluarga, kita sering mengalah. Saat jadi Chief Officer, saya galak. Tapi kini orang lebih mengenal saya sebagai Captain yang suka memberi makan, tapi nggak suka makan ha...ha...ha...
Bagaimana caranya menginspirasi pelaut wanita supaya bisa jadi nahkoda seperti Anda?
Harusnya makin banyak pelaut wanita jadi nahkoda. Wanita bisa dan mampu kok. Saat ini saya sedang mengkader Mualim 1 wanita dan berharap suatu saat dia bisa jadi nahkoda. Peluang terbuka lebar, kesempatan banyak. Tinggal kemauan saja. Sayangnya, banyak wanita pelaut yang mundur setelah menikah. Mungkin karena keadaan mereka tidak memungkinkan.
Padahal menurut saya, lebih enak dan nyaman di lautan. Berbulan-bulan saya di kapal tak ada apa-apa. Di daratan malah stres, liat macet, mikirin tagihan ha...ha...ha... ... Saat saya hamil, saya diturunkan dari kapal. Bukannya baik malah keguguran. Mungkin bagi saya, daratan itu mudah membuat stres.
Quote:
VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyebutkan, distribusi BBM di Indonesia itu terumit di dunia.
Sebab, distribusi melibatkan transportasi darat, laut, sampai udara untuk menyalurkan 63 juta kiloliter (kl) BBM tiap hari. Di Sumatera dan Kalimantan, perlu menembus sungai dengan berbagai jenis kapal.
Sementara itu, di Papua, banyak tempat yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat udara. Kapal menjadi andalan untuk menghubungkan distribusi antarpulau. Saat ini jumlah kapal tanker yang dimiliki Pertamina mencapai 270 unit.
Wianda menyatakan, perbedaan distribusi antara Jawa dan pulau lain bak langit dan bumi. ’’Di Kalimantan lebih menarik. Setelah ke tangki, BBM dimasukkan ke drum, lalu ke longboat untuk dikirim ke APMS (agen premium dan minyak solar),’’ jelasnya.
Sesuai dengan aturan, sebenarnya nakhoda boleh menolak sandar kalau membahayakan. Tapi, dia kerap tidak sampai hati kalau ada telepon yang menyatakan kondisi darurat. ’’Kami tidak bisa begitu. Apalagi kalau ada telepon penting dan bilang kalau tidak bersandar, (listrik, Red) akan mati semua,’’ ungkapnya.
Sementara itu, di Papua, banyak tempat yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat udara. Kapal menjadi andalan untuk menghubungkan distribusi antarpulau. Saat ini jumlah kapal tanker yang dimiliki Pertamina mencapai 270 unit.
Wianda menyatakan, perbedaan distribusi antara Jawa dan pulau lain bak langit dan bumi. ’’Di Kalimantan lebih menarik. Setelah ke tangki, BBM dimasukkan ke drum, lalu ke longboat untuk dikirim ke APMS (agen premium dan minyak solar),’’ jelasnya.
Sesuai dengan aturan, sebenarnya nakhoda boleh menolak sandar kalau membahayakan. Tapi, dia kerap tidak sampai hati kalau ada telepon yang menyatakan kondisi darurat. ’’Kami tidak bisa begitu. Apalagi kalau ada telepon penting dan bilang kalau tidak bersandar, (listrik, Red) akan mati semua,’’ ungkapnya.
Quote:
Karena jam terbangnya sebagai nakhoda, Agustin sempat berkelakar dengan para kolega: siap menjadi Dirut Pertamina karena tahu tempat mana saja yang butuh BBM.
Meski bekerja di lingkungan yang laki banget, Agustin tetap melakukan hal-hal menyenangkan seperti perempuan kebanyakan. Misalnya, pergi ke salon saat kapal bersandar dan menghabiskan waktunya dengan membaca.
Agustin telah menyelesaikan S-2 manajemen transportasi laut di Trisakti. Kini dia berencana melanjutkan ke S-3.
Mimpi lain ke depan, dia bisa membawa kapal gas ke jalur luar negeri. Yang juga diimpikannya: ada perempuan-perempuan lain yang bisa mengikuti jejaknya.
Berikut kisahnya yang didokumentasikan NET.
Agustin telah menyelesaikan S-2 manajemen transportasi laut di Trisakti. Kini dia berencana melanjutkan ke S-3.
Mimpi lain ke depan, dia bisa membawa kapal gas ke jalur luar negeri. Yang juga diimpikannya: ada perempuan-perempuan lain yang bisa mengikuti jejaknya.
Berikut kisahnya yang didokumentasikan NET.
Spoiler for Kisah Captain Agustin:
Makin banyak tokoh inspiratif yang ada disekitar kita gan. Semoga dari apa yang menjadi pengalaman hidup dan perjuangan hidup oranglain dapat memacu kita menjadi lebih baik
Demikian gan, tidak bermaksud reposting. Ane hanya sharing untuk yang belum tahu dan semoga bisa jadi inspirasi
Demikian gan, tidak bermaksud reposting. Ane hanya sharing untuk yang belum tahu dan semoga bisa jadi inspirasi
Dari berbagai sumber di Google dan Wikipedia
Spoiler for Sumber:
ratnasusilo.blogspot.com/2015/10/captain-agustin-fitriyah-nahkoda-wanita.html
news.mnctv.com/index.php?option=com_content&task=view&id=52271
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertamina_(Persero)
Diubah oleh positiveminds 21-06-2016 05:55
0
8.8K
Kutip
39
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya