- Beranda
- The Lounge
Ini Dia Gan Asal Usul Adanya Donor Darah
...
TS
rasyid200899
Ini Dia Gan Asal Usul Adanya Donor Darah
Quote:
Assalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatuh
Selamat Datang Di Thread Ane yang Kedua. Semoga ini lebih Rapih daripada yang Pertama
Baca Juga Nih Gan
Beginilah Perjalanan Darah Agan Sehabis Donor
Selamat Datang Di Thread Ane yang Kedua. Semoga ini lebih Rapih daripada yang Pertama
Baca Juga Nih Gan
Beginilah Perjalanan Darah Agan Sehabis Donor
Quote:
Alhamdulillah HT lagi gan.. Makasih yg udah komen, abu gosok, bintang ama cendolnya. Berkah Ramadan bagi ane, Thread ane dua duanya HT Berturut turut...
Hemm Ane mau ngebahas tentang donor lagi nih gan.. Gimana Ceritanya sih bisa ada kegiatan donor darah..? Mungkin tidak banyak dari kita yang tahu sejarah pertama kali dilakukannya transfusi darah atau juga biasa disebut donor darah. Makanya disini bakalan ane bahas gan.. Langsung aja yuk ke Topik.. Cekidot
Quote:
Ternyata usaha untuk melakukan transfusi sudah dilakukan pada abad 15. Dalam catatan yang dibuat oleh Stefano Infessura peristiwa transfusi pertama dilakukan oleh 3 anak laki-laki kepada Paus Pope Innocent VII.
Foto Paus Pope Innocent VII yang membutuhkan Transfusi Darah
Infessura mengisahkan bahwa pada tahun 1642, Pope Innocent VII mengalami koma. Kemudian dilakukanlah transfusi darah melalui mulut seperti yang disarankan oleh ahli kesehatan pada saat itu. Pada saat itu belum ada pengetahuan transfusi darah seperti saat ini. Akhirnya transfusi yang dilakukan gagal dan mengakibatkan kematian Pope Innocent VII dan juga ketiga anak tadi . Kematian tersebut terjadi karena cara pendonoran yang kurang steril gan .
Meski mengalami kegagalan, usaha melakukan transfusi darah tidak pernah berhenti dilakukan. Penelitian dan cara-cara baru terus diusahakan. Dimulai dari Harvey’s experiments yang meneliti sirkulasi darah untuk melakukan transfusi darah. Penelitian yang dilakukan pada abad 17 ini berhasil diterapkan pada sesama hewan. Tapi sayangnya belum berhasil ketika diterapkan kepada manusia.
Richard Lower , seorang mahasiswa di Oxford pada tahun 1665 berhasil melakukan transfusi darah dari binatang ke binatang lainnya. Tahun 1666, Robert Boyle melakukan transfusi dari arteri karotis seekor anjing ke vena jagularis anjing lainnya secara langsung.
Foto Richard Lower
Foto Robert Boyle
Dokumentasi pertama transfusi darah dituliskan 15 Juni 1667 oleh Dr. Jean-Baptiste Denys, ahli kesehatan terkenal pada masa King Louis XIV of France. Dia melakukan transfusi darah domba kepada anak laki-laki berusia 15 tahun. Transfusi yang dilakukan berhasil dan sang anak selamat. Hal ini juga dilakukan pada percobaan yang lain dan juga berhasil selamat. Namun, karena jumlah darah yang ditransfusi kecil, merekapun mengalami reaksi alergi.
Foto Dr. Jean-Baptiste Denys
Denys terus melakukan percobaan-percobaan yang mengakibatkan matinya Baron Bonde dan Antoine Mauroy. Akhirnya penelitian Denys mendapatkan penolakan dari banyak pihak dan terpaksa dihentikan pada tahun 1670. Sejak itu, penelitian atau usaha transfusi darah dilarang.
Tapi yang namanya peneliti, larangan tidak menurutkan semangat mereka untuk tersu melakukan penelitian. Penelitian pun dilakukan oleh Christian Zagado yang meneliti dampak dari perubahan volume pada fungsi sirkulasi dan mengembangkan metode cross-circulatory pada hewan.
Penelitian transfusi darah pun terus berkembang pada abad 19 dengan ditemukannya perbedaan tipe darah setelah melakukan pencampuran darah dari pendonor dan dari penerima sebelum transfusi. Hal ini menjadi sebuah kemajuan yang mendukung transfusi darah yang lebih baik.
Pada tahun 1818, Dr. James Blundell, ahli kandungan Inggris, melakukan transfusi darah secara langsung pertama yang berhasil diterapkan pada manusia. Hal ini dilakukan oleh Blundell dengan menggunakan darah suami pasiennya sebagai donor, dan mengekstrak 4 ons darah dari lengannya menggunakan syringe untuk ditransfusi ke isterinya yang menderita perdarahan post partum.
