Surat Terbuka Muslim Amerika Marwa Balkar Untuk Donald Trump Yang Viral
TS
annanizsa
Surat Terbuka Muslim Amerika Marwa Balkar Untuk Donald Trump Yang Viral
Adalah Marwa Balkar (22 tahun) asal California yang kemudian menulis
surat terbuka untuk Donald Trump dan menjadi viral. Bahkan menjadi pemberitaan di media Amerika. Siapakah sosok Marwa dan apa sebab yang melatar belakangi dia menulis surat dan bagaimana surat tersebut menjadi sangat viral. Yuk cekidot..
Spoiler for Berawal dari Pernyataan Donald Trump:
Pengusaha kaya raya yang juga calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait orang-orang muslim. Kala itu, Trump menganjurkan semua muslim di Amerika untuk didaftarkan ke dalam pangkalan data terpisah. Trump juga memaksa mereka untuk membawa KTP khusus serta melakukan pengawasan tambahan terhadap masjid-masjid di Amerika.
“Kita harus melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Dan sejumlah orang akan kecewa dengan hal ini, namu saya kira (masalah) keamanan ada dalam pikiran warga Amerika saat ini,” kata Trump seperti dilansir Metro, 23 November 2015.
Spoiler for Siapakah Marwa Balkar?:
Marwa Balkar adalah gadis cantik berusia 22 tahun. Ia berasal dari daerah Corona, California, Amerika Serikat. Dari akun facebook-nya, Marwa terlihat memiliki kepedulian terhadap agamanya, dalam hal ini adalah stigma teroris yang disematkan orang-orang kepada Islam.
Mengetahui pernyataan yang dilontarkan Donald Trump, Marwa Balkar bereaksi. Ia kemudian membuat surat terbuka untuk Trump dan kemudian bnyak netizen dan warga muslim di dunia yang terharu membaca surat terbuka ini. Surat tersebut kemudian menjadi viral dan menjadi bahan pemberitaan sejumlah media asing.
Surat itu bahkan mendapat ‘like’ dari bos Facebook, Mark Zuckerberg dan dibagikan oleh netizen hingga beratus ribu kali.
Dear @realdonaldtrump, My name is Marwa, and I am a Muslim. I heard you wanted us to start wearing ID badges, so I decided to choose one for myself. I am not easily identifiable as a #Muslim just by looking at me, so my new badge will let me display proudly who I am. I chose the peace sign because it represents my #Islam . The one that taught me to oppose #injustice and yearn for #unity. The one that taught me that killing one innocent life is equivalent to killing humanity. I heard you want to track us as well. Great! You can come with me on my Cancer Awareness walks at the local middle school, or you can follow me to work where it’s my job to create happiness. You can also see how my local mosque makes PB&J sandwiches for the homeless and hosts interfaith dinners where everyone is welcome. Maybe then you’ll see that me being Muslim doesn’t make me any less American than you are. Maybe if you walk in my footsteps, you can see that I am not any less human than you are. Salaamu alaikum ✌
🏼 #NOTINMYNAME#FightWithPeace
“Namaku Marwa, dan aku seorang muslimah. Aku dengar kau ingin kami menggunakan tanda pengenal, maka dari itu aku telah membuat tanda pengenal untuk diriku sendiri. Secara kasat mata, aku tidak terlihat seperti orang yang beragama islam, maka tanda pengenalku akan menjadi lambang kebanggan diriku sebenarnya.
Aku memilih lambang perdamaian karena mewakili #Islam. Agama yang mengajarkanku untuk menentang # injustice (ketidakadilan) dan mendambakan # unity (kesatuan). Agama tersebut mengajarkanku bahwa membunuh satu nyawa tak berdosa sama saja seperti membunuh kemanusiaan.
Aku dengar kau ingin mengawasi kami. Bagus! Kalau begitu kau bisa ikut bersamaku dalam acara jalan-jalan
Cancer Awareness di SMP setempat atau ikut aku bekerja untuk menciptakan kegembiraan.
Kau juga bisa melihat masjid setempat di mana aku beribadah—membuat roti lapis isi selai kacang dan agar bagi tunawisma serta mengadakan acara antarumat beragama yang semuanya bebas untuk bergabung.
Mungkin pada saat itu, kau bisa melihat diriku sebagai umat muslim sama seperti warga Amerika lainnya.
Mungkin saja, jika kau berada di posisiku, kau bisa melihat aku juga manusia, sama seperti dirimu.
Salaamu alaikum.”
#NOTINMYNAME#FightWithPeace
Spoiler for Status Marwa Dikutip oleh CNN:
Surat terbuka Marwa yang diunggah dalam bentuk status itu segera menjadi viral. Saking viralnya, status itu mendapat dukungan dari kantor berita ternama dunia: CNN. Melalui akun facebook miliknya, CNN International, CNN mengutip pernyataan Marwa seraya menyebutkan ( mention ) Donald Trump. “Being Muslim doesn’t make me any less American than you are,” she wrote in a letter to Donald J. Trump that’s now gone viral.
Spoiler for Pro dan Kontra Surat Terbuka Marwa Balkar:
Surat terbuka Marwa telah menimbulkan banyak simpati dari netizen facebook. Banyak dari mereka yang mendukung berasal dari kalangan muslim atau orang-orang yang bersimpati terhadap muslim. Salah satu di antaranya ialah akun facebook bernama Carla Cacciavillani.
Pada dinding CNN International, Cacciavillani berkomentar, “Great and amazing woman, you are better than donald trump.”Komentar itu meraih 386 likes dan 58 replies .
Meskipun demikian, ada pula komentar yang berlawanan atau bersifat kontra. Adalah akun facebook bernama Cassandra Harris yang menuliskan komentar antipati. “A lot of Muslim’s are terrorists and 90% of terrorists are Muslim. Everybody can clearly see that it is true. But if you are a Muslim and you are not a terrorist then there is no reason you should be upset about anyone talking about Muslim terrorists. Now where is the real news?”
kata Harris yang kemudian ‘disambut’ 208 likes dan 131replies.
Tidak dapat dipungkiri, Islam menjadi agama yang sangat pesat berkembang di negeri paman Sam ini. Yang kini mencapai 3.3 juta jiwa. Sudah sewajarnya mereka menuntut persamaan hak di negara yang katanya adalah negara bebas yang menjunjung tinggi hak setiap warga negaranya. Semoga saja saudara muslim kita di sana dijauhkan dari para pemimpin yang dzalim ya. Aamiin.