Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gangel160487Avatar border
TS
gangel160487
Ah .. yes.. Singapore (History, LKY and His Love story)
Hi guys come back again.. sekarang kita mau bahas Singapore, asal mula nya.. juga Lee Kuan Yew and love story nya....

Pada zaman dahulu kala...(Once upon a time)
Meskipun belum dapat dipastikan keabsahannya untuk sejarah awal Singapura, sebuah catatan dari bangsa Tionghoa pada abad ketiga menyebutnya sebagai "Pu-luo-chung", atau "pulau di ujung semenanjung". Kemudian, kota ini disebut sebagai Temasek ("Kota Laut"), ketika pemukiman pertama didirikan pada tahun 1298-1299 sesudah masehi.
Pada abad ke-14, pulau kecil berlokasi strategis ini mendapatkan julukan baru. Menurut legenda, Sang Nila Utama, seorang Pangeran dari Palembang (ibu kota kerajaan Sriwijaya), sedang berburu ketika ia melihat seekor hewan yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Menganggap ini pertanda yang bagus, beliau kemudian mendirikan kota di mana hewan itu ditemukan, dan menamainya Kota Singa atau Singapura, yang diambil dari bahasa Sansekerta “simha” (singa) dan “pura” (kota).
Kota ini kemudian diperintah oleh 5 raja Singapura kuno. Terletak di ujung Semenanjung Malaysia, titik pertemuan alami rute pelayaran, kota ini berkembang menjadi pos perdagangan bagi berbagai kapal laut, mulai kapal layar dari negeri Tiongkok, kapal layar Arab, kapal perang Portugis, hingga perahu Bugis.


Pada zaman dahulu kala, Singapura dikenal sebagai Sea Town atau Kota Laut.

Singapura memainkan peranan yang kecil di dalam perkembangan sejarah Asia Tenggara
Sir Stamford Raffles mendirikan sebuah pelabuhan Inggris di situ. Di bawah pemerintahan kolonial Inggris, Singapura telah menjadi pelabuhan yang amat strategis mengingat letaknya yang ada di tengah-tengah jalur perdagangan di antara India dan Cina yang akhirnya menjadi antara pelabuhan yang terpenting di dunia sampai hari ini. Semasa Perang Dunia II, Singapura telah diduduki oleh tentara Jepang dari tahun 1942 hingga tahun 1945.

Selepas perang, penduduk setempat dibenarkan menjalankan pemerintahan sendiri tetapi masih belum mencapai kemerdekaan. Seterusnya pada tahun 1963 Singapura telah bergabung denganTanah Melayu bersama-sama dengan Sabah dan Sarawak untuk membentuk Malaysia. Tetapi Singapura dikeluarkan dari Malaysia dan menjadi sebuah republik pada 9 Agustus 1965.
Pada masa silam sekitar abad ke 14, pulau Singapura merupakan sebagian dari kerajaan Sriwijaya dan dikenal sebagai Temasek ("Kota Laut").
Dipercayai bahawa Singapura merupakan pusat pemerintahan kerajaan Melayu sebelum ia diduduki oleh Sir Stamford Raffles. Ini berdasarkan tulisan Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi yang menyatakan ketika Singapura dibersihkan, bukit yang terdapat di situ telah dikenali sebagai bukit larangan, dan terdapat banyak pohon buah yang ditanam di situ. Ini menunjukkan terdapatnya pusat administrasi di situ.
Selain daripada itu, Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi turut menyatakan ditemukannya sebuah batu bersurat yang mempunyai ukiran tulisan yang tidak dikenali dan telah kabur. Prasasti Singapuraitu menunjukkan Singapura telah menjadi sebuah pusat administrasi sejak silam lama sebelum tibanya pihak Inggris.



Nah sekarang kita bahas orang yang sangat berjasa dalam history Singapore..........yup Lee Kuan Yew

Peran Lee Kuan Yew dalam perkembangan Singapore
Lee Kuan Yew

Mantan Perdana Menteri Singapura
Lee Kuan Yew adalah Perdana Menteri Singapura dari tahun 1959 – 1990. Ia tetap menjadi tokoh politik yang berpengaruh di Singapura sejak pengunduran dirinya sebagai perdana menteri.