Foto James Blundell
Dari tahun 1825 sampai 1830, Dr. Bundell melakukan 10 transfusi, dimana 5 transfusi sangat bermanfaat, dan dia pun mempublikasikan keberhasilannya. Dia pun meraih banyak keuntungan dari transfusi yang dilakukannya.
Tahun 1840, di sekolah kedokteran St George’s Hospital, Samuel Armstrong Lane, dengan bantuan Dr. Blundell, melakukan transfusi darah menyeluruh pertama kalinya untuk hemofilia. George Washington Crile berhasil melakukan operasi pertama menggunakan transfusi darah langsung di Cleveland Clinic.
Meski begitu masih ada juga pasien yang mati sampai tahun 1901 dimana seorang Austria bernama Karl Landsteiner menemukan pengelompokan darah manusia, dimana transfusi darah menjadi lebih aman. Dia berhasil menemukan pengelompokan darah menjadi golongan darah A, B, AB, dan O. Dengan pengelompokan ini maka transfusi darah tidak lagi sembarangan dilakukan dan disesuaikan dengan golongan darahnya. Atas penemuannya ini Karl Landsteiner mendapatkan penghargaan nobel dalam bidang psikologi dan kesehatan pada tahun 1930.
Yup, Karl Landsteiner ialah seorang ilmuwan Austria keturunan Yahudi. Ialah tokoh yang menemukan bahwa darah manusia terbagi menjadi 4 kelompok yang sekarang dikenal dengan golongan darah O, A, B, dan AB
Perkembangan transfusi darah semakin baik. Setelah sebelumnya transfusi darah dilakukan secara langsung, kini transfusi darah tidak langsung mulai dikembangkan. Pada tahun 1910an ditemukan bahwa dengan menambahkan anticoagulant dan didinginkan maka darah bisa disimpan untuk beberapa hari. Penemuan ini akhirnya membuka jalan untuk membuka bank darah.
Foto Bank Darah di PMI Sekarang
Transfusi darah tidak langsung pertama kali dilakukan pada 27 maret 1914 oleh seorang dokter dari Belgia bernama Albert Hustin yang menggunakan sodium sitrat sebagai anticoagulant.
Foto Albert Hustin
Sedangkan transfusi darah tidak langsung pertama menggunakan darah yang disimpan dan didinginkan dilakukan pada 1 Januari 1916. Oswald Hope Robertson, seorang peneliti medis dan pejabat tentara AS, patut diberikan kredit dengan mengembangkan bank darah pertama selama bekerja di Perancis selama perang dunia pertama.
Foto Oswald Hope Robertson
Selanjutnya perkembangan bank dunia dan juga institusi transfusi darah semakin baik dari tahun ke tahun. Kita patut bersyukur untuk orang-orang yang terus berjuang untuk penyempurnaan proses transfusi darah yang saat ini bisa kita nikmati kesuksesannya. Sehingga tidak ada lagi yang perlu mati saat transfusi dan bisa menyelamatkan banyak nyawa orang.
Foto Paus Pope Innocent VII yang membutuhkan Transfusi Darah
Infessura mengisahkan bahwa pada tahun 1642, Pope Innocent VII mengalami koma. Kemudian dilakukanlah transfusi darah melalui mulut seperti yang disarankan oleh ahli kesehatan pada saat itu. Pada saat itu belum ada pengetahuan transfusi darah seperti saat ini. Akhirnya transfusi yang dilakukan gagal dan mengakibatkan kematian Pope Innocent VII dan juga ketiga anak tadi . Kematian tersebut terjadi karena cara pendonoran yang kurang steril gan .
Meski mengalami kegagalan, usaha melakukan transfusi darah tidak pernah berhenti dilakukan. Penelitian dan cara-cara baru terus diusahakan. Dimulai dari Harvey’s experiments yang meneliti sirkulasi darah untuk melakukan transfusi darah. Penelitian yang dilakukan pada abad 17 ini berhasil diterapkan pada sesama hewan. Tapi sayangnya belum berhasil ketika diterapkan kepada manusia.
Richard Lower , seorang mahasiswa di Oxford pada tahun 1665 berhasil melakukan transfusi darah dari binatang ke binatang lainnya. Tahun 1666, Robert Boyle melakukan transfusi dari arteri karotis seekor anjing ke vena jagularis anjing lainnya secara langsung.
Foto Richard Lower
Foto Robert Boyle
Dokumentasi pertama transfusi darah dituliskan 15 Juni 1667 oleh Dr. Jean-Baptiste Denys, ahli kesehatan terkenal pada masa King Louis XIV of France. Dia melakukan transfusi darah domba kepada anak laki-laki berusia 15 tahun. Transfusi yang dilakukan berhasil dan sang anak selamat. Hal ini juga dilakukan pada percobaan yang lain dan juga berhasil selamat. Namun, karena jumlah darah yang ditransfusi kecil, merekapun mengalami reaksi alergi.
