JAKARTA– Demokrasi memberikan ruang sebesar-besarnya bagi kaum perempuan untuk ikut serta dalam pemerintahan. Perempuan diberi hak yang sama pada proses kemajuan bangsa. Fungsi perempuan dalam parlemen adalah untuk ‘menyejukkan’ karut-marutnya politik Indonesia. Itulah yang diungkapkan oleh istri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Okke Rajasa di Jakarta, Rabu 23 April 2014.

Okke percaya bahwa sosok perempuan dalam sistem pemerintahan dan politik akan berperan banyak. Salah satunya sebagai pembawa ketentraman. “Rasanya akan tenteram kalau perempuan hadir di dunia politik,” ujar ibunda dari Aliya Rajasa ini.

Salah satu yang paling menonjol dari hadirnya figur perempuan di wakil rakyat adalah ketika sebuah keputusan menemukan titik buntu atau alot. Nenek satu cucu ini melihat di situlah perempuan bisa memberikan jalan keluar atau solusinya.

Sebagai bagian dari perempuan Indonesia, Okke ingin budaya tersebut terus mengalir. Perempuan harus bisa memberikan perubahan dan ketenteraman. “Teruslah junjung perempuan yang berpolitik,” tegasnya.

Okke yang selama ini menjadi inisiator pengembangan tenun Indonesia ini berharap agar jumlah kuota perempuan dalam parlemen bisa diperbanyak lagi. “Kalau bisa, kuotanya mencapai angka 30%,” harapnya.

Dia bangga bahwa Indonesia sangat menghargai perempuan dengan adanya pemberdayaan yang sudah bisa dibilang baik. di sini, menurutnya, perempuan diberikan hak dan kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki. “Semua sama dan setara,” tambahnya.(FR)