Lahir: 16 September 1923, Singapura
Meninggal: 23 Maret 2015, Outram, Singapura
Pasangan: Kwa Geok Choo (m. 1950–2010)
Anak: Lee Hsien Loong, Lee Wei Ling, Lee Hsien Yang
Jabatan sebelumnya: Minister Mentor (2004–2011), lainnya
Cucu: Li Hongyi, Li Yipeng, Lee Haoyi, Li Xiuqi, Li Shengwu, Li Huanwu, Li Shaowu

Lee Kuan Yew berhasil mengubah pulau kecil Singapura menjadi negara dengan pencapaian ekonomi yang dikagumi di seluruh dunia.

Dengan pandangannya yang amat pragmatis, Lee Kuan Yew berhasil mengubah Singapura dari sebuah pulau kecil yang tidak memiliki sumber daya alam menjadi sebuah keberhasilan ekonomi.Penggabungan antara kapitalisme negara dan pribadi yang diterapkannya menjadikan Singapura sebagai sesuatu yang sering disebut pengamat sebagai 'keajaiban ekonomi'.
Di bawah kepemimpinannya, Singapura menjad sejahtera, modern, efisien dan bebas korupsi sehingga para investor asing berdatangan.
Lahir pada 16 September 1923 di Singapura, Lee Kuan Yew merupakan generasi ketiga dari pendatang asal Cina.


Dia dibesarkan dengan pengaruh Inggris yang kuat dan kakeknya memanggilnya dengan Harry Lee, yang menjadi nama panggilannya pada masa kecilnya. Lee muda menjalani pendidikan di sebuah sekolah Inggris di Singapura namun pendidikan lanjutannya terganggu oleh pendudukan Jepang pada tahun 1942. Selama tiga tahun dia terlibat dalam perdagangan gelap namun pada saat bersamaan menggunakan bahasa Inggrisnya untuk bekerja di departemen propaganda Jepang.
Setelah perang, dia terbang ke London untuk belajar di London School of Economics, LSE, sebelum pindah belajar hukum di Universitas Cambridge.
Ketika hidup di Inggris dia menjadi pemuja Radio BBC World Service dan ikut serta berkampanye untuk kawan satu universitas yang mencalonkan diri sebagai anggota parlemen untuk wilayah pemilihan di Devon, di London barat.
Lee -yang menganut ideologi sosialisme pada masa kuliah- pulang ke Singapura menjadi penasehat hukum serikat buruh yang terkenal.
Perdana menteri Tahun 1954 dia mendirikan Partai Aksi Rakyat, PAP, dan sekaligus menjadi sekretaris jenderalnya yang pertama yang dijabatnya sampai hampir 40 tahun.

Dibawah kepemimpinan LKY inilah Singapura menjelma menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbaik se Asia dan sederet prestasi lainnya....

Kwa Geok Choo.......sosok yang begitu berarti bagi Lee Kuan Yew


Lahir: 21 Desember 1920, Singapura
Meninggal: 2 Oktober 2010, Singapura
Pasangan: Lee Kuan Yew (m. 1950–2010)
Anak: Lee Hsien Loong, Lee Hsien Yang, Lee Wei Ling
Saudara kandung: Kwa Soon Chuan, Kwa Soon Bee, lainnya
Cucu: Li Yipeng, Li Hongyi, Li Xiuqi, Li Shengwu, Lee Haoyi, Li Huanwu, Li Shaowu