Foto Dr. Jean-Baptiste Denys
Denys terus melakukan percobaan-percobaan yang mengakibatkan matinya Baron Bonde dan Antoine Mauroy. Akhirnya penelitian Denys mendapatkan penolakan dari banyak pihak dan terpaksa dihentikan pada tahun 1670. Sejak itu, penelitian atau usaha transfusi darah dilarang.
Tapi yang namanya peneliti, larangan tidak menurutkan semangat mereka untuk tersu melakukan penelitian. Penelitian pun dilakukan oleh Christian Zagado yang meneliti dampak dari perubahan volume pada fungsi sirkulasi dan mengembangkan metode cross-circulatory pada hewan.
Penelitian transfusi darah pun terus berkembang pada abad 19 dengan ditemukannya perbedaan tipe darah setelah melakukan pencampuran darah dari pendonor dan dari penerima sebelum transfusi. Hal ini menjadi sebuah kemajuan yang mendukung transfusi darah yang lebih baik.
Pada tahun 1818, Dr. James Blundell, ahli kandungan Inggris, melakukan transfusi darah secara langsung pertama yang berhasil diterapkan pada manusia. Hal ini dilakukan oleh Blundell dengan menggunakan darah suami pasiennya sebagai donor, dan mengekstrak 4 ons darah dari lengannya menggunakan syringe untuk ditransfusi ke isterinya yang menderita perdarahan post partum.
Foto James Blundell
Dari tahun 1825 sampai 1830, Dr. Bundell melakukan 10 transfusi, dimana 5 transfusi sangat bermanfaat, dan dia pun mempublikasikan keberhasilannya. Dia pun meraih banyak keuntungan dari transfusi yang dilakukannya.
Tahun 1840, di sekolah kedokteran St George’s Hospital, Samuel Armstrong Lane, dengan bantuan Dr. Blundell, melakukan transfusi darah menyeluruh pertama kalinya untuk hemofilia. George Washington Crile berhasil melakukan operasi pertama menggunakan transfusi darah langsung di Cleveland Clinic.
Meski begitu masih ada juga pasien yang mati sampai tahun 1901 dimana seorang Austria bernama Karl Landsteiner menemukan pengelompokan darah manusia, dimana transfusi darah menjadi lebih aman. Dia berhasil menemukan pengelompokan darah menjadi golongan darah A, B, AB, dan O. Dengan pengelompokan ini maka transfusi darah tidak lagi sembarangan dilakukan dan disesuaikan dengan golongan darahnya. Atas penemuannya ini Karl Landsteiner mendapatkan penghargaan nobel dalam bidang psikologi dan kesehatan pada tahun 1930.
Quote:
]Foto Karl Landsteiner
Yup, Karl Landsteiner ialah seorang ilmuwan Austria keturunan Yahudi. Ialah tokoh yang menemukan bahwa darah manusia terbagi menjadi 4 kelompok yang sekarang dikenal dengan golongan darah O, A, B, dan AB
Perkembangan transfusi darah semakin baik. Setelah sebelumnya transfusi darah dilakukan secara langsung, kini transfusi darah tidak langsung mulai dikembangkan. Pada tahun 1910an ditemukan bahwa dengan menambahkan anticoagulant dan didinginkan maka darah bisa disimpan untuk beberapa hari. Penemuan ini akhirnya membuka jalan untuk membuka bank darah.
Foto Bank Darah di PMI Sekarang
Transfusi darah tidak langsung pertama kali dilakukan pada 27 maret 1914 oleh seorang dokter dari Belgia bernama Albert Hustin yang menggunakan sodium sitrat sebagai anticoagulant.
Foto Albert Hustin
Sedangkan transfusi darah tidak langsung pertama menggunakan darah yang disimpan dan didinginkan dilakukan pada 1 Januari 1916. Oswald Hope Robertson, seorang peneliti medis dan pejabat tentara AS, patut diberikan kredit dengan mengembangkan bank darah pertama selama bekerja di Perancis selama perang dunia pertama.
Foto Oswald Hope Robertson
Selanjutnya perkembangan bank dunia dan juga institusi transfusi darah semakin baik dari tahun ke tahun. Kita patut bersyukur untuk orang-orang yang terus berjuang untuk penyempurnaan proses transfusi darah yang saat ini bisa kita nikmati kesuksesannya. Sehingga tidak ada lagi yang perlu mati saat transfusi dan bisa menyelamatkan banyak nyawa orang.
Quote:
Yup Gan sekian thread yang ane buat. Makasih udah membaca.
Oh Ya gan ane minta dong. ane sedih kalo dikasih
Wassalamualaikum Warohmatulohi Wabarokatuh
Diubah oleh rasyid200899 09-06-2016 02:08
0
40.1K
Kutip
311
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.9KThread•90KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya