Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kancoyAvatar border
TS
kancoy
Presiden Salahkan Administrasi Soal Terhambatnya Pembangunan Infrastruktur
Presiden Salahkan Administrasi Soal Terhambatnya Pembangunan Infrastruktur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengakui bahwa administrasi di Indonesia masih rumit dan bertele-tele sehingga menyebabkan lamanya pembangunan infrastruktur.

"Memang administrasi kita ini memang ruwet, rumit, bertele-tele. Itu yang menyebabkan lama. Meskipun sudah dipangkas banyak," kata Presiden saat menyaksikan seremonial dan penandatangan beberapa proyek strategis/prioritas nasional di Istana Negara Jakarta, Kamis (9/6).

Presiden mencontohkan pembangunan infrastruktur listrik yang perizinan sudah dipangkas dari 59 menjadi 22, namun masih tetap lama. "Sudah dipotong, berarti (tinggal) sepertiga kan, sudah dipotong dua pertiga, 70 persen sudah dikurangi, tapi masih lama juga, 22 (izin) itu masih lama," kata Jokowi.

Presiden menginginkan izin itu hanya satu, dua atau tiga saja, namun hal tersebut terkait amanat UU yang harus dijalankan. "Saya mau potong, kalau di UU tertulis, ya tidak bisa apa-apa. Tapi kalau hanya PP, Perpres, gampang, langsung detik itu juga dihapus," tegasnya.

Presiden mengatakan jangan membuat peraturan dan regulasi yang memberatkan masyarakat dan dunia usaha. "Sebentar lagi, dalam minggu-minggu ini yang mau saya hapuskan ada 3.000 Perda. Tanpa kajian. Langsung hapus gitu saja," kata Jokowi.

Presiden mengatakan percuma jika pemerintah pusat sudah mengurangi dan menyederhanakan regulasi, tapi di daerah ada Perda mengenai perizinan, Perda restitusi. "Sama saja, karena nanti itu (pembangunan) dilaksanakan di wilayah, di daerah," ujar Jokowi.

Presiden mengatakan kecepatan pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan dan penyelesaian masalah di lapangan harus segera diselesaikan secara bersama. Jokowi juga menyatakan akan selalu mengikuti perkembangan pembangunan infrastruktur agar sesuai dengan target yang dijanjikan.

"Kita sekarang punya cek 'list', mana yang sudah dan mana yang belum. Pak Wapres juga sama. Kalau ketemu, mana selesaikan bareng-bareng (bersama-sama)," imbuhnya. Presiden juga berharap jangan melakukan seremonial dan hanya berhenti di tandatangan saja, tetapi langsung dikerjakan sehingga rakyat bisa merasakan manfaatnya secara langsung.

http://m.republika.co.id/berita/nasi...infrastruktur#

Kali ini bukan karena Amerika dan Yunani.
0
3.3K
61
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.