Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aloelnew2Avatar border
TS
aloelnew2
Jodoh itu.....(baca sampai habis biar paham)
Siang agan2....
Di sini ada yang jomblo,diputusin pacar,ditinggal cerai,apa sampe sekarang belom pernah pacaran? emoticon-Ngakak
Nah,di trit ini ane bakal ngasih tau sama agan2 dan sista semua tentang jodoh.apa itu jodoh?langsung aja CEKIBROT.oh ya,trit ini ane copas dari fansfage nya om tere liye(darwis) yg suka baca novel pasti kenal sama dia....



1. Jangan menikah karena kesepian, menikah karena
orang lain sudah menikah semua, tinggal kita
seorang yang belum, aduhai, pernikahan itu bukan
trend, yang semua orang bisa ikut-ikutan, apalagi
karena nggak enak terlihat aneh sendiri. Dan terlepas
dari itu, catat baik-baik, banyak orang yang setelah
menikah, dia tetap merasa sepi, sendirian.


2. Jangan menikah karena alasan orang lain. Itu
betul, dalam peristiwa dramatis, kita bisa segera
menikah agar orang tua sempat menyaksikan
sebelum meninggal, agar mereka bahagia. Tapi
menikahlah karena alasan kita sendiri, jadikan itu
patokan terbesar. Karena yang menjalani kehidupan
berumah-tangga itu adalah kita, bukan orang lain.
Dan karena, jika besok lusa pernikahan itu gagal, kita
tidak menyalahkan orang lain--itu sungguh tiada
manfaatnya.


3. Semua pernikahan itu punya masalah. Bohong jika
ada yang bilang keluarga mereka baik-baik saja
sepanjang masa. Lantas kenapa sebuah pernikahan
bisa awet? Karena ada yang sabar dan mengalah.
Satu-satunya bekal pernikahan yang tiada pernah
kurang adalah: sabar. Punya sabar segunung, tetap
kurang banyak. Punya sabar selangit, pun tetap
kurang banyak. Jadi bekalnya tidak harus mobil,
rumah, peralatan dapur, dsbgnya. Sekelas Umar Bin
Khattab saja masih membutuhkan rasa sabar ekstra.


4. Kita tidak pernah tahu siapa jodoh terbaik kita.
Tidak ada alatnya, tidak ada aplikasinya, dan tidak
akan ditemukan. Kita baru tahu setelah kita menjalani
pernikahan tersebut. Dan rumitnya, itu juga belum
cukup. Banyak yang berpisah jalan setelah sekian
lama menikah. Lantas kapan dong kita baru tahu
persis? Tidak ada jawabannya. Nah, dengan situasi
seperti itu, jangan habiskan waktu dengan cemas
apakah ini jodoh terbaik atau bukan. Jika kalian
muslim, tegakkanlah shalat istikharah, dapatkan
keyakinan, kemudian bismillah, jalani dengan
mantap.


5. Well, tidak ada jodoh yang sempurna di dunia ini.
Semua orang pasti punya kekurangan. Ada yang
ganteng/cantik pol, ternyata kalau tidur ngoroknya
seperti sirene. Ada yang bertanggung-jawab nan
setia, ternyata pelupa, dia lupa harus menjemput
istrinya di manalah. Tapi kita selalu bisa membuat
yang tidak sempurna itu menjadi indah, keren,
seperti pelangi, sepanjang kita bersedia menerima
kekurangannya. Orang2 yang sibuk memasang
kriteria sempurna bagi calon jodohnya, akan hidup
sendiri hingga alien menyerang bumi.


6. Tidak ada yang tahu kapan persisnya kita akan
menikah. Eh, yang masih kecentilan, manja-manja,
ternyata besok sudah menikah, atau malah punya
anak dua. Yang terlihat dewasa sekali, sudah siap
sekali, bahkan bijak nian bicara soal menikah,
ternyata bertahun-tahun tetap sendiri. Maka, saat kita
tidak tahu kapan jodoh itu akan datang, fokuslah
memperbaiki diri sendiri. Saat kesempatannya
datang, ingatlah nasehat lama, kesempatan baik tidak
datang dua kali. Tapi ketika kesempatannya lolos,
gagal, juga ingatlah petuah orang tua, akan selalu
ada kesempatan2 berikutnya bagi orang yang sabar.


7. Pekerjaan tetap, mapan, dan lain-lain itu jangan
dijadikan syarat mutlak mencari jodoh. Itu betul,
sungguh menyenangkan jika jodoh kita ternyata
sudah mapan, berkecukupan. Tapi boleh jadi akan
lebih spesial lagi, jika kita bersama-sama menjalani
hidup sederhana, untuk kemudian menjadi lebih baik
setiap harinya. Lebih baik pastikan saja, semua pihak
memahami tanggungjawabnya. Misal, adalah
tanggungjawab suami mencari nafkah. Boleh istri
bekerja? Ikut membantu nafkah keluarga?
Dikembalikan ke masing2 pasangan mau seperti apa.
Tapi jelas sekali, jika istri bekerja, penghasilannya
adalah milik dia--soal dia mau memberikannya ke
keluarga atau tidak, itu urusan dia. Tanggungjawab
mutlak tetap ada di suami. Pemahaman2 seperti ini
penting loh, agar kalian laki-laki yang sekarang sibuk
galau, apalagi sibuk tebar pesona, tahu persis saat
menikah nanti.


8. Mencari jodoh itu tidak rumit. Ini beneran loh.
Mencari jodoh itu sederhana. Kalian bisa meminta
orang tua mencarikan (karena itu juga salah-satu
kewajiban mereka). Juga bisa minta sahabat menjadi
intel perjodohan. Jodoh itu ada di mana-mana, di
sekolah, di kampus, di tempat kerja, di angkutan
umum saat berangkat beraktivitas, di mesjid, di
komplek rumah, dll, dll. Tapi kenapa kadang terasa
rumit sekali? Karena kitalah yang membuatnya rumit.
Catat baik-baik, di dunia ini sudah milyaran orang
pernah menikah. Milyaran pasangan. Nah, di mana
rumitnya jika orang lain toh milyaran telah menikah.


9. Terakhir, kalau kalian mau belajar banyak hal
tentang jodoh, maka jangan belajar dari novel2
(apalagi novel Tere Liye), dari film fiksi, dari sinetron,
serial. Aduh, itu fiksi loh. Dikarang2 saja sama
penulis ceritanya. Melainkan belajarlah dari orang
tua di sekitar kalian. Kakek-nenek, opa-oma, mbah
buyut, yang sudah menikah puluhan tahun, tapi tetap
langgeng dan bahagia. Amati, pelajari, dengarkan
nasehat mereka, itu penting sekali, kehidupan
mereka bisa jadi contoh. Maka besok lusa saat kita
menikah, mendadak muncul masalah serius, kita bisa
meneladani mereka, bagaimana cara mereka
mengatasi masalah. Itu selalu bisa jadi pelajaran
kehidupan yang tiada ternilai.

Gimana gan perasaan nt abis baca ini?semoga bermanfaat bagi agan2 dan sista semua.jangan lupa tinggalkan jejak....
Diubah oleh aloelnew2 10-06-2016 07:14
0
4.7K
62
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.