Dalam rapat kerja antara KPK dan Komisi III DPR kemarin, salah satu pembicaraan yang menarik adalah terkait dana hibah yang sering diterima KPK; bukan berbentuk uang tetapi bisa berbentuk pelatihan contoh dari FBI dan ada yang berbentuk bus bantuan untuk pendidikan

namun ada infomasi yang justru beredar terkait hibah di KPK ini, dan menjadi informasi yang harus dicari kebenarannya adalah informasi KPK mendapatkan hibah berupa alat sadap oleh seorang Taipan terkemuka di Indonesia

Taipan ini memberikan bantuan alat sadap kepada KPK dan sudah sejak lama diketahui dikalangan terbatas, hubungan sang taipan dengan KPK terkait penyedia alat sadap tersebut

KPK sempat ‘menggantung’ ketika ditanyakan soal dana hibah berupa pelatihan, bus dan lainnya oleh DPR RI, sementara KPK biasa menjerat para koruptor dengan istilah gratifikasi dan sebagainya

Lalu disebut apa, hibah yang diterima oleh KPK tersebut?

Maka pantas, terkait hibah yang diterima KPK ini seolah ‘blunder’ sendiri; sehingga beredar informasi tentang adanya hibah alat sadap yang diterima KPK oleh seorang Taipan, walau informasi tersebut masih perlu dicek kebenarannya

Apapun bentuknya yang diterima oleh KPK tanpa adanya transparansi dan kejelasan laporan adalah gratifikasi namanya


http://lingkarannews.com/benarkah-kp...eorang-taipan/