Kwa Geok Choo adalah teman terdekat Lee Kuan Yew, menara kekuatannya, selama lebih dari tiga perempat hidupnya. Kwa juga perempuan yang mendapatkan perhatiannya, saat mengungguli dia di sekolah.
Tanpa perempuan itu, dia akan mengalami banyak tekanan saat masuk dalam politik. Lee Kuan Yew, pendiri Singapura modern itu memang seakan tak dapat terpisahkan dari istrinya.
Namun publik Singapura baru mengetahui begitu besarnya arti Kwa bagi Lee, setelah dia menerbitkan memoarnya pada 1999, yang mengungkap kisah cintanya untuk pertama kali.
Dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 24 Maret 2015, buku itu menceritakan secara mendalam kisah kehidupan dan cinta Lee, sisi sentimental dari sosok seorang pemimpin tangan besi.
Saat keduanya berada di Raffles College, Kwa mengalahkan Lee menjadi juara dalam pelajaran bahasa Inggris dan ekonomi, menjadi kompetitor terberat Lee untuk mendapatkan beasiswa Ratu Inggris.
Ketika pendudukan Jepang menyebabkan pendidikan mereka tertunda, keduanya kembali terhubung melalui situasi berbeda. Lee dan saudara ipar Kwa, menjalankan bisnis pembuatan lem dari tapioka.
Persahabatan keduanya terus tumbuh dan mekar pada September 1944, dengan Lee mengundang Kwa hadir dalam makan malam, untuk perayaan ulang tahunnya ke-21.

Saat Perang Dunia II berakhir, Lee memutuskan untuk menempuh pendidikan hukum di Inggris, menggunakan tabungan keluarganya. Kwa yang dua setengah tahun lebih tua dari Lee, berjanji akan menunggu prianya kembali.
Beberapa bulan sebelum keberangkatan Lee ke Inggris, September 1946, pasangan itu menghabiskan banyak waktu bersama dan membuat beberapa potret kebersamaan mereka.

Pernikahan LKY dan KGC
"Kami muda dan jatuh cinta, penasaran untuk merekam momen kehidupan kami. Kami berdua berharap dia akan kembali ke Raffles College, memenangkan beasiswa Ratu untuk bergabung dengan saya (kuliah di Inggris)," tulis Lee.
Pada memoarnya, Lee mengungkap betapa Kwa penuh dengan komitmen. "Saya merasakannya. Saya juga sama berusaha menjaga komitmen kepadanya," ucap Lee.
Kwa berhasil memperoleh beasiswa Ratu setahun kemudian. Namun Kantor Kolonial Inggris tidak dapat menemukan tempat baginya di universitas, pada tahun akademik itu dan harus menunggu hingga 1948.
Tapi Lee yang kuliah di Fitzwilliam College, Cambridge, London, akhirnya mengatur pertemuan dengan Kepala Girton College, membujuknya untuk menerima Kwa.
Kwa pun berangkat ke Inggris, Oktober. Dua bulan kemudian, selama libur Natal, keduanya memutuskan untuk menikah di Stratford-upon-Avon secara rahasia, tanpa sepengetahuan orangtua mereka.


Peran Istri dalam karir LKY
Selama karir politik Lee, Kwa secara tidak resmi merupakan penilai pidato suaminya. Itu berjalan sejak pidato pertama Lee di Forum Melayu 1950. Kwa benar-benar membaktikan dirinya sebagai pendukung di belakang layar.
Dia mengelola rumah tangga, terutama setelah kelahiran putra sulung mereka, Lee Hsien Loong pada 1952, serta firma hukum mereka ketika Lee sepenuhnya terjun ke politik.
Penghasilan Kwa yang membuat Lee dapat membangun karir politiknya selama bertahun-tahun. Kwa juga yang menjadi sumber kekuatan dan kedamaian pikiran bagi suaminya.

