Manusia dapat hidup dengan normal bila semua organ tubuhnya sehat dan lengkap terdapat di dalam tubuhnya. Namun tidaklah semua orang dapat merasakan hal tersebut. Ada banyak orang yang membutuhkan transplantasi organ tubuh karena penyakit yang dideritanya. Salah satunya yang sering terjadi adalah transplantasi jantung.

Menanti transplantasi jantung bisa cepat atau memakan waktu lama tergantung ada tidaknya pendonor jantung tersebut. Nah bagaimana bila kita membutuhkan donor organ namun pendonor belum ada? Hal seperti ini dialami oleh seseorang bernama Stan Larkin (25).

Stan didiagnosa menderita penyakit cardiomyopathy yaitu semacam penyakit dimana jantung si penderita terus melemah seiring berjalannya waktu. Di tahun 2014 lalu jantungnya sudah dinyatakan tidak mampu lagi bekerja sehingga harus diangkat dari tubuhnya. Otomatis Stan memerlukan segera donor jantung untuk tetap hidup. Namun ternyata pada saat itu belum ada donor jantung yang siap untuknya.

Guna menyelamatkan nyawanya sambil menunggu datangnya donor jantung maka Stan dipakaikan semacam alat yang berfungsi sebagai jantung buatan. Alat ini mampu memompa darah di tubuh Stan menggantikan peranan jantung alami untuk tubuh. Uniknya lagi alat ini diletakkan di dalam sebuah tas ransel yang wajib Stan bawa kemanapun dia pergi seperti bisa lihat di gambar di atas.

Alat berupa pemompa darah ini Stan pakai lebih dari satu tahun sampai akhirnya dia dapat donor jantung untuk menggantikan alat tersebut. Awalnya Stan berjuang keras selama satu tahun tersebut dengan menggunakan alat pengganti jantung ini. Namun akhirnya kesabaran dan semangatnya untuk tetap hidup membuahkan hasil. Di bulan Mei lalu Stan Larkin sudah mendapat organ jantung baru dan kini bisa hidup seperti orang normal lagi tanpa perlu membawa-bawa tas ranselnya untuk tetap hidup.



Sumber