Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cingelingAvatar border
TS
cingeling
Pendeta AS: 50 penyodomi tewas, mereka pantas menerimanya
Pendeta AS: 50 penyodomi tewas, mereka pantas menerimanya

Seorang pendeta di Sacramento, California, Amerika Serikat menuai kecaman publik karena mendukung penembakan massal di kelab gay di Orlando. Namun pendeta bernama Roger Jimenez tersebut membela dirinya.

Menurut Jimenez, dirinya hanya mengutip ayat-ayat Alkitab dan komentarnya itu mencerminkan opini banyak orang di Amerika.

"Inti dari yang saya katakan adalah bahwa jika orang-orang yang telah dihukum mati oleh Tuhan, akan mati bagaimanapun juga, dan itu bukan sesuatu yang perlu untuk membuat kita berkabung," tutur Jimenez kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/6/2016).

Pendeta di gereja Verity Baptist di Sacramento tersebut mengatakan, para korban tewas dalam penembakan di kelab gay Orlando telah menerima apa yang pantas untuk mereka, sehingga kematian mereka tak perlu ditangisi.

Pendeta AS: 50 penyodomi tewas, mereka pantas menerimanya
"Anda tidak berkabung untuk kematian mereka. Mereka pantas menerima itu. Anda menuai apa yang Anda tabur," kata Jimenez dalam kebaktian di gerejanya pada Minggu, 12 Juni waktu setempat, atau beberapa jam setelah pembantaian di kelab gay Pulse di Orlando.

"Hari ini orang-orang seperti berkata, tidakkah Anda bersedih karena 50 penyodomi tewas?"
ujar pria itu di depan para jemaat gereja.

"Di sinilah masalahnya mengenai itu," imbuh Jimenez. "Itu sama halnya seperti menanyakan pada saya 'Hei, apakah Anda sedih karena 50 paedofil terbunuh hari ini?" tutur pendeta muda tersebut.

"Hm, tidak, saya pikir itu hebat. Saya pikir itu membantu masyarakat. Kalian tahu, menurut saya Orlando, Florida sedikit lebih aman malam ini,"

Pendeta AS: 50 penyodomi tewas, mereka pantas menerimanya
Sebanyak 49 orang tewas dan 53 orang lainnya luka-luka dalam teror penembakan di kelab malam khusus gay di Orlando. Pelakunya, Omar Mateen sempat menghubungi layanan darurat 911 sebelum melakukan aksi brutalnya untuk menyatakan sumpah setia pada sejumlah kelompok militan, termasuk Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Pendeta AS: 50 penyodomi tewas, mereka pantas menerimanya
Mateen akhirnya tewas ditembak polisi usai melakukan penembakan dan penyanderaan selama 3 jam di kelab Pulse tersebut. Penyidik federal AS meyakini, Mateen diradikalisasi melalui internet dan tidak ada bukti yang menunjukkan Mateen mendapat instruksi maupun bantuan dari militan di luar negeri, terutama ISIS.

http://news.detik.com/internasional/...ata-pendeta-as

KATA-KATANYA NGENA BANGET emoticon-Leh Uga
Diubah oleh cingeling 15-06-2016 07:26
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.5K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.