Lee suatu ketika pernah mengatakan, jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada dirinya, dia yakin istrinya akan dapat merawat ketiga anak mereka dengan baik.
Terkait dengan hubungan sebagai pasangan, mereka tidak pernah menghindar dari kesulitan, tapi menghadapi dan menyelesaikannya dengan segera. "Kami saling mempengaruhi kebiasaan satu sama lain," ucap Lee.
"Kami saling menyesuaikan dan mengakomodasi. Kami tahu bahwa kehidupan adalah tantangan, yang terus datang dengan masalah-masalah baru untuk dipecahkan dan dikelola," katanya.
Saat putra pertama bungsu mereka, Lee Hsien Yang, menikah pda 1981, Lee menulis surat bagi pasangan baru itu, berisi pesan untuk kehidupan pernikahan mereka.
"Kami tidak pernah membiarkan ada pihak yang merasa diabaikan dan sendiri saat terjadi krisis. Kami telah menghadapi semua masalah besar dalam hidup bersama-sama. Berbagi ketakutan dan harapan. Masa-masa krisis telah mengikat kami lebih dekat," tulis Lee.
Adik Lee Kuan Yew, Lee Suan Yew, menggambarkan bagaimana kakaknya tidak dapat terpisahkan dari istrinya. Lee tidak menyukai seni, sebaliknya Kwa mencintai musik klasik.
Besarnya cinta Lee, membuat dia akan selalu mengikuti istrinya ke pameran seni dan konser musik klasik.


Saat saat terakhir
Kwa menderita stroke pada 2003. Kesehatannya berangsur membaik, namun stroke membuat bagian kiri tubuhnya terganggu. Lee akan duduk di sebelah kiri istrinya saat makan. Lee juga yang mengurus obat-obatan istrinya.

Peran itu sebelumnya dijalani Kwa sebelum stroke, untuk membuat tingkat kolesterol suaminya tetap terjaga. Mereka terus melakukan perjalanan bersama, Lee akan selalu memilih hotel dengan kolam renang, agar istrinya bisa berlatih.
Namun pada 2008, Kwa menderita dua stroke yang membuatnya tak dapat bangkit dari tempat tidur, bergerak atau berbicara. Saat kondisinya terus menurun, Kwa hanya merespons pada suara suaminya.
Masa-masa paling sulit bagi Kwa adalah di akhir hari, di mana Kwa akan menunggu suaminya kembali ke rumah, menghabiskan waktu satu jam atau lebih di sisi tempat tidur, membacakan berita, buku dan puisi-puisi kesukaan istrinya.
Kondisi kesehatan istrinya, merupakan persoalan tersulit bagi Lee, lebih dari arena politik. "Saya tidak boleh jatuh. Kehidupan harus terus berjalan. Saya berusaha menyibukkan diri," kata Lee.
"Pikiran saya akan kembali pada hari-hari bahagia, saat kami bersama," ucapnya. Kepedihan mendalam dirasakan Lee saat istrinya wafat pada Oktober 2010, membuktikan ucapan dia sebelumnya.


Komentar Lee KY

Lee pernah mengatakan, tanpa istrinya dia akan menjadi pria yang berbeda, dengan kehidupan berbeda. "Dia membaktikan dirinya pada saya dan anak-anak kami. Dia selalu ada saat saya membutuhkannya," kata Lee.
"Dia memiliki kehidupan yang penuh kehangatan dan makna. Aku harus menemukan pelipur lara dalam 89 tahun hidupnya, yang dijalani dengan baik. Tapi saat perpisahan akhir ini, hatiku berat dengan kesedihan dan duka."
Kenangan indah bersama istrinya, membuat Lee dapat bertahan menjaga negaranya selama hampir lima tahun. Pemimpin besar itu meninggalkan dunia dengan senyum bahagia kurang dari lima tahun kemudian, pada Senin pagi, 23 Maret 2015.

Source: Goo*le... Wiki*edia.. Vi*a
>>>>>>>>>>>
Thread Lainnya:
http://www.kaskus.co.id/post/5763b28...cb1754738b4569
http://www.kaskus.co.id/thread/57677...-mula---marvel
http://www.kaskus.co.id/post/5762659...d770fd0c8b456d
http://www.kaskus.co.id/post/5763b28...cb1754738b4569
http://www.kaskus.co.id/post/57624ca...9975c02b8b456a
http://www.kaskus.co.id/thread/57628...his-love-story
http://www.kaskus.co.id/post/5760f74...c07a7c348b456d
Polling
0 suara
Familiar dengan Singapore
Diubah oleh gangel160487 20-06-2016 09:42
raovudiga22112
anasabila
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
3.6K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.