Buat agan yang pengen tau mengenai kertas kasir ni ane kasih tau..dibaca bae-bae yaa...

Ketika berbicara mengenai printer terutama mengenai printer kasir hal yang paling dasar sebagai pelengkap adalah kertas, kebutuhan akan kertas sangat berperan dalam mencetak tanda sebagai bukti otentik untuk sebuah transaksi jual beli. Begitu pentingnya selembar kertas sehingga banyak produsen yang memproduksi kertas dalam berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Tapi sebelum mengenal lebih jauh jenis kertas yang melengkapi mesin kasir ada baiknya sedikit memahami cara pembuatan kertas secara umum. Diawali dengan pemilihan kayu sebagai bahan dasar dari kertas pada umumnya seperti kayu sengon, pinus, meranti atau kayu jabon, pemilihan tersebut karena serat-serat yang terdapat dalam kayu dianggap layak untuk bahan dasar kertas.

Setelah ditebangan kayu direndam kemudian dipilah untuk memisahkan antara lembaran kayu yang berkualitas baik dan kurang baik, setelah itu kayu dihancurkan dengan bahan kimia agar menjadi bubur kertas. Selanjutnya ditempatkan dalam lemari pendingin kemudian kertas siap dicetak sesuai dengan keinginan.

Sedangkan untuk pemakaian kertas untuk mesin kasir dibedakan menjadi kertas untuk printer dot matrix dan printer thermal, Untuk kertas kasir dot matrix jenis yang digunakan adalah HVS karena permukaanya agak kasar sehingga memudahkan bagi tinta printer dot untuk mencetak dengan jelas. Ukurannya pun berbeda-beda sesuai denga jenis printer dot matrix yang digunakan.

Selain itu untuk printer thermal kertas yang digunakan adalah kertas jenis thermal, kertas ini sebelumnya digunakan untuk mesin fax, tetapi karena perkembangan makan kertas itupun digunakan juga untuk mesin kasir. Untuk ukurannya ada dua macam yaitu ukuran 58mm dan 80mm.

Kertas struk kasir tersebut biasanya digunakan juga untuk mencegah kecurangan operator kasir dalam transaksi, caranya hanya perlu mencocokan hasil transaksi yang berada dikomputer dengan hasil rekap cetakan kerts kasir. Dalam hal ini transaksi detail juga dapat diketahui jumlah uang yang seharusnya ada di laci kasir atau cash drawer.