Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

infonitascomAvatar border
TS
infonitascom
Sterilisasi Jalur Busway, Gertakan Ahok, dan Tilang


JAKARTA – Mulai hari ini, Pemrov DKI akan mensterilisasi jalur busway. Bagi pengendara yang tidak berhak melewati jalur tersebut akan dikenakan denda maksimal (tilang slip biru). Oleh karena itu Pemprov DKI dan pihak kepolisian bekerjasama dalam program ini.

Kebijakan yang berasal dari arahan Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok ini, lantaran setiap hari jalur busway digunakan oleh pengendara lain melintas. Alasannya, karena untuk menghindari macet dan agar cepat sampai di tujuan.

Namun akibatnya, laju bus Transjakarta pun terhambat. “Bekerjasama dengan polisi, kami akan rutin melakukan sterilisasi jalur busway. Kami berjaga-jaga tidak hanya pada jalur koridor yang rawan banyak penerobosnya. Tapi juga penjagaan diperluan ke koridor lain,” ungkap Humas PT Transjakarta Prasetia Budi, Senin (13/6/2016).

Selain menambah personil yang bertugas, pihaknya juga akan menambah separator Moveable Concrete Barrier (MCB). MCB adalah separator yang terbuat dari beton tipis dengan tinggi sekitar 50 cm dan lebar 60 cm. Di beberapa koridor jalur Busway memang sudah dipasang, seperti d ruas Jl MT Haryono kawasan Pancoran, Cawang.

“Nah bagi yang tertangkap melanggar, polisi akan memberikan denda maksimal dengan slip biru senilai Rp 500 ribu. Termasuk tidak memberikan diskresi yaitu memberikan kelonggaran bagi pengendara masuk ke jalur Busway jika keadaan macet total,” imbuhnya.

Gertakan Ahok

Sementara itu, Ahok menginginkan jalur busway tidak hanya eksklusif untuk bus Transjakarta, namun juga dapat dimanfaatkan sebagai jalur evakuasi. Oleh karena itu, ia meminta kepada polisi untuk tidak memberi izin pengendara kendaraan pribadi untuk masuk jalur ini. Meskipun kondisi arus lalu lintas sedang macet.

“Makanya saya minta, tolong polisi jangan ada pakai diskresi mereka lagi. Kalau dia (kendaraan) masuk (busway), bagaimanapun (busway) juga akan mentok dan macet. Jalur evakuasi kami juga hilang,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.

Jalur evakuasi yang dimaksud Ahok adalah jalur untuk mobil ambulans dan pemadam kebakaran. Ahok tak menginginkan dua kendaraan darurat tersebut ikut terkena macet. Sehingga satu-satunya cara adalah melintasi busway. Ahok tak mempermasalahkan jika jalur reguler akan semakin macet dengan sterilisasi busway tersebut.

Lalu kendaraan siapa saja yang boleh melintas di jalur khusus Transjakarta ini? Selain ambulans, dan mobil pemadam kebakaran, mobil plat merah juga diperkenankan menggunakan jalur ini. “Kalau mobil pelat RI boleh masuk (busway) deh, (mobil dinas) gubernur boleh masuk (busway) enggak? Enggak boleh. Mobil embassy (kedutaan) juga enggak mau kami kasih masuk (busway). Mobil pelat RFS dan kendaraan polisi juga enggak boleh masuk, kecuali dia lagi kawal ambulans,” kata Ahok.

Permasalahan sterilisasi busway ini merupakan permasalahan lama yang tak kunjung usai. Berbagai upaya dilakukan agar jalur tersebut tidak diterobos pengendara kendaraan pribadi.

Namun kenyataannya, masih banyak pengendara kendaraan pribadi yang menyerobot busway. Mengantisipasi hal tersebut, Ahok meminta kepolisian untuk langsung menilang biru para pengendara yang menerobos busway. Maka pengendara akan langsung membayar denda melalui transfer.

Sebelumnya polisi menindak para penyerobot busway dengan tilang merah. “Tilang pakai formulir merah itu kan mesti ke pengadilan. Di sana kalau ada oknum bermain, langsung diloloskan,” kata Ahok.

Kondisi Lapangan


Berdasarkan pemantauan di lapangan, sejumlah pengendara masih nekat menerobos jalur busway. Contohnya di Jalan Gatot Subroto arah Slipi dekat Gedung Manggala Wanabakti. Pemotor nekat putar arah melawan arus busway begitu mengetahui ada polisi di ujung jalur. Mereka pun melawan arah.

Begitu juga penampakan di jalur Koridor VI arah Ragunan-Mampang, Jakarta Selatan. Sejak pagi, ratusan pengendara motor terlihat melaju dari arah Ragunan menuju Mampang melalui jalur Busway. Mereka memilih masuk jalur Busway untuk menghindari kemacetan di jalur biasa.

Sayangnya, meski ada polisi yang berjaga di perempatan dekat halte Mampang, personel polisi itu tidak memberikan tindakan tegas kepada pengendara motor. Polisi fokus mengatur lalu lintas dan membiarkan para penerobos jalur Busway lewat tanpa memberi tilang. Tindakan diskresi yang seharusya sudah dihapuskan sesuai koordinasi dengan Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya, masih dilakukan.

Sementara itu lalu lintas arah sebaliknya dari Mampang menuju Ragunan terlihat steril. Tidak ada kendaraan yang menerobos masuk. Namun hal tersebut dimungkinkan karena lalu lintas Mampang-Ragunan memang sepi sehingga kendaraan tidak ada yang nekat masuk jalur Busway.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Syamsul Bahri menegaskan, pelanggar tetap harus diberi tindakan tegas. “Seharusnya enggak boleh masuk Busway, itu melanggar. Polisi membiarkan juga enggak boleh. itu salah, enggak boleh. Meskipun yang bertugas dari Sabhara, tetap penerobos itu harus ditindak,” jelas Samsul.

Waktu Tempuh


Jalur TransJakarta yang kerap disusupi pemotor maupun kendaraan pribadi terlihat lebih lengang setelah diterapkannya sterilisasi busway. Penumpang TransJakarta menyambut gembira kebijakan ini. “Lumayan lah semoga di semua jalanan ya lancarnya. Jangan cuma di sini (Jalur MT Haryono) aja, biar lebih cepat kemana-mana,” kata Murti, salah satu penumpang TransJakarta jurusan Bekasi Timur-Grogol di Jakarta, Senin (13/06/2016).

Selain Murti, beberapa warga Jakarta yang sedang menunggu di koridor-koridor busway juga mengaku senang dengan adanya kebijakan ini.
“Saya suka gemes aja kalau ada yang masih nyerobot sudah gitu ke jalur busway, lah makanya kemarin busway juga jadi macet padahal itu dibikin pembatas ya harusnya cuma buat busway aja,” komentar Nadine, salah satu penumpang yang berada di koridor busway Tebet.

Selain penumpang, sopir dan kondektur busway berharap kebijakan ini semakin mempermudah masyarakat yang menggunakan jasa TransJakarta. “Semoga sih ke depannya enggak ada komplain dan keluhan lagi ke kami, ‘Kok naik TransJakarta jadi ikutan lama dan kena macet’ karena ya memang pilih busway kan biar cepat dan aman,” kata Deni, salah satu kondektur busway saat sedang beroperasi.
Hingga pukul 07.30 WIB, jalur busway NT Haryono dari Cawang hingga Pancoran masih steril dan jalur arteri terpantau ramai lancar.

SUMBER

Taati peraturan yang ada Gan, Hati-hati slip biru emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo
0
1.4K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.