Quote:
HarianPapua.com– Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, memperingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mewaspadai adanya ‘kampanye hitam’ yang dengan cepat menyebar luas melalui bantuan media sosial.
Salah satunya adalah kampanye hitam yang terus dilakukan ‘oknum’ tertentu yang dengan gencar memberikan berita-berita pembohongan publik demi menciptakan suasana yang tidak kondusif dan mengganggu ketentraman serta keamanan masyarakat di Papua.
Kampanye hitam yang dimaksudkan oleh Arrmanatha Nasir adalah kampanye gelap yang bertujuan untuk memisahkan Papua dari tubuh Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara menyebarluaskan berita-berita yang ‘membodohi’ dan mengadudombakan para pembaca.
“Banyak yang disampaikan oleh kelompok (separatis) tersebut tidak benar. Contohnya yang terakhir mengenai pemberian laporan pelanggaran HAM ke Sekjen PBB itu,” ujar Arrmanatha di kantor Kementerian Luar Negeri.
Nasir juga mengatakan bahwa hingga saat ini, tidak ada satu negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB yang mempertanyakan Papua sebagai bagian dari tubuh NKRI.
“Tidak ada negara di PBB yang mempertanyakan Papua sebagai bagian dari NKRI,” kata Nasir kepada Rappler.
Oleh karena itu, Nasir juga menghimbau kepada para masyarakat yang berada di Papua untuk lebih berhati-hati karena kelompok separatis di Papua saat ini didukung oleh media-media mainstream yang isinya terus melakukan propaganda yang terus menerus merusak citra negara dan ‘membodohi’ masyarakat yang sama sekali tidak mengerti apa-apa.
Selengkapnya di
Harian Papua
Quote:
Follow HarianPapua.com di
Twitter : @Harian_Papua
Facebook : @MediaHarianPapua