Membantu sesama apalagi di saat-saat genting mereka memang sangat nikmat dan lega rasanya.
Ketika berhasil meringankan mereka yang datang meminta bantuan ada semacam kepuasan tersendiri.
Bukan karena merasa superior, tetapi apa yang lebih menarik daripada membuat orang lain tersenyum di saat susah?
Apalagi mereka orang terdekat, sahabat, atau saudara.

Datang di saat membutuhkan sesuatu dengan latar cerita memang benar-benar membutuhkan sesuatu dari kita.
Katakanlah Uang, dengan wajah membujuk ditambah background cerita dimana mereka membutuhkan uang kita untuk dipinjam.
Bukan karena berlebih, tetapi demi alasan humanis kita pun memberikan dengan
Catatan perjanjian kembalinya uang pinjaman tersebut.
Sayang, seringkali meminjamkan uang kepada orang lain malah berakhir dengan tidak baik.
Lebih tragis, malah menjadikan yang empunya uang terkesan jahat dan kejam. Tipe-tipe tukang hutang beginilah
yang memporakporandakan kepercayaan hingga persahabatan. Secara rinci, simak beberapa tipe tukang hutang
yang paling umum dan mampu membuat kita menjadi tokoh antagonis