Kita tahu Youtube sekarang jadi situs terdepan untuk video streaming. Bahkan jadi tempat orang nyari sesuatu (searching) nomor 2 setelah big brothernya sendiri yaitu Google.

Potensinya besar. Di tengah riuhnya internet gara-gara sosial media, platform berbentuk visual jadi alternatif terbaik dibanding media yang hanya berbentuk tulisan. (text)

Di thread biodata inisebagian besar indie filmmakers memakai Youtube sebagai media memajang hasil karyanya. Termasuk saya.



Ayo gan kita diskusi dan sharing segala hal tentang Youtube di thread ini. Semoga dari sini, solidaritas sesama Youtuber asal kaskus terjalin.

=====

Saya mulai dari yang saya tahu dan masih terus belajar menguasainya.

1. Non Teknis

- Tentukan topik dan niche yang akan dieksplorasi.



Hampir semua channel sukses di youtube, punya garis besar sama. Mereka punya 1 topik untuk dieksplorasi. Entah how to something, music, videography, photography, komedi, visual effect, romantisme, dll. Topiknya tak terbatas jika bicara niche.

Semakin sempit niche-nya semakin baik karena bisa fokus. Semakin 'jarang' orang lain yang membahas hal itu juga tambah bagus. Anda harus tahu bahkan ada orang yang -hanya- merokok dengan baju dan musik berbedapunya subscriber ribuan (!).



- Pilih niche yang bisa agan kontrol.



Kalo bukan fotografer, akan sulit bahas segala hal tentang fotografi. Kalo anda orangnya serius, akan riskan jika bikin channel tentang komedi. Sesuaikan dengan minat.

Semua orang punya minatnya sendiri. Orang bule menyebutnya passion. Cara paling sederhana mengetahui passion agan adalah: pikirkan apa yang gak bisa agan -gak lakuin- seharian.

Ada orang yang 'menderita' kalo gak main game tertentu seharian. Ada orang yang gak bisa kalo gak ngutak-atik motornya seharian. Ada orang yang 'gak bisa' pakai baju yang gak fashionable. Itu passion.

Banyaaaak mah, yang namanya jenis minat itu. Pikirkan itu. Hajar yang itu untuk dibikinin videonya di youtube.

Ini juga berguna biar gak bosen. Kalo orang sudah minatnya mancing, meskipun gak dapet ikan berjam-jam masih lanjuut aja dia mancingnya.

Bahan bakar semangatnya jadi 'mengerikan' kalo orang sudah minat ke hal tertentu. Ini bagus untuk terus bikin video. Gak peduli ditonton apa nggak, toh bikinnya aja seneng. Ini bedanya.

- Goal itu kita yang punya.



Mau bikin channel di youtube buat personal branding biar terkenal, silahkan. Tujuannya untuk bisnis, bagus. Atau hanya buat panen traffic ke blog, gak ada yang ngelarang.

Yang penting sebelum melangkah, kita sudah tahu tujuan.

Saya lihat banyak orang kita bikin channel di Youtube gak ada tujuannya. Akhirnya video-videonya juga ngikut buntut orang. Gangnam style populer, nyoba bikin gangnam. Harlem shake dimana-mana, sok harlem shake juga. Bahkan video cover sok lucu-lucuan ala pinoy boy juga banyak yang ngikut dulu.

'Goal' bikin videonya jadi terlihat 'disetir' orang lain. Not good buat jangka panjang.

2. Teknis

- Pemilihan Kamera/Camcorder.



1. Kalo sudah punya - tapi belum HD (High Definition), segera lepas (kasar: jual) secepatnya. Kalo belum punya - tapi duit nge-pas, kumpulin dulu buat beli yang HD.

Ngomongin kualitas memang relatif, tapi di tengah semua upload-an video yang 'bening' untuk ditonton, yang gak HD jadi terlihat 'cupu'. Maaf kalo kesannya 'langsungan', saya jelasin lebih lanjut di bawah tentang kualitas.

2. Sejatinya tools adalah yang bisa kita pakai, dan kita enjoy memakainya. Gak perlu musingin harus nunggu punya kamera DSLR, kalo anda bahkan belum pernah pegang kamera sama sekali. Punya camcorder harga 1 juta'an juga sudah sangat bermanfaat kalo tahu cara memakainya.

Gak punya apa-apa, adanya cuma kamera smartphone atau webcam-nya laptop tapi sudah HD 720p, kenapa nggak.

Jenna Marblesdulu memulainya juga dari webcam-nya laptop. Sukses datang bukan karena tools-nya. Tapi yang memakainya = Manusianya.

