Aku..
Bersama sisa-sisa getir yang merindumu
Sempat berdamai dengan kecemburuan di cekungan hati.
Memelukmu dalam Hampa dan Semu
Meratapi tinggi dan terjalnya jalan yang telah coba kulalui ..
Aku..
Merangkai sajak tuk memadu mimpi dan cinta
Menanti hujan menghujam perih dalam hati yang tandus
Berhamburan ditengah luka dan nestapa
Bersenandung dalam melodi dari sebuah asa yang kian pupus ..
Kecewa atas mimpi dan realita yang selalu berbenturan
Maka, izinkanlah aku berhenti dan melangkah berputar arah.
Namamu kan tetap kubisik dalam doa dan harapan,
Namun, angkuh sang waktu tak lagi mengenalkanku untuk menunggu dan mengalah.
Maaf, aku harus lanjutkan hidupku ...
Gue terbangun di Senin siang dalam keadaan malas dan lemas. Setelah semalaman memaksa otak gue tetap bekerja dalam dunia mimpi.
Nama gue Hendra. Gue kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta. Orang biasanya menyebut orang-orang seperti gue sebagai seorang Lucid Dreamer, sementara gue lebih suka menyebut diri gue sendiri sebagai seorang pemimpi. Dan ini adalah kisah gue.
Diubah oleh angchimo 28-07-2016 11:17
imamarbai dan 5 lainnya memberi reputasi
6
67K
Kutip
255
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!