Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

serdangmamenAvatar border
TS
serdangmamen
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?
1.Bisbul (diospyros blancoi)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Bisbul adalah nama sejenis buah beserta pohonnya. Tumbuhan ini berkerabat dekat dengan kesemek dan kayu hitam.
Nama-nama lainnya adalah buah mentega (bahasa Melayu, merujuk pada daging buahnya ketika masak), kamagong, tabang atau mabolo (Tagalog, merujuk pada kulit buahnya yang berbulu halus), marit (Thailand), dan velvet apple (Inggris).
Buah bisbol berbentuk bulat, agak pipih. Kulit buah berwarna merah muda, atau jingga kekuning-kuningan dengan bulu halus berwarna kemerahan. Berbau seperti mentega. Biji berwarna coklat.

2. Menteng (Baccaurea racemosa)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Rasanya asam-asam manis. Daging buahnya sangat sedikit karena bijinya besar.
Buah ini banyak terdapat di Bogor dan sekitarnya. Di Jawa Tengah, menteng disebut dengan mundung. Menteng, kepundung, atau kemundung adalah pohon penghasil buah dengan nama sama yang dapat dimakan. Sekilas buah menteng mirip dengan buah duku namun tajuk pohonnya berbeda. Rasa buahnya biasanya masam (kecut) meskipun ada pula yang manis.
Menteng dulu biasa ditanam di pekarangan namun sekarang sudah sulit ditemui akibat desakan penduduk dan penanaman tanaman buah lain yang lebih disukai. Tumbuhan ini asli dari Pulau Jawa. Di sekitar Jakarta dan Bogor kadang-kadang masih ditemukan penjual buah menteng.

3. Kemang (Mangifera caesia)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Buah kemang sejenis mangga, apabila telah matang berwarna kuning kecoklat-coklatan. Buah ini mengeluarkan aroma seperti terpentin.
Daging buah berwarna kuning, mengandung banyak cairan dengan rasa asam manis. Buah yang masak dapat dimakan segar, sedang buah yang hampir masak biasanya dimakan untuk campuran rujak. Daunnya yang masih muda dapat digunakan untuk lalap. Kemang menyebar secara alami di Sumatra, Kalimantan dan Semenanjung Malaya; dan banyak dibudidayakan di Jawa bagian barat, terutama dekat Bogor. Tumbuhan ini terutama menyebar di dataran rendah di bawah 400 m, jarang hingga 800 m dpl. Jenis ini tahan terhadap penggenangan, dan seringkali didapati dekat tepi sungai.
Di sebagian wilayah sumatera selatan ada mitos yg meyebutkan jika setumpuk buah durian digabungkan dengan 1 buah kemang dalam 1 malam seluruh buah durian akan merekah terbuka matang, juga mitos orang akan langsung mokad apabila kepalanya tertimpa buah ini.

4. Gandaria (Bouea macrophylla Griffith)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Adalah tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia dan Malaysia.
Tanaman ini tumbuh di daerah tropis, dan banyak dibudidayakan di Sumatera dan Thailand. Gandaria dimanfaatkan buah, daun, dan batangnya. Buah gandaria berwarna hijau saat masih muda, dan sering dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal gandaria. Buah gandaria yang matang berwarna kuning, memiliki rasa kecut-manis dan dapat dimakan langsung. Daunnya digunakan sebagai lalap. Batang gandaria dapat digunakan sebagai papan.

5. Kecapi (Sandoricum koetjape)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Kecapi, sentul atau ketuat adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya Kecapi diperkirakan berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya.
Berabad-abad yang silam, tumbuhan ini dibawa dan dimasukkan ke India, Indonesia (Borneo, Maluku), Mauritius, dan Filipina, di mana tanaman buah ini kemudian menjadi populer, ditanam secara luas dan mengalami naturalisasi.
Pohon ini ditanam terutama karena diharapkan buahnya, yang berasa manis atau agak masam. Kulit buahnya yang berdaging tebal kerap dimakan dalam keadaan segar atau dimasak lebih dulu, dijadikan manisan atau marmalade. Kayu kecapi bermutu baik sebagai bahan konstruksi rumah, bahan perkakas atau kerajinan, mudah dikerjakan dan mudah dipoles. Berbagai bagian pohon kecapi memiliki khasiat obat. Rebusan daunnya digunakan sebagai penurun demam. Serbuk kulit batangnya untuk pengobatan cacing gelang. Akarnya untuk obat kembung, sakit perut dan diare; serta untuk penguat tubuh wanita setelah melahirkan. Kecapi ada dua macam, yakni dengan daun tua sebelum gugur berwarna kuning dan yang berwarna merah. Dahulu, kedua varietas ini dianggap sebagai spesies yang berbeda.

6. Burahol/Kepel (Stechocarpus burahol)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Adalah flora identitas Daerah Istimewa Yogyakarta. Buah kepel dikenal sebagai buah meja (santapan wajib) kegemaran puteri kraton di Jawa karena menyebabkan keringat beraroma wangi.
Bentuk buah burahol bulat lonjong atau kebulatan, bagian pangkal agak meruncing. Warnanya coklat keabu-abuan, kalau sudah tua berubah menjadi coklat tua. Daging buah agak kekuningan sampai kecoklatan, rasa manis, membungkus biji yang berukuran cukup besar. Buah masak dimakan segar, dan setelah makan buah ini pengeluaran air seni menjadi lancar. Selain itu, bau keringat menjadi wangi, bau napas menjadi harum.