- Software video editing.



Ini juga hampir sama dengan diatas. Ada banyak video editing program selain vegas, adobe premiere, dll. Dengan segala hormat bagi brother yang pro soal urusan editing ataupun film, saya jelasin yang simple disini biar jadi semangat buat yang masih ragu untuk terjun langsung.

Anda seorang kaskuserwati tapi gak mau ribet -dan gak mau belajar- soal editing karena gak bisa? pakai Windows movie maker. Simple, banyak tutorialnya kalo mau menyempatkan baca-baca atau nonton di youtube. Gak bisa install program yang berat karena adanya cuma laptop tahun 2005? pakai ini.

Banyak orang kadang tanya ini-itu tentang software editing padahal belum mencobanya. Coba dulu, nikmati proses belajarnya. Ntar ketemu sendiri mana yang cocok buat agan pakai.

Sedikit cerita, dari awal bikin video saya juga pakai Videopad. Alasannya sederhana: karena saya enjoy memakainya, dan yang terpenting, bisa cepet bikin videonya. Saya pengusaha, gak mungkin bawa PC di tengah jadwal bepergian 3 kota dalam 1 minggu, adanya cuma laptop yang kalo ngerender di vegas lamanya minta ampun. Kadang crash juga di tengah prosesnya!

Akhirnya ya tadi, saya putuskan pakai yang bisa cepet jadi.

Garis besar urusan teknis:



3. Yang juga perlu diketahui.

- Belajar, belajar lagi, belajar terus.

Kita dari awal tugasnya cuma itu: belajar. Berjalan, berteman, bahkan (maaf) buang air-pun kita dulu kecilnya juga belajar. Enaknya punya mindset seperti ini, meski nanti di awal tanggapan penonton ke video kita 'garing', kita gak patah semangat.

Karena: Namanya juga belajar..gak apa-apa kacau sekarang. Keep going..

- Video di Youtube juga hasil karya seni.

Ngomongin 'seni' juga relatif, tapi kuncinya adalah: create and share. Bikin tapi gak dibagi, percuma. Gak ada yang dibikin juga gak ada yang bisa dibagi.

Ok saya tahu banyak uploader diluar sana yang terang-terangan ngopy hasil karya orang lain, terus di-upload pakai namanya sendiri. Sekali lagi cuma masalah goal. Kalo anda mau dapet goal-nya dengan cara seperti itu, sudah gak perlu dibahas lagi urusan integritas atau kepercayaan.

Kalo tujuan videonya untuk bisnis, wah hancur sudah masa depan kalo sudah gak ada integritas seperti itu.

- Anda dapet ijin untuk membuat video yang hasilnya kacau.

Banyak yang saya lihat, uploader di youtube begitu bikin 1-2 video yang 'kacau', mundur teratur. Padahal gak ada yang ngelarangnya untuk lanjut terus.

Jangan minder kalo anda bikin video yang gambarnya bergetar (shaky). Jangan dihapus, kalo anda bikin video tapi gak ada yang nonton.

Sekali lagi, namanya juga belajar..google bukan guru kita di sekolah dulu. Dia gak mengukur kemampuan kita dengan nilai dan rapor. Hanya karena video yang anda buat gak se-pro hasil karya orang lain, peduli amat. Wajar-lah, mereka dulunya sekolah film sedangkan anda baru ini pegang kamera.

Ditertawain teman? anda harus bangga punya hasil karya sendiri. Mereka belum tentu bisa dan punya KEBERANIAN untuk melakukannya.

Keep going. Belajar terus biar bisa lebih baik.

- Cara termudah untuk belajar adalah: belajar dari kesuksesan orang lain.

Mau bikin video untuk keperluan bisnis? belajarlah dari orang ini. Anda mahasiswa yang pengen terkenal sekaligus punya banyak cewek? amatilah cara dia meraih sukses. Suka visual effect? nih orangnya.

Banyak mah, yang sudah sukses gara-gara youtube diluar sana. Ini listnya. Anda hanya perlu ngetik kata di google sesuai tujuan anda bikin video.

Gak memalukan, belajar dari jalan yang telah orang lain lalui. Toh nantinya, kita akan menemukan gaya kita sendiri.

------

Walah masih banyak yang perlu dibahas:

- Youtube SEO.
- Teknik memegang kamera paling amatir.
- Tools sederhana penunjang bikin video.
- Pentingnya konsistensi..
- List camcorder yang ada di indo rekomended buat bikin video.
- List video editing program
Wadooo..Banyaaaak...

Maaf, saya sambung ntar malem. Lanjut aktivitas dulu



.....