Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tipi.oonAvatar border
TS
tipi.oon
Eks Relawan Jokowi: Publik Betul, KPK Itu Komisi Pelindung Korupsi
Bekas Relawan Jokowi, Ferdinand Hutahaean mengatakan, kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung DPR menghadap Komisi III justru berakhir anti-klimaks bagi para pendukung pendukung pemberantasan korupsi.

Pasalnya KPK sudah menyimpulkan bahwa tak ada korupsi dalam kasus Sumber Waras yang menyeret Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok. Padahal audit BPK jelas-jelas pembelian lahan itu merugikan negara hingga Rp191 miliar.

"Akhirnya banyak publik yang membenarkan tulisan dalam undangan Kementrian Dalam Negeri yang menuliskan KPK sebagai Komisi Perlindungan Korupsi," sindir dia pada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (15/06/2016).

Menurutnya, tulisan yang entah disengaja atau tidak namun nuansa itu saat ini sangat benar ketika KPK di hadapan Komisi III DPR RI menyatakan bahwa tidak ada perbuatan Melawan Hukum atas kasus Jual beli sebagian lahan RS Sumber Waras, sambung dia.

"Inilah kejutan yang disampaikan oleh KPK kepada publik, ujar dia.

"Atas pernyataan tersebut, kami jadi mempertanyakan dasarnya kenapa pimpinan KPK periode lalu meminta BPK melakukan audit investigasi atas transaksi RS Sumber Waras ini setelah sebelumnya banyak temuan BPK yang menyatakan sempurna pelanggaran atas proses pembelian lahan Sumber Waras yang dilakukan Ahok."

Namun ironi besarnya, kata dia, temuan audit BPK sebagai sebuah lembaga negara yang lahir dan bersumber dari Konstitusi harus menanggung malu dan harus dicap sebagai auditor bodoh karena ternyata temuannya adalah omong kosong yang menyatakan adanya kerugian negara atas kasus tersebut.

"Kami mendesak BPK agar melakukan langkah konkret perlawanan kepada lembaga KPK yang lahir hanya atas perintah UU dan bersifat ad hock atau sementara," tegas dia.

"BPK tidak boleh diam jika tidak mau disebut auditor bodoh. Jika BPK diam atas sikap KPK tersebut jangan salahkan publik yang akan menjustifikasi BPK sebagai auditor bodoh atas hasil auditnya terkait lahan RS Sumber Waras."

Sebaiknya, saran dia, BPK harus mempertahankan pendapatnya dan demi harga diri lembaga, sebaiknya BPK mengajak KPK bersama-sama melakukan pembuktian dilapangan dengan menyertakan pihak independent.

"Sudah benar ibu Mega sang Ketua Umum PDIP yang dulu pernah bilang KPK sudah tidak dibutuhkan lagi dan bisa dibubarkan. Sekarang terbukti bahwa KPK yang awalnya sebagai lembaga penegakan hukum telah bertransformasi jadi alat politik," tandas dia. (iy)

http://www.teropongsenayan.com/42196...tropongsenayan
0
2.8K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.