7. Jambu Mawar (Eugenia jambos)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Jambu mawar alias jambu kraton adalah anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara, Dinamai demikian karena buah jambu ini memiliki aroma wangi yang keras seperti mawar.
Buah berbentuk hampir bulat, agak lonjong atau melebar pada dasarnya. Garis tengahnya 4 – 5 cm. Bila sudah masak warnanya kuning pucat atau kehijau-hijauan, dengan kulit licin dan agak keras.
Warna bijinya coklat. Buah yang sudah masak bisa dimakan segar atau dimasak dulu dicampur dengan buah lainnya serta gula untuk dibuat selai atau jeli.

8. Lobi-lobi (Flacourtia inermis)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Buah lobi-lobi berukuran kecil, bentuknya agak bundar.
Yang sudah masak warnanya merah tua, rasanya asam atau manis, kadang-kadang kelat dengan biji banyak. Buah yang sudah masak digunakan untuk bahan pembuat rujak, sirup, sele, buah kalengan, asinan dan manisan.

9. Rukem (Flacourtia rukem)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Buah berbentuk bulat, daging buahnya tebal dan mengandung cairan.
Buah yang masak berwarna merah kehitaman. Rasanya asam-asam manis,dan berbiji banyak. Dapat dimakan dalam keadaan segar, dan dapat pula dibuat rujak. Bisa juga dibuat manisan dan asinan. Buah yang masih muda dapat digunkan sebagai obat, dan daun mudanya bisa untuk lalap.

10. Sawo Durian (Chrysophyllum cainito)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Buah sawo durian hijau yang telah tua kulitnya hijau keputihan dan jika masih muda warnanya hijau muda. Sedang daging buahnya lunak dan berwarna putih susu bila telah masak.
Sawo durian merah mula-mula berwarna hijau, lalu berubah kemerahan dan lantas menjadi keunguan di saat mencapai kematangannya. Daging buah berwarna putih susu seperti sawo durian hijau. Hanya saja di bagian tepinya, bila dibelah, akan tampak warna keunguan.

11. Sawo Kecik (Manilkara kauki)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Buah berbentuk bulat telur berukuran kecil. Buah yang masak enak dimakan, rasanya manis, kadang-kadang sedikit sepet. Kulitnya sangat tipis, dan mudah mengelupas. Buahnya selain dapat dimakan, kayunya yang keras dan kuat sangat baik untuk dibuat patung, perabot rumah tangga, alat-alat pertukangan, tiang penyangga rumah, dan sebagainya.

12. Terap (Artocarpus odoratissimus)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Pohon ini terutama ditanam karena buahnya, yang dimakan dalam keadaan segar atau diolah sebagai kue-kue. Buah terap harus segera dimakan dalam beberapa jam setelah dibuka, karena baunya yang harum cepat berkurang dan warnanya dapat berubah karena teroksidasi. Biji terap juga dapat dimakan setelah dipanggang atau direbus dengan garam.
Terap dapat tumbuh sejak daerah dekat pantai hingga ketinggian sekitar 1000 m dpl. Pohon ini menyenangi tanah liat berpasir dan wilayah dengan curah hujan cukup tinggi dan merata. Buah biasa didapati di awal musim hujan, antara Agustus hingga Januari bergantung pada lokasinya.

13. Jamblang (Syzygium cumini)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masak dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan berkurang sepatnya.
Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur. Di Filipina, anggur jamblang diusahakan secara komersial. Pohon jamblang juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan (misalnya untuk meneduhi tanaman kopi), atau sebagai penahan angin (wind break). Bunga-bunganya baik sebagai pakan lebah madu.

14. Buni (Antidesma bunius)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

adalah pohon penghasil buah yang dapat dimakan. Buah buni kecil-kecil berwarna merah, dan tersusun dalam satu tangkai panjang, menyerupai rantai . Buni termasuk tumbuhan yang sudah jarang dijumpai di pekarangan.
Buahnya dapat dimakan sebagai buah meja, dibuat selai, atau difermentasi menjadi minuman alkohol di Filipina dan Jawa.
Nama-nama lainnya: Boni, huni (Sunda), wuni (Jawa)….

15. Ciremai (Phyllanthus acidus)
BUAH-BUAHAN LOKAL YANG JARANG KITA JUMPAI LAGI,DI DAERAH AGAN MASIH ADA?

Ceremai tumbuhan berbentuk pohon, berumur panjang, Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berselingwarna hijau muda, bentuk bulat telur, panjang 2 – 7 cm, lebar 1,5 – 2 cm, helaian daun tipis tegar, ujung runcing, pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan menyirip (pinnate), tidak memiliki daun penumpu, permukaan halus, tidak pernah meluruh. Bunga majemuk, bentuk tandan (racemus), muncul di sepanjang batang dan cabang, kelopak berbentuk bintang (stellatus), mahkota berwarna merah muda. Buah batu (drupa), bulat, panjang 1,2 – 1,5 cm, warna kuning muda, bentuk biji bulat pipih, berbiji 4 – 6, berwarna cokelat muda, rasanya asam.


Sekian gan thread ane ne,kira2 didaerah agan masih ada nggak buah2n ntu,,dtunggu komeng2nya,,emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Ngacir emoticon-Ngacir emoticon-Ngacir emoticon-Ngacir emoticon-Ngacir emoticon-Ngacir emoticon-Ngacir emoticon-Ngacir emoticon-Shakehand2 emoticon-Shakehand2 emoticon-Shakehand2 emoticon-Sundul Up emoticon-Sundul Up emoticon-Sundul Up emoticon-Sundul Up emoticon-Sundul Up emoticon-Sundul Up emoticon-Sundul Up
Polling
0 suara
MASIH ADA ATAU NGGA DIDAERAH AGAN
0
15.7K
